Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ts4l4saAvatar border
TS
ts4l4sa
Anak Band jadi WAWALI: Pasha Ungu pun Marah2 akibat Ditertawakan di Mimbar Upacara
Pasha Ungu Marah karena Ditertawakan saat salah ucap dalam Upacara


Pasha Ungu saat jadi 'anak band'



Pasha Ungu Marah, Jokowi Malah Tertawa
FEBRUARY 19, 2016

Anak Band jadi WAWALI: Pasha Ungu pun Marah2 akibat Ditertawakan di Mimbar Upacara
Pasha Ungu (lepas topi)

Pasha Ungu yang baru menjabat sebagai wakil Walikota Palu langsung marah-marah di awal jabatannya. Ini karena para PNS tertawa dan gembira menyambut Pasha. Maklum, walau bagaimanapun Pasha adalah vokalis band favorit banyak mamah-mamah muda.

“Apa motif saudara-saudara tertawa terbahak-bahak,” kata Pasha di hadapan 1.500 pegawai pemerintah dari tingkat kota sampai kelurahan.

“Saya malu karena ada yang tertawa terbahak-bahak saat saya masuk. Next (selanjutnya), saya tidak mau ini terulang lagi. Polisi Pamong Praja harus mengecek yang tertawa itu. Jelas? Jelas? Jelas?” ujarnya dengan nada sangat tinggi karena emosi.

Apalagi Pasha Ungu membuat kesalahan kecil yang berhasil mengundang tawa lagi. Yaitu saat menerima laporan dari komandan upacara bahwa upacara siap dilaksanakan misalnya, Pasha menjawabnya dengan kata “laksanakan” padahal seharusnya dijawab “lanjutkan” dan itu membuat beberapa peserta upacara kembali tertawa.

Sebenarnya kisah Pasha Ungu ini mirip Jokowi saat baru menjadi Walikota Solo. Beliau juga ditertawakan oleh banyak peserta upacara karena melakukan kesalahan.

Ceritanya, Jokowi yang baru menjabat itu diminta untuk memimpin upacara. Beliau yang mengaku sudah lama tidak pernah upacara lagi sempat kebingungan. Lalu memanggil ajudannya untuk mengajarinya.

Ajudannyapun mengajarinya.
Pertama, kalau komandan upacara nanti mengatakan upacara siap dilaksanakan, jawab saja lanjutkan.
“Ooh gampang” jawab Jokowi.
Kedua, kalau komandan upacara nanti hormat, bapak hormat juga.
“Ooh gampang” jawabnya lagi
Ketiga, kalau komandan upacara laporan upacara sudah selesai, jawabnya “bubarkan.”
“Ooh gampang”

Nah pada saat upacara sungguhan, ternyata ada yang tidak diajari oleh ajudannya, yakni soal hormat. Komandan upacara waktu itu menginstruksikan hormat gerak, Jokowipun hormat. Namun salahnya Jokowi bingung kenapa tangan komandannya tidak turun?

“Semenit, dua menit, tiga menit orang-orang sudah ada yang tertawa. Komandannya udah gerak-gerak tangan ngasih kode suruh turunin. Waaduuuh….keleru saya ini,” kenang Jokowi. Dan tepat setelah beliau menurunkan tangan, semua peserta upacara tertawa. Hahaha.

Sampai di sini sebenarnya Pasha Ungu sama dengan Jokowi saat pertama menjadi pejabat publik. Keduanya mungkin sudah lupa bagaimana caranya upacara. Jokowi berangkat dari pengusaha mebel, sementara Pasha sebagai artis nasional yang dikenal banyak orang. Tentu saja profesi mereka jauh dari aktifitas formal pemerintahan.

Bedanya, Jokowi bisa tertawa dan menertawakan kebodohannya. Cerita Jokowi tidak bisa upacara ini diceritakan sendiri oleh beliau saat memberi sambutan, entah sebelum atau pasca terpilih sebagai Gubernur Jakarta 2012 lalu.

Sementara Pasha Ungu memilih marah-marah dengan respon peserta upacara, yang entah karena alasan mereka histeris memiliki wakil walikota artis ataupun karena Pasha salah ucap dan beberapa kali dibisiki oleh ajudannya.

Marah atau menertawakan diri itu memang dua hal yang berbeda. Jika marah, pasti karena seseorang tidak suka dengan kondisi tersebut. Kalau malah tertawa dan menceritakannya di hadapan orang banyak, biasanya karena orang tersebut punya selera humor yang tinggi dan mau mengakui bahwa dirinya punya kelemahan.

Namun Pasha Ungu memang bukanlah pengusaha tahan banting seperti Jokowi. Pasha biasa diterima dengan baik, dihormati, dipuji fans fanatiknya. Jadi saya pikir wajar kalau Pasha masih belum bisa melepas identitasnya sebagai artis yang seperti itu.

Apapun itu semoga Pasha segera bisa bekerja memajukan kota Palu dan bertanggung jawab pada suara rakyat yang sudah memilihnya.

Buat semua pembaca, semoga kita mampu menertawakan diri sendiri.
http://seword.com/politik/pasha-ungu...malah-tertawa/


Jadi Bahan Tertawaan, Pasha Ungu Marah-marah di Mimbar Upacara
18 Feb 2016 at 18:45 WIB

Anak Band jadi WAWALI: Pasha Ungu pun Marah2 akibat Ditertawakan di Mimbar Upacara
Sigit Purnomo Said atau akrab disapa Pasha Ungu mengggandeng erat tangan istrinya Adelia Pasha usai dilantik di halaman kantor itu, Rabu (17/2). Pasha berhasil mengalahkan tiga pasagan lainnya dalam Pilkada di Palu. (Liputan6.com/Dio Pratama)

Liputan6.com, Palu - Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo alias Pasha 'Ungu' mengungkapkan kemarahannya kepada aparatur sipil negara (ASN) yang mengikuti apel kesadaran di Balai Kota Palu, Kamis (18/2/2016). Pemicunya, banyak yang tertawa saat ia akan memasuki mimbar upacara.

"Apa motif saudara-saudara tertawa saat saya memasuki mimbar upacara?" tanya Sigit Purnomo, vokalis band Ungu tersebut, saat memberi sambutan sebagai pemimpin apel, seperti dilansir Antara.

Apel kesadaran yang dirangkaikan dengan upacara kampanye kesehatan dan keselamatan kerja (K3) 2016 itu diikuti sekitar 1.500 pegawai di lingkup Pemkot Palu mulai dari Balai Kota, SKPD, sampai pegawai kelurahan.

Upacara itu merupakan pengalaman pertama memimpin upacara bagi Sigit Purnomo setelah dilantik menjadi Wakil Wali Kota Palu pada Rabu, 17 Februari lalu. Ia mengenakan kemeja Korpri lengan panjang dipadu celana jeans hitam model botol dan berkopiah hitam itu

Sigit masih melakukan kesalahan kecil saat upacara berlangsung sehingga ajudan di belakangnya harus membisikinya.

Seperti ketika menerima laporan komandan upacara bahwa upacara siap dilaksanakan, Sigit menjawabnya dengan kata 'laksanakan' yang seharusnya 'lanjutkan'. Peserta upacara pun kembali tertawa.

Saat dipersilakan membacakan sambutan tertulis Menteri Tenaga Kerja, Sigit memulai sambutannya dengan mengatakan, "Mohon maaf, sebelum saya membacakan sambutan tertulis bapak menteri, saya perlu mengemukakan hal-hal ini."

Ia mengatakan apel kali ini adalah apel kesadaran. Namun, dia mengaku kecewa melihat banyak peserta yang ada di depan, samping, dan belakang tertawa saat ia memasuki mimbar upacara.

"Apa motif saudara-saudara tertawa terbahak-bahak. Saya malu karena ada yang tertawa terbahak-bahak saat saya masuk. Next, saya tidak mau ini terulang lagi. Polisi Pamong Praja harus mengecek yang tertawa itu. Jelas?...Jelas?...Jelas?" ujar Pasha dengan nada tinggi.

Ia minta agar seluruh pegawai bisa menghargai orang dan bisa menghargai jabatan.

"Attitude harus ada, bagaimana membawa diri dengan baik dan benar. Anda semua memakai baju Korpri. Percuma sumpah Korpri tadi dibacakan kalau begini attitude pegawai," seru Pasha.

Beberapa aparatur sipil negara yang mengikuti upacara tersebut memberikan reaksi berbeda atas reaksi emosional Wakil Wali Kota saat memimpin upacara tersebut.

"Beliau seharusnya menyadari bahwa status beliau sebagai figur publik masih terus melekat, dan ini adalah kesempatan pertama beliau berhadapan dengan pegawai di Pemkot," ujar seorang PNS senior.

"Nah, banyak sekali pegawai di sini yang baru pertama kali melihat wajahnya secara langsung, sehingga spontan menyambut dengan tawa karena gembira saat beliau pertama kali naik podium," imbuh dia.

Pegawai lainnya menyambut baik reaksi emosional wakil wali kota itu untuk memberikan peringatan agar berdisiplin dalam mengikuti acara-acara resmi.

"Hanya seyogianya, teguran seperti ini hendaknya disampaikan tidak dengan nada keras dan emosional seperti itu. Kan bisa dikemukakan dengan ucapan yang lebih halus tanpa harus teriak-teriak di microphone," kata pegawai tersebut.

Setelah memimpin upacara, Sigit Purnomo turun dan menyalami para pejabat yang duduk di kursi VIP, termasuk Sekkot Aminuddin Atjo dan sejumlah Kepala SKPD.

Ia juga menyerahkan sejumlah penghargaan kepada sejumlah ASN yang purnabakti dan santunan kematian serta beasiswa dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Penerimanya adalah peserta program padat karya pengentasan kemiskinan Pemkot Palu.
http://regional.liputan6.com/read/24...mimbar-upacara

--------------------------------

Begitulah Endonesah ... siapa pun bisa jadi Pejabat berkah demokrasi pilihan langsung pasca reformasi dulu

emoticon-Big Grin
0
4.2K
33
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.