- Beranda
- Berita dan Politik
Sop Buntut dan Gulai Kepala Ikan di Meja Pertemuan Presiden Jokowi-DPR
...
TS
agnezmon
Sop Buntut dan Gulai Kepala Ikan di Meja Pertemuan Presiden Jokowi-DPR
Quote:
Tak melulu persoalan pelik bangsa diselesaikan dengan cara yang serius atau suara tinggi. Kadang kala justru bisa diselesaikan hanya dengan ‘diplomasi’ sop buntut dan gulai kepala ikan.
Begitu kira-kira yang terjadi dalam rapat tertutup antara Presiden Joko Widodo bersama pimpinan DPR, pimpinan fraksi, Badan Legislasi DPR dan beberapa ketua komisi DPR di Istana Negara, Jakarta.
“Tadi makan siang dulu dengan hidangan istimewa. Ada ayam tangkap khas Aceh, gulai kepala ikan, udang bakar, cumi goreng, kepiting, dan sop buntut, hehehe,” cerita Wakil Ketua Fraksi PAN Teguh Juwarno kepada Beritajokowi.com, Senin (22/2/2016).
Menurut Teguh, hidangan makan siang itu digelar di meja panjang ruang tengah Istana Merdeka. Jokowi didampingi Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menkum HAM Yasonna Laoly dan Mensesneg Pratikno.
Sementara dari DPR duduk di seberang Jokowi, ada pimpinan DPR yaitu Ade Komarudin, Agus Hermanto, Fadli Zon, Taufik Kurniawan dan Fahri Hamzah. Baleg hadir Supratman (ketua) dan Firman Subagyo (wakil ketua).
Hadir juga Ketua Komisi III Bambang Soesatyo, Ketua Komisi XI Ahmad Noor Supit dan Ketua Komisi I Mahfudz Siddik. Lalu pimpinan fraksi yang hadir ada Edhi Baskoro Yudhoyono dan Didik Mukrianto (Demokrat), Teguh Juwarno (PAN).
Lalu Fary Djemi Francis dan Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra), Saifullah Tamliha dan Hasrul Azwar, Dimyati Natakusumah (PPP), Arif Wibowo (PDIP), Aboe Bakar Alhabsy (PKS), Nurdin Tampubolon (Hanura), hadir juga dari PKB dan NasDem.
“Melihat dinamika pembahasan revisi RUU KPK sudah kontraproduktif, PAN menilai pembahasan ini perlu diendapkan dan perlu sosialisasi yang tepat. Sikap PAN sejalan dengan pemerintah,” ucap Teguh soal pandangan PAN atas penundaan revisi UU KPK di rapat.
“PAN juga meminta agar pemerintah ikut membantu legislatif memperbaiki kinerja dan citra di mata publik. Di antaranya dengan bersama menyelesaikan utang RUU yang meruprakan produk bersama DPR dan pemerintah,” imbuhnya.
Kembali ke soal hidangan rapat tadi, politisi PPP Dimyati Natakusumah yang juga hadir, punya cerita lain. Anggota komisi I DPR itu kepincut menu sop buntut di Istana yang membuat suasana rapat berlangsung formal tapi santai.
“Enak banget tadi makannya. Saya makan ikan dan sayur. Ada yang paling enak itu sop buntut,” ucap Dimyati sambil tertawa saat dihubungi Beritajokowi.com terpisah.
“Pantesan menteri betah di istana, mungkin ada sop buntut. Hehe. Luar biasa penyajiannya,” imbuhnya masih sedikit berkelakar.
Sebelum rapat, Dimyati mengaku bahkan sempat salat zuhur lebih dulu bersama anggota DPR lain Hasrul Azwar. Lalu saat menikmati hidangan siang itu, antara Jokowi dan DPR saling berbicara ringan.
Setelah makan siang usai, seluruh hidangan di meja panjang itu pun langsung diangkat. Rapat konsultasi dimulai di meja yang sama. Dimyati berkelakar, gara-gara hidangan itulah suasana rapat lebih santai.
“Kita udah ‘kelepek-kelepek’ karena nikmat, lupa mau keras (beragumentasi). Hehe,” ujar mantan pimpinan MPR itu.
“Ya rapatnya formal, tapi suasananya enak. Serius tapi santai. Sersan,” begitu kata Dimyati.
Mulailah Jokowi membuka rapat resmi dan menyampaikan pandangannya, lalu disusul ketua DPR Ade Komaruddin. Setelah itu bergantian tiap fraksi menyampaikan pandangannya terkait rencana revisi UU KPK.
“PPP menerima arahan Presiden soal penundaan pembahasan revisi UU KPK,” ucap Dimyati soal keputusan rapat menunda revisi UU KPK.
Menurutnya, PPP sebagai partai pendukung pemerintah akan mendukung setiap kebijakan dan keputusan pemerintah. Maka menjadi tidak elok jika berbeda dengan pemerintah.
Meski, soal RUU KPK Dimyati menyebut memang prioritas adalah RUU KUHP dan KUHAP. “UU KPK itu kan lex specialist dari RUU KUHP dan KUHAP, jadi diselesaikan itu dulu baru RUU KPK,” terang doktor hukum tata negara itu.
Sebagaimana diketahui, alasan penundaan itu karena Presiden bersama DPR perlu waktu untuk mensosialisasikan lagi rencana merevisi UU KPK. Namun meski ditunda, revisi UU KPK masih ada di Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2016. Artinya akan tetap kembali dibahas suatu waktu nanti. (Pb)
Begitu kira-kira yang terjadi dalam rapat tertutup antara Presiden Joko Widodo bersama pimpinan DPR, pimpinan fraksi, Badan Legislasi DPR dan beberapa ketua komisi DPR di Istana Negara, Jakarta.
“Tadi makan siang dulu dengan hidangan istimewa. Ada ayam tangkap khas Aceh, gulai kepala ikan, udang bakar, cumi goreng, kepiting, dan sop buntut, hehehe,” cerita Wakil Ketua Fraksi PAN Teguh Juwarno kepada Beritajokowi.com, Senin (22/2/2016).
Menurut Teguh, hidangan makan siang itu digelar di meja panjang ruang tengah Istana Merdeka. Jokowi didampingi Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menkum HAM Yasonna Laoly dan Mensesneg Pratikno.
Sementara dari DPR duduk di seberang Jokowi, ada pimpinan DPR yaitu Ade Komarudin, Agus Hermanto, Fadli Zon, Taufik Kurniawan dan Fahri Hamzah. Baleg hadir Supratman (ketua) dan Firman Subagyo (wakil ketua).
Hadir juga Ketua Komisi III Bambang Soesatyo, Ketua Komisi XI Ahmad Noor Supit dan Ketua Komisi I Mahfudz Siddik. Lalu pimpinan fraksi yang hadir ada Edhi Baskoro Yudhoyono dan Didik Mukrianto (Demokrat), Teguh Juwarno (PAN).
Lalu Fary Djemi Francis dan Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra), Saifullah Tamliha dan Hasrul Azwar, Dimyati Natakusumah (PPP), Arif Wibowo (PDIP), Aboe Bakar Alhabsy (PKS), Nurdin Tampubolon (Hanura), hadir juga dari PKB dan NasDem.
“Melihat dinamika pembahasan revisi RUU KPK sudah kontraproduktif, PAN menilai pembahasan ini perlu diendapkan dan perlu sosialisasi yang tepat. Sikap PAN sejalan dengan pemerintah,” ucap Teguh soal pandangan PAN atas penundaan revisi UU KPK di rapat.
“PAN juga meminta agar pemerintah ikut membantu legislatif memperbaiki kinerja dan citra di mata publik. Di antaranya dengan bersama menyelesaikan utang RUU yang meruprakan produk bersama DPR dan pemerintah,” imbuhnya.
Kembali ke soal hidangan rapat tadi, politisi PPP Dimyati Natakusumah yang juga hadir, punya cerita lain. Anggota komisi I DPR itu kepincut menu sop buntut di Istana yang membuat suasana rapat berlangsung formal tapi santai.
“Enak banget tadi makannya. Saya makan ikan dan sayur. Ada yang paling enak itu sop buntut,” ucap Dimyati sambil tertawa saat dihubungi Beritajokowi.com terpisah.
“Pantesan menteri betah di istana, mungkin ada sop buntut. Hehe. Luar biasa penyajiannya,” imbuhnya masih sedikit berkelakar.
Sebelum rapat, Dimyati mengaku bahkan sempat salat zuhur lebih dulu bersama anggota DPR lain Hasrul Azwar. Lalu saat menikmati hidangan siang itu, antara Jokowi dan DPR saling berbicara ringan.
Setelah makan siang usai, seluruh hidangan di meja panjang itu pun langsung diangkat. Rapat konsultasi dimulai di meja yang sama. Dimyati berkelakar, gara-gara hidangan itulah suasana rapat lebih santai.
“Kita udah ‘kelepek-kelepek’ karena nikmat, lupa mau keras (beragumentasi). Hehe,” ujar mantan pimpinan MPR itu.
“Ya rapatnya formal, tapi suasananya enak. Serius tapi santai. Sersan,” begitu kata Dimyati.
Mulailah Jokowi membuka rapat resmi dan menyampaikan pandangannya, lalu disusul ketua DPR Ade Komaruddin. Setelah itu bergantian tiap fraksi menyampaikan pandangannya terkait rencana revisi UU KPK.
“PPP menerima arahan Presiden soal penundaan pembahasan revisi UU KPK,” ucap Dimyati soal keputusan rapat menunda revisi UU KPK.
Menurutnya, PPP sebagai partai pendukung pemerintah akan mendukung setiap kebijakan dan keputusan pemerintah. Maka menjadi tidak elok jika berbeda dengan pemerintah.
Meski, soal RUU KPK Dimyati menyebut memang prioritas adalah RUU KUHP dan KUHAP. “UU KPK itu kan lex specialist dari RUU KUHP dan KUHAP, jadi diselesaikan itu dulu baru RUU KPK,” terang doktor hukum tata negara itu.
Sebagaimana diketahui, alasan penundaan itu karena Presiden bersama DPR perlu waktu untuk mensosialisasikan lagi rencana merevisi UU KPK. Namun meski ditunda, revisi UU KPK masih ada di Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2016. Artinya akan tetap kembali dibahas suatu waktu nanti. (Pb)
sumur
mantappp !!!
melestarikan makanan nusantara !!
0
2.4K
Kutip
30
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.2KThread•41.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru