- Beranda
- The Lounge
MEROKOK MEMBUBUHMU? THINK AGAIN..
...
TS
oomaweng
MEROKOK MEMBUBUHMU? THINK AGAIN..
Akhir – akhir ini, seringkali kita temui himbauan untuk berhenti merokok dan beberapa pendapat yang mengharapkan berhentinya kosumsi produk rokok di Indonesia. Ditengah – tengah tren ini, saya ingin menulis sebuah opini yang barangkali agak anti – mainstream mengenai kontribusi positif yang telah diberikan oleh rokok pada masyarakat kita. Disini saya menyinggung dari aspek ekonomi & sosial.
Selain itu, rokok seringkali tidak bisa dipisahkan dari aktivitas – aktivitas sosialisasi dalam masyarakat (bahasa Jawa-nya cangkrukan), khususnya di kalangan pria. Aktivitas cangkrukan ini secara sadar maupun tidak turut membantu menjaga rasa kebersamaan/solidaritas dalam masyarakat. DI daerah pedesaan, rokok acapkali disuguhkan kepada tamu pada kegiatan – kegiatan masyarakat seberti tahlilan, syukuran, pernikahan, dlsb.
Nah itu tadi beberapa kontribusi positif yang telah diberikan oleh industry rokok bagi negara & masyarakat. Perlu diperhatikan bahwa melalui tulisan ini saya tidak memotivasi pembaca sekalian untuk merokok & saya setuju bahwa rokok sangat berbahaya bagi kesehatan si perokok (perokok aktif) maupun orang – orang sekitarnya (perokok pasif). Namun jika larangan merokok memang diperlukan, mari kita pikirkan bersama bagaimana cara men-substitusikan dampak – dampak positif tersebut agar tidak ada pihak yang dirugikan
Spoiler for ASPEK EKONOMI:
ASPEK EKONOMI
Rokok merupakan produk berbahan dasar tembakau. Tembakau itu sendiri merupakan salah satu objek cukai. Pendapatan yang diperoleh dari cukai tembakau masuk kedalam kas negara yang selanjutnya dialokasikan untuk operasional & pembangunan negara. Ditjen Bea CUkai menyatakan pendapatan dari cukai rokok sepanjang tahun 2011 mencapai 77 triliun rupiah.
Selain cukai, terdapat beberapa sumber pendapatan pajak sepanjang rantai pasok industri rokok. Mulai dari perkebunan tembakau hingga pada toko – toko retail yang menjual rokok, diantaranya pajak – pajak yang disetorkan oleh perusahaan perkebunan rokok, pembuat kertas & gabus filter rokok, hingga PPn yang dibebankan saat kita membeli rokok di supermarket/hypermarket. Pendapatan pajak (yang tentunya sangat besar) ini selanjutnya dialokasikan untuk pembangunan.
Dari aspek ketenagakerjaan, cukup banyak orang yang menggantungkan hidupnya pada industri rokok. Mulai dari hulu industri rokok, Data BPS menunjukkan pada tahun 2005 terapat 684.000 orang yang berprofesi sebagai petani tembakau. Data Kementerian Perindustrian menyatakan bahwa pada tahun 2011 terdapat 6,1 juta orang yang bermata pencaharian di sepanjang industry rokok, mulai dari petani tembakau hingga pekerja pabrik rokok. Belum lagi para distributor, agen, dan pedagang – pedagang kecil rokok.
Rokok merupakan produk berbahan dasar tembakau. Tembakau itu sendiri merupakan salah satu objek cukai. Pendapatan yang diperoleh dari cukai tembakau masuk kedalam kas negara yang selanjutnya dialokasikan untuk operasional & pembangunan negara. Ditjen Bea CUkai menyatakan pendapatan dari cukai rokok sepanjang tahun 2011 mencapai 77 triliun rupiah.
Selain cukai, terdapat beberapa sumber pendapatan pajak sepanjang rantai pasok industri rokok. Mulai dari perkebunan tembakau hingga pada toko – toko retail yang menjual rokok, diantaranya pajak – pajak yang disetorkan oleh perusahaan perkebunan rokok, pembuat kertas & gabus filter rokok, hingga PPn yang dibebankan saat kita membeli rokok di supermarket/hypermarket. Pendapatan pajak (yang tentunya sangat besar) ini selanjutnya dialokasikan untuk pembangunan.
Dari aspek ketenagakerjaan, cukup banyak orang yang menggantungkan hidupnya pada industri rokok. Mulai dari hulu industri rokok, Data BPS menunjukkan pada tahun 2005 terapat 684.000 orang yang berprofesi sebagai petani tembakau. Data Kementerian Perindustrian menyatakan bahwa pada tahun 2011 terdapat 6,1 juta orang yang bermata pencaharian di sepanjang industry rokok, mulai dari petani tembakau hingga pekerja pabrik rokok. Belum lagi para distributor, agen, dan pedagang – pedagang kecil rokok.
Spoiler for ASPEK SOSIAL:
ASPEK SOSIAL
Perusahaan – perusahaan besar di Industri rokok seringkali mengadakan program CSR (Corporate Social Responsibility/Tanggung Jawab Sosial) secara rutin. Sebut saja Djarum yang membuka program beasiswa “Beswan Djarum” serta klub bulutangkis. Selain itu perusahaan tersebut juga Mengadakan kejuaraan nasional bulutangkis tiap tahun (Djarum Sirkuit Nasional). DI Surabaya terdapat museum House of Sampoerna yang memberikan informasi mengenai sejarah Industri rokok di Indonesia serta mengadakan City Tour secara gratis dalam rangka mempromosikan wisata sejarah di kota Surabaya. Dan masih banyak lagi program – program sosial dari perusahaan rokok yang memberikan manfaat cukup besar bagi lingkungan serta masyarakat.
DI tengah – tengah masyarakat sendiri terdapat sebagian orang yang mengonsumsi rokok sebagai sumber inspirasi, dan peningkatan produktivitas kerja. Bahkan, cukup banyak tokoh – tokoh nasional di berbagai bidang (terutama seni & kebudayaan) yang mendapatkan inspirasi untuk karya besarnya dengan bantuan rokok, (sayangnya saya tidak bisa menyebutkan nama – nama mereka di tulisan ini karena kurang etis, hehehe…)
Perusahaan – perusahaan besar di Industri rokok seringkali mengadakan program CSR (Corporate Social Responsibility/Tanggung Jawab Sosial) secara rutin. Sebut saja Djarum yang membuka program beasiswa “Beswan Djarum” serta klub bulutangkis. Selain itu perusahaan tersebut juga Mengadakan kejuaraan nasional bulutangkis tiap tahun (Djarum Sirkuit Nasional). DI Surabaya terdapat museum House of Sampoerna yang memberikan informasi mengenai sejarah Industri rokok di Indonesia serta mengadakan City Tour secara gratis dalam rangka mempromosikan wisata sejarah di kota Surabaya. Dan masih banyak lagi program – program sosial dari perusahaan rokok yang memberikan manfaat cukup besar bagi lingkungan serta masyarakat.
DI tengah – tengah masyarakat sendiri terdapat sebagian orang yang mengonsumsi rokok sebagai sumber inspirasi, dan peningkatan produktivitas kerja. Bahkan, cukup banyak tokoh – tokoh nasional di berbagai bidang (terutama seni & kebudayaan) yang mendapatkan inspirasi untuk karya besarnya dengan bantuan rokok, (sayangnya saya tidak bisa menyebutkan nama – nama mereka di tulisan ini karena kurang etis, hehehe…)
Selain itu, rokok seringkali tidak bisa dipisahkan dari aktivitas – aktivitas sosialisasi dalam masyarakat (bahasa Jawa-nya cangkrukan), khususnya di kalangan pria. Aktivitas cangkrukan ini secara sadar maupun tidak turut membantu menjaga rasa kebersamaan/solidaritas dalam masyarakat. DI daerah pedesaan, rokok acapkali disuguhkan kepada tamu pada kegiatan – kegiatan masyarakat seberti tahlilan, syukuran, pernikahan, dlsb.
Nah itu tadi beberapa kontribusi positif yang telah diberikan oleh industry rokok bagi negara & masyarakat. Perlu diperhatikan bahwa melalui tulisan ini saya tidak memotivasi pembaca sekalian untuk merokok & saya setuju bahwa rokok sangat berbahaya bagi kesehatan si perokok (perokok aktif) maupun orang – orang sekitarnya (perokok pasif). Namun jika larangan merokok memang diperlukan, mari kita pikirkan bersama bagaimana cara men-substitusikan dampak – dampak positif tersebut agar tidak ada pihak yang dirugikan
0
4.4K
47
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923KThread•83.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru