Sentimen negatif opini yang dilontarkan oleh mayoritas netizen, bukan tak mungkin kedepannya akan menggerakan tindakan diskriminatif nyata di negeri ini. Reaksi keras dengan dalih pemaksaan kehendak untuk mengubah prinsip keyakinan seseorang tentang cinta-kasih yang 'katanya' harus beda genderdemi kelangsungan hidup umat, dianggap merupakan harga mati yang tak bisa diganggu-gugat.

Diselingi kecaman bernada provokatif tanpa memberi solusi positif, kalangan kontra LGBTIQ ini dengan mudahnya memperkeruh kesatuan bangsa & mulai melupakan sikap toleransi antar-golongan. Pernahkah mereka berdialog, tukar-pikiran, memahami sudut pandang kalangan minoritas LGBTIQ itu sendiri dengan cara yang sopan? Dapatkah rekan media bersifat netral & memberi edukasi tepat kepada masyarakat awam saat menyuguhkan berita tentang isu ini?

Hak Asasi LGBTIQ telah ditetapkan sebagai Hak Asasi Manusia oleh Amnesti Internasional, sebuah badan organisasi internasional yang mengajak kita untuk menghargai HAM yang pernah dicanangkan dalam Pernyataan Umum tentang HAM Universal / Universal Declaration of Human Rights serta standard internasional lainnya.



Kita semua harus marah ketika seseorang mengalami diskriminasi, kekerasan atau bahkan pembunuhan hanya karena orang itu LGBT. Kita semua harus bertindak tegas saat LGBT ditangkap & dipenjara hanya karena LGBT cinta sesamanya/ dari cara LGBT berpenampilan.

Ini adalah Tantangan HAM Terbesar yang diabaikan oleh kita saat ini. Kita harus berani bersuara lantang bahwa penolakan tersebut salah. Kalangan homofobik mungkin menentang pilihan ini. Mereka akan keluarkan alasan dengan dalih Budaya, Tradisi atau Agama untuk memaksakan keyakinannya.

Hal tersebut pernah terjadi & mereka malah membenarkan tindakan Perbudakan, Nikah Bawah Umur, Pemerkosa Perkimpoian & Menyunati Alat Genital Gadis. Saya hormati Budaya, Tradisi & Agama, tapi mereka tak bisa munafik mengenai Hak Asasi Dasar.

Janji saya untuk LGBT, bagian dari keluarga besar umat manusia adalah ini: Saya dengan Anda. Saya berjanji bahwa sebagai SEKJEN PBB, Saya akan mengecam tindakan penyerangan terhadap Anda & akan terus Saya tekan Para Pemimpin demi kemajuan.

SEKJEN PBB, Ban Ki-moon.
Konferensi Internasional HAM,
Orientasi Seksual & Identitas Gender.