Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

abangmerahAvatar border
TS
abangmerah
Alvarokhan, anak penderita tumor mata.
Alvarokhan, anak penderita tumor mata.

CIREBON, KOMPAS.com – Nasib Alvarokhan Sugema, balita penderita tumor mata, warga Desa Curug Wetan, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kian memprihatinkan.

Tumor mata yang dideritanya kian membesar, meluas, dan semakin mendekati otak, hingga membuat kesehatan terus menurun.

Penyakit ganas yang menyerang anak pasangan Fima Desi (25) dan Joni (27), seorang pekerja satpam itu, diketahui sejak akhir Januari 2015. Bintik putih yang semula kecil, kian hari kian membesar, hingga membuat mata rusak. Bahkan, bulatan yang kemudian diketahui tumor itu, kian membesar, meluas mendekati otak.

Fima menceritakan, para akhir Januari 2015 mata Alvaro memerah dan terdapat bintik putih. Fima membawa Alvaro ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waled Kabupaten Cirebon, untuk memeriksa kondisi. Mata Alvaro diteteskan cairan sebelum melakukan USG.

“Januari 2015, ada bintik putih seperti mata kucing di bagian kornea matanya. Alvaro dibawa ke rumah sakit untuk periksa, lalu ditetesin cairan untuk memperbesar kornea mata, lalu di USG. Setelah itu, hitam-hitamnya semakin membesar, dan ternyata November lalu diketahui dalemannya itu berisi nanah,” ungkap Fima di Cirebon, Rabu, (17/2/2016).

Berjuang melawan tumor mata
Sejak saat itu, tumor mata balita berusia 2 tahun 11 bulan kian parah. Kata Fima, anaknya sering kali mengeluh pusing. Bahkan saat merasa sakit yang sangat, Alvaro berulang kali tidak dapat tidur dalam waktu tiga hari tiga malam.

Alvaro terus mengepalkan tangan menahan sakit yang tak dapat dibayangkan. Bahkan di tengah sakit yang sangat, Alvaro bertahan untuk tidak menangis lantaran dapat memperparah kondisi matanya.

“Kalau lagi sakit-sakit nya, dia pegang pipi saya. 'Kepala dede pusing Nda. Nda ma’afin dede Alvar ya'. Anak sekecil itu ngomong begitu ke saya. Lalu saya nangis, dia mengusap dan bilang. 'Nda jangan nangis',” kata Fima yang tak kuasa menahan tangis.

Sejak saat itu, meskipun sedih dan tak kuasa melihat kondisi anaknya, Fima berusaha menahan tangis di depan Alvaro. Ia malu lantaran Alvaro kuat dan berjuang keras untuk tidak menangis.

Saat kesakitan, Fima juga selalu mengingatkan, agar Alvaro jangan menangis lantaran membuat luka tumor mata semakin parah.

Fima menegaskan, Alvar sehat dan baik-baik saja sebelumnya. Ia lahir dengan selamat, sehat, bahkan cerdas dan periang.

Mereka tak pernah lelah dan putus asa berjuang demi kesembuhan anaknya. Bahkan bersama kakeknya, Wahyu Sugema, (53), mereka terus membawa Alvaro ke sejumlah rumah sakit demi kesembuhan buah hati satu-satunya.

Sumber:http://regional.kompas.com/read/2016/02/18/05505871/.Kepala.Dede.Pusing.Nda.Maafin.Dede.Alvar.ya




Alvarokhan, anak penderita tumor mata.
Fajarnews.com, CIREBON - Rumah Sakit (RS) Permata Cirebon, langsung melakukan tindakan medis kepada Alvarokhan Sugema (3) bocah asal Desa Curug Wetan, Kec. Susukan Lebak, Kab. Cirebon, yang menderita tumor di bagian mata sebelah kiri.

Pantauan fajarnews.com menyebutkan, Alvar panggilan akrab dari Alvarokhan Sugema, yang kondisinya semakin menurun langsung dilarikan ke RS Permata Cirebon, setelah sebelumnya ketua Yayasan Baitul Ilmi Cirebon, Hj Fifi Sofiyah Effendi dan Juga Kepala Kesatuan Komando resimen meliter (Kasrem) 063/SGJ Cirebon, Letkol Kav Teguh Prayitno berkunjung ke kediaman Alvar, Rabu (17/2).

Melihat Kondisi yang sudah memburuk, Hj Fifi Shofiah pun langsung meminta kepada keluarga Alvar untuk dirujuk ke RS Permata untuk mendapat perawatan medis. Tawaran dari ketua Yayasan Baitul Ilmi ini pun disambut baik oleh Pihak keluarga.

Sesampanya di RS Permata, tim medis pun langsung melakukan penanganan kepada Alvar yang sudah menderita kangker mata sejak satu tahun silam ini.

Direktur Utama RS Permata Cirebon, dr Asad, kepada sejumlah awak media mengatakan, dari hasil ct scan hasil pemeriksaan yang dibawa oleh pihak keluarga, terlihat tumor yang menggrogoti mata dari Alvar di bagian kiri dan interkranial (di dalam otak.Red).

“Pasien ini sudah lama mengalami penderitaan ini, sehingga kondisinya melemah, sehingga asupan giji dan makanan ke dalam tubuh menjadi berkurang, sehingga kondisi tubuh pasien ini sangat berkurang,” ujar dr Asad.

Dikatakan dr Asad, pihaknya sekarang ini sedang mengupayakan status gizi dari Alvar, setelah itu, pihaknya mengaku akan secepatnya membuat tim khusus untuk menangani Alvar, yang mana tim ini terdiri dari 4 dokter yang ada di RS Permata.

“Tim ini nantinya terdiri dari dokter anak, dokter mata, dokter bedah syaraf dan dokter anastesi, dan nanti tim ini yang akan ditugaskan untuk mengatasi penanganan kasus ini secara konferhensif, dan saya berharap kasus ini bisa ditangani di RS Permata,” katanya.

Lebih lanjut dr Asad juga mengatakan, tidak menutup kemungkinan, pihaknya juga akan mengundang dokter bedah anak. Dan tim ini lanjut dr Asad, akan melakukan analisa terhadap tindakan yang akan dilakukan dalam kasus ini.

“Berdasarkan anastesa, ganguan yang ada di mata pasien ini sudah 1 tahun yang lalu, permasalahan yang ada dalam kasus Alvar ini bukan permasalahan tumor jinak atau tumor ganasnya, permasalahanya ada pada letak tumor yang tidak menguntungkan, yang ada di dalam kepala pasien,” terangya.


Sumber: http://news.fajarnews.com/read/2016/...ita.tumor.mata


Perkembangan anaknya lagi kita pantau terus, Gan, sembari ngumpulin dana bantuan dari tangan tangan Tuhan yang tergerak membatu biaya Alvaro.


Alvarokhan, anak penderita tumor mata.


Alvarokhan, anak penderita tumor mata.

Alvarokhan, anak penderita tumor mata.
Diubah oleh abangmerah 18-02-2016 04:10
0
2.2K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.