1. Iklim Tropis yang hangat.

Ini alasan kenapa para turis suka banget datang ke Indonesia untuk sekedar berjemur di pantai Ganks. Iyalah Ganks, di Negara asal mereka tidak seperti kita yang mengalami hanya 2 musim yaitu kemarau dan hujan. 2 musim yang kita punyai memungkinkan banget cuaca sepanjang tahun tetap terjaga dan tidak pernah ekstrim baik itu dingin banget sampe turun salju atau musim panas yang buat males dan berbahaya kemana-mana karena radiasi matahari.


Walaupun hanya 2 musim, kita punya juga lho daerah-daerah yang cuacanya sejuk karena daerah Indonesia juga berbukit-bukit. Sebut saja daerah Bogor, Malang, Bukittinggi, dan beberapa daerah sejuk lainnya yang hampir selalu ada di setiap daerah. Kamu tidak banyak terganggu dengan sedikitnya tipe musim disini dan hampir tidak pernah kita didera badai-badai dahsyat selayaknya terjadi di Amerika sana kan?

2. Tidak ada Kudeta

Indonesia berhasil mengirim kembali militernya ke barak masing-masing semenjak 1998 Ganks. Tidak pernah semenjak itu (jangan sampai) ada niat militer Indonesia ingin mengkudeta Pemerintah. Kalau kamu menganggap ini biasa, maka kamu perlu melihat negara tetangga kita Thailand.


Semenjak tahun 1932 sampai tahun 2014 sudah terhitung ada 12 kali kudeta. Militer Thailand membubarkan pemerintahannya semenjak Revolusi Siam sampai terakhir oleh Jenderal Prayut Chan-Ocha karena ketidakpastian politik. Bayangkan gimana rusuhnya di Thailand menghadapi 12 kali kudeta militer, atau mungkin mereka udah biasa kayak nganggap musiman gitu.

Semenjak 1998, iklim pemerintahan di Indonesia memang pasang surut tetapi tidak sampai terjadi kudeta oleh Militer (mungkin karena kita sempat dipimpin bekas militer juga). Kalian bisa duduk tenang-tenang di rumah tanpa ketakutan di luar sana ada kerusuhan yang mengerikan. Ya Ganks, Negara kita sudah berkembang banyak untuk masalah ini.

3. Iklim Demokrasi yang sehat

Pemilu kemarin sudah membuktikan bahwa sepanas-panasnya kita memilih jagoan masing-masing sebelum pemilihan berlangsung dan setelah hasilnya keluar, ternyata tidak ada terlalu banyak gesekan-gesekan yang serius Ganks.

Biasa aja? lho enggak, untuk pertama kalinya semenjak reformasi kita hanya punya 2 pilihan dan masing-masing punya keunggulannya sendiri. Masyarakat Indonesia terpecah jadi 2 kubu lho Ganks, Kubu Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Bayangin lho, orang yang dulunya temenan bisa jadi musuhan dan yang pacaran jadi putus gara-gara beda pendapat masalah Presiden pilihannya.


Zen sebenarnya sempat khawatir karena iklim yang mulai memanas dimana-mana baik dunia nyata dan dunia maya. Apalagi survei cepat kedua belah pihak setelah Pemilu memberikan hasil yang berbeda, suasana jadi sangat tidak enak.

Pada akhirnya yang keluar sebagai pemenang Pemilu Presiden adalah Pak Jokowi. Rusuhkah? enggak Ganks, masyarakat Indonesia adem ayem aja walaupun hanya sesekali ada demo tetapi itu gak besar-besar amat seperti tahun 1998. Pak Prabowo memang menggugat ke MK tetapi akhirnya kalah juga karena gak bisa membuktikan kecurangan masif kubu Pak Jokowi.


Dendamkah Pak Prabowo karena kalah? enggak juga Ganks. Dia hadir dalam pelantikan Pak Jokowi jadi Presiden dan bahkan sempat mengunjungi Jokowi setelah ia menjabat sebagai Presiden. Banyak memang adu mulut di media antara kubu koalisi Pak Jokowi dan Pak Prabowo, tetapi kita mesti bangga bahwa Indonesia sudah menjelma menjadi Negara Demokrasi yang sudah dewasa.

4. Tempat Wisata Yang Buanyak!

Cari pantai? gunung? bukit? danau? gak usah jauh-jauh karena Indonesia juaranya Ganks. Kamu salah kalo kebingungan nyari tempat untuk berwisata karena Indonesia punya semua hal yang kamu pengenin.

Gak percaya? coba kamu bikin list wisata yang kamu belum kunjungi di Indonesia mulai dari Aceh sampai Papua, yakin deh kamu bisa daftarin sampe 100an lebih tempat wisata dan kamu pasti jadi mikir apa bisa ngunjungin satu persatu.



Dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya, kita punya daerah yang jauh lebih luas dan berupa kepulauan. Itu saja sudah merupakan sebuah potensi besar yang semestinya bisa kita garap. Walaupun konyolnya kunjungan wisata kita masih kalah dari Malaysia yang budaya dan luasnya gak seberapa dibandingkan kita, tetapi Zen yakin suatu hari nanti kita bisa bangunin macan tidur ini Ganks agar Indonesia menjadi destinasi Pariwisata yang pertama di Asia Tenggara.

5. Internet yang bebas

Bersyukurlah kamu bisa membaca ini dan mengakses apa saja di internet Ganks. Palingan yang disensor oleh Pemerintah adalah pornografi dan hal-hal berbau terorisme (masih wajar kok). Sekarang kamu bayangin kalo kamu lahir sebagai warga negara Korea Utara, mau tahu gimana internet disana? Zen kutipin berita dari Kompas :



KOMPAS.com— Korea Utara dikenal sebagai negara yang sangat tertutup. Bahkan, mereka sangat takut warganya bisa mengakses internet dan terhubung ke dunia luar. Di zaman yang serba digital ini, hal tersebut memicu pertanyaan, seperti apa sebenarnya koneksi internet di Korea Utara?

Dikutip KompasTekno dari Vox, Rabu (24/12/2014), di Korea Utara memang ada koneksi internet. Namun, koneksi internet global hanya bisa diakses orang-orang tertentu. Aksesnya pun kebanyakan untuk tujuan pemerintahan.

Sementara itu, untuk akses internet warganya, Korea Utara menyediakan “Kwangmyong”.

Istilah tersebut punya arti bintang yang bersinar terang dan dipakai untuk menyebut jaringan internet tertutup yang digunakan di sana. Kwangmyong hanya bisa digunakan untuk mengakses situs-situs tertentu yang sudah dipilih, disalin, serta disensor dengan ketat oleh pemerintah.

Selain batasan akses ini, pemerintah juga mengatur ketat soal kepemilikan komputer. Hanya orang-orang yang telah diberi izin saja yang bisa menggunakan komputer untuk mengakses Kwangmyong. Komputer itu pun didaftarkan di kepolisian, layaknya kepemilikan senjata api.

Sehari-harinya, jaringan Kwangmyong bisa diakses melalui sejumlah komputer di laboratorium komputer Pemerintah Korea Utara, kantor-kantor, universitas, dan kafe internet di kota besar.

Namun, di Korea Utara, ada larangan bepergian meski masih di dalam wilayah negara sendiri. Hal ini membuat kebanyakan masyarakat tidak pernah melihat Pyongyang atau sekadar mengunjungi kafe internet di sana.

Akses internet global

Selain Kwangmyong, Korea Utara juga bisa mengakses internet global. Akses terhadap internet global ini hanya dimiliki oleh sekelompok elite di sana, yang kebanyakan merupakan pejabat tinggi pemerintah. Jumlahnya pun sekitar ribuan saja.

Dari total 25 juta penduduk yang ada, Korea Utara cuma memiliki 1.024 alamat IP. Bandingkan dengan Amerika Serikat (AS) yang punya miliaran alamat IP untuk penduduk sekitar 316 juta orang.

Negeri Ginseng itu mengakses internet global melalui Unicom, sebuah perusahaan telekomunikasi yang dioperasikan China. Akses tersebut dihubungkan melalui satu jalur dari China, menembus pegunungan di bagian utara Korea Utara dan sampai ke Pyongyang.

Korea Utara juga punya departemen-departemen yang sangat bergantung pada koneksi internet global ini. Misalnya, para penyebar propaganda, spesialis media, peretas, serta peneliti teknokrat.

Mereka adalah sebuah contoh kelompok elite yang memperoleh akses ke internet global. Bahkan, negara pun memberikan gaji tingkat tinggi, perumahan modern, dan fasilitas-fasilitas lain demi menjaga agar orang-orang tersebut tidak berkhianat.