Quote:
LINES – Perlawanan Daeng Aziz pemilik Kafe Intan, kafe termegah di Kalijodo, tak terbukti. Halaman Kafe Intan berubah jadi markas sementara petugas gabungan Polisi, TNI, dan Satpol PP sudah melakukan razia di kafe itu pada Minggu (21/2) lalu.
Saat penggeledahan pada 20 Februari lalu, petugas menemukan bir serta anak panah. Kafe yang di masa jayanya paling ramai pengunjung kini sudah kosong melompong. Halaman kafe yang biasanya dipenuhi mobil dan motor kini sudah dikuasai petugas.
Petugas Satpol PP dan kepolisian membangun tenda di halaman kafe. Petugas menjaga keamanan di kawasan Kalijodo. Rencananya pada 29 Februari mendatang, kawasan ini akan diratakan dengan tanah karena berdiri di atas lahan negara. Di lokasi ini akan dibangun taman.
Saat razia polisi memeriksa 30 bangunan tempat hiburan malam di Kalijodo sisi Jakarta dan 58 tempat di sisi Jakarta Barat. Razia untuk pengosongan kafe itu dikarenakan para pemilik tempat hiburan membangun usahanya di atas lahan negara.
Dalam razia yang berlangsung aman tanpa perlawanan tersebut, polisi menyita ratusan senjata tajam, anak panah, minuman keras, kondom, kepingan film porno, dan alat isap sabu. Senjata tajam dan minuman keras tersebut mayoritas didapatkan di Kafe Intan, salah satu kafe terbesar di Kalijodo.
Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi berharap pembongkaran bangunan bisa segera dilaksanakan. “Kalau saya maunya jika seluruh tempat hiburan malam sudah kosong dan aman untuk dibongkar, ya, kami bongkar besok (hari ini). Persoalan bisa cepat selesai karena langkah berikutnya sudah menunggu, menata ruang terbuka hijau,” ujarnya.
Menurut dia, kemarin 40 kepala keluarga (KK) warga Kalijodo mengunjungi Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Marunda untuk memastikan masih ada unit bagi warga yang tergusur dari Kalijodo. “Masih ada 350 unit rusunawa di Marunda, sementara jumlah yang bakal tergusur hanya 201 KK,” ucap Rustam.
ciut
yg koar2 preman bakal ngamuk kalo kalijodo dicolek kemarin kemana ya ?