Orang awam akan langsung mengasumsikan bahwa, Merkurius merupakan planet paling panas di tata surya kita. Ini dikarenakan jarak Merkurius lah yang paling dekat dengan Matahari, sebab ia adalah planet pertama.

Asumsi tersebut, salah. Faktanya, Venus lah yang merupakan planet terpanas di tata surya. Ini dikarenakan adanya efek rumah kaca berlebihan di atmosfer Venus. Sehingga panas Matahari yang masuk ke permukaan tidak akan kembali ke angkasa.

Suhu rata-rata Venus pada siang hari bisa mencapai 875 derajat Fahrenheit. Suhu sepanas ini dapat melelehkan baja dalam hitungan detik.

Selama ini di dalam buku pelajaran, Planet Pluto digambarkan sebagai planet yang jauh dari matahari dan berukuran kecil. Namun, soal bentuk Pluto ternyata tak kecil-kecil amat.

Misi New Horizons milik NASA telah memperlihatkan banyak ruang yang lebih besar di Pluto. NASA mengatakan Pluto ternyata memiliki diameter 1,473 mil dan menurut pihak mereka, “Agak lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya.”

NASA menambahkan, penentuan ini dibuat menggunakan gambar yang dikumpulkan oleh probe Long Range Reconnaissance Imager (Lorri).

“Ukuran Pluto telah diperdebatkan sejak penemuannya pada tahun 1930. Kami sangat senang akhirnya perdebatan tersebut berakhir,” kata ilmuwan Bill McKinnon dalam sebuah pernyataan, yang dikutip dari Cnet.

Anda mungkin masih berpikir bahwa ujung tata surya kita adalah orbit si Planet Kerdil Pluto. Faktanya, para astronom telah menemukan benda-benda yang mengorbit Matahari yang jaraknya lebih jauh dari Pluto.

Disebut “Obyek Trans-Neptunian” (Tnos), atau “Obyek Sabuk Kuiper” (KBOS). Sabuk Kuiper diperkirakan berada di jarak 50-60 Satuan Astronomi (SA, atau rata-rata jarak Bumi dari Matahari).

Bagian yang lebih jauh ;agi dari tata surya, adalah Awan Oort, berjarak 1000 SA dari Matahari dan membentang 50000 SA, atau sekitar setengah tahun cahaya –lebih dari seribu kali lebih jauh dari Pluto.

Mengorbit Matahari di tata surya dengan lima kali lebih jauh dari Matahari daripada Bumi, Jupiter mempertahankan tingkat yang jauh lebih tinggi dari hidrogen dan helium daripada planet Bumi.

Bahkan, Jupiter sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium. Tekanan yang meningkat menuju inti Jupiter mengubah hidrogen menjadi cair. Model komputer menunjukkan bahwa tidak hanya memiliki lautan terbesar, tetapi juga yang terdalam (40.000 km).

Banyak hal yang masih belum diketahui manusia tentang planet tetangganya, Mars. Fakta menunjukan, di Mars ada ngarai terbesar dan gunung api tertinggi di tata surya kita.

Planet Mars memiliki ngarai terbesar di tata surya, kedalamannya diperkirakan hingga 6 kali lipat kedalaman ngarai di Grand Canyon atau sekitar 10 ribu meter. Gunung Olympus di Planet Mars adalah gunung api tertinggi di tata surya. Ketinggiannya mencapai 27 ribu meter atau 3 kali lipat tinggi Gunung Everest