Metrotvnews.com, Jakarta: Bupati Barru, Sulawesi Selatan, Andi Idris Syukur baru saja dilantik untuk periode jabatan kedua, Rabu, 17 Februari. Sialnya, status tersangka yang melekat pada Andi sejak Juli tahun lalu membuat dirinya terancam ditahan.

Direktur Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Bambang Waskito membeberkan, perkara Andi di Bareskrim terkait dugaan pemerasan sudah dinyatakan lengkap alias P21. Pekan depan, penyidik bakal menyerahkan tersangka dan berkas ke pengadilan.

"Minggu depan, senin ini berangkat penyidik sama jaksanya diserahin ke Kejati Sulawesi Selatan," kata Bambang pada wartawan di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (19/2/2016)

Bambang mengatakan, perkara Andi akan disidangkan di Makassar. "Jadi nanti pekan depan, penyidik kita dengan jaksa ke Makassar, di sana kita panggil terus dia datang diserahkan ke Kejati," pungkas Bambang.

Diketahui, Andi ditetapkan sebagai tersangka terkait pemerasan pada perusahaan tambang di Sulawesi Selatan. Saat ditetapkan sebagai tersangka, Andi menjabat sebagai Bupati Kabupaten Barru. Pada pemilihan Pilkada Serentak 9 Desember lalu Andi terpilih lagi sebagai Bupati Kabupaten Barru periode ke II.

Menurut Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri yang terdahulu Brigjen Victor Simanjuntak, Andi memiliki banyak keterkaitan dalam kasus pemerasan yang bertujuan memperkaya diri sendiri. Selain pemerasan, Andi juga disebut sempat menerima gratifikasi.

Andi dikenakan Pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Pasal 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...gera-masuk-bui

---

Kumpulan Berita Terkait KASUS KORUPSI :

- Baru Dilantik, Bupati Barru Segera Masuk Bui

- KPK Pastikan akan Ada Tersangka Baru dalam Kasus Damayanti

- Kejati DIY Belum Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan XT Square