- Beranda
- Berita dan Politik
Program Ridwan Kamil: Wajib Ngaji dan Family Help Family
...
![kodokistana1](https://s.kaskus.id/user/avatar/2014/12/21/avatar7494152_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
kodokistana1
Program Ridwan Kamil: Wajib Ngaji dan Family Help Family
TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Kota Bandung akan meluncurkan tiga program sosial baru dalam waktu dekat ini. Program yang pertama adalah Maghrib Mengaji. Program ini akan mewajibkan anak-anak muslim mengaji setelah salat Maghrib.
"Sedang didistribusikan relawan guru mengaji di masjid yang akan menerima. Kalau siap kita akan mulai. Jadi anak-anak yang muslim ba'da maghrib sampai isya harus ke masjid untuk mengaji dan tidak berkeliaran di luar rumah dengan kegiatan yang tidak jelas," kata Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Senin, 22 Februari 2016.
Program selanjutnya bernama Ayo Membayar Zakat. Menurut alumnus University Of California, Berkeley, Amerika Serikat ini, potensi zakat di Kota Bandung cukup tinggi. "Potensi zakat di Kota Bandung masih sangat besar, sehingga bisa membantu problem-problem sosial," tuturnya.
Yang terakhir bernama program Family Help Family. Program ini akan mendata terlebih dahulu jumlah keluarga miskin dan keluarga kaya di Kota Bandung. Sehingga, lanjutnya, keluarga kaya akan membantu perekonomian keluarga miskin. "Misalnya, 60 ribu keluarga miskin di Bandung akan dicarikan keluarga yang mampu. Mereka akan mengurusi anaknya, ibunya, bapaknya," katanya.
Alasan Ridwan Kamil menggunakan bahasa Inggris pada program ini dikarenakan banyak pula keluarga kaya dari luar negeri yang ingin memberikan bantuan kepada keluarga miskin di Kota Bandung. "Banyak orang baik yang curhat kebingungan menyalurkan kebaikan. Saya bikin sistemnya saja," tuturnya.
Untuk kriteria keluarga miskin, Ridwan Kamil akan mengambil data dari penerima Raskin. "Orang yang curhat tidak hanya orang Indonesia, orang kaya luar negeri juga mau membantu, tapi susah, saya tidak punya data base. Makanya kita siapkan Family Help Family untuk mengawinkan keluarga yang mampu untuk menolong keluarga yang tidak mampu," bebernya.
Bantuan yang akan diberikan tidak melulu berbentuk uang. Donatur bisa saja memberikan akses kerja kepada kepala keluarga. "Ibunya dikasih modal usaha, bapaknya disuruh kerja anaknya diberi beasiswa," tandasnya.
https://nasional.tempo.co/read/news/...ly-help-family
mantab kang emil
yg terguncang baris yg rapih ya
"Sedang didistribusikan relawan guru mengaji di masjid yang akan menerima. Kalau siap kita akan mulai. Jadi anak-anak yang muslim ba'da maghrib sampai isya harus ke masjid untuk mengaji dan tidak berkeliaran di luar rumah dengan kegiatan yang tidak jelas," kata Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Senin, 22 Februari 2016.
Program selanjutnya bernama Ayo Membayar Zakat. Menurut alumnus University Of California, Berkeley, Amerika Serikat ini, potensi zakat di Kota Bandung cukup tinggi. "Potensi zakat di Kota Bandung masih sangat besar, sehingga bisa membantu problem-problem sosial," tuturnya.
Yang terakhir bernama program Family Help Family. Program ini akan mendata terlebih dahulu jumlah keluarga miskin dan keluarga kaya di Kota Bandung. Sehingga, lanjutnya, keluarga kaya akan membantu perekonomian keluarga miskin. "Misalnya, 60 ribu keluarga miskin di Bandung akan dicarikan keluarga yang mampu. Mereka akan mengurusi anaknya, ibunya, bapaknya," katanya.
Alasan Ridwan Kamil menggunakan bahasa Inggris pada program ini dikarenakan banyak pula keluarga kaya dari luar negeri yang ingin memberikan bantuan kepada keluarga miskin di Kota Bandung. "Banyak orang baik yang curhat kebingungan menyalurkan kebaikan. Saya bikin sistemnya saja," tuturnya.
Untuk kriteria keluarga miskin, Ridwan Kamil akan mengambil data dari penerima Raskin. "Orang yang curhat tidak hanya orang Indonesia, orang kaya luar negeri juga mau membantu, tapi susah, saya tidak punya data base. Makanya kita siapkan Family Help Family untuk mengawinkan keluarga yang mampu untuk menolong keluarga yang tidak mampu," bebernya.
Bantuan yang akan diberikan tidak melulu berbentuk uang. Donatur bisa saja memberikan akses kerja kepada kepala keluarga. "Ibunya dikasih modal usaha, bapaknya disuruh kerja anaknya diberi beasiswa," tandasnya.
https://nasional.tempo.co/read/news/...ly-help-family
mantab kang emil
![2 Jempol emoticon-2 Jempol](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1x373yj.gif)
yg terguncang baris yg rapih ya
![Ngakak (S) emoticon-Ngakak (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/ngakaks.gif)
![Ngakak (S) emoticon-Ngakak (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/ngakaks.gif)
Diubah oleh kodokistana1 23-02-2016 10:34
0
6K
128
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya