Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tebutransgenikAvatar border
TS
tebutransgenik
Penemuan Baru Tebu 2014 Transgenik Universitas Jember
Universitas Jember terus mengembangkan penelitian, khususnya dalam bidang rekayasa genetika. Salah satu yang kini terus dikembangkan adalah penelitian tebu transgenik yang dimotori oleh Prof. Dr. Bambang Sugiharto dan kawan-kawan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. “Penelitian mengenai tebu rendemen tinggi melalui rekayasa genetika telah saya mulai sejak tahun 1994 dan pada tahun 2003 lalu berhasil menemukan tebu transgenik yang memiliki rendemen tinggi,” kata Prof. Dr. Bambang Sugiharto saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.

http://tebutrengasnik.student.unej.ac.id

Menurut Prof. Dr. Bambang Sugiharto, penelitiannya bermula dari keprihatinan mendapati fakta rendemen tebu saat ini berkisar pada 6% sampai dengan 8% saja. Untuk memenuhi kebutuhan gula nasional, Indonesia masih harus mengimpor gula. Sementara untuk menghasilkan varietas tebu unggul melalui persilangan banyak menemui kendala. “Jadi dengan memakai teknologi rekayasa genetika atau bio teknologi kita bisa menghasilkan varietas tebu yang memiliki rendemen tinggi. Di Indonesia baru kita di Universitas Jember yang mengembangkan,” katanya lagi.

Dari analisa laboratorium, varietas tebu transgenik universitas jember hasil penelitian Prof. Dr. Bambang Sugiharto memiliki kadar sukrosa (kandungan gula) di batang mencapai 15%. Jika didukung dengan langkah-langkah efisiensi oleh pabrik gula yang ada di Indonesia, diharapkan tebu transgenik mampu mencapai rendemen sampai 10%. Angka ini lebih tinggi dari kadar rendemen tebu saat ini.

“Kita tengah bekerjasama dengan PTPN XI untuk mengembangkan tebu transgenik Univeristas Jember, jika semua pengurusan ijinnya telah selesai, maka saya perkirakan tebu transgenik rendemen tinggi bisa mulai ditanam atau dikomersialkan dua tahun lagi,” jelasnya. Menurut Prof. Dr. Bambang Sugiharto, sebelum dikomersialkan tanaman transgenik wajib mendapatkan sertifikasi keamanan lingkungan, keamanan pangan dan keamanan pakan dari Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Pengawasan Obat dan Makanan dan Kementerian Pertanian.

Selain penelitian tanaman tebu, para peneliti di kampus Tegalboto juga tengah meneliti tanaman melinjo seperti yang tengah dikerjakan oleh Dr. Tri Agus Siswoyo dari Fakultas Pertanian. Melinjo yang dikenal sebagai camilan yang enak tetapi menjadi pantangan bagi penderita asam urat, padahal dari penelitian melinjo memiliki zat antioksidan yang tinggi. Melalui penelitian rekayasa genetika yang tengah dikerjakan oleh Dr. Tri Agus Siswoyo, diharapkan menghasilkan penemuan melinjo yang aman dikomsumsi termasuk bagi penderita asam urat.

Untuk mewadahi dan mengembangkan penelitian di bidang rekayasa genetika, Universitas Jember tengah menyiapkan sebuah lembaga yakni Center for Development of Advanced Science and Technology (C-DAST). “Universitas Jember memiliki pakar dalam bidang rekayasa genetika, khususnya dalam bidang bioteknologi tanaman. Kita juga sudah menjalin kerjasama dengan beberapa pihak di Korea Selatan dan Jepang dalam bidang bio teknologi. Lembaga C-DAST diharapkan nantinya menjadi center of exellence di bidang rekayasa genetika,” tutur Prof. Dr. Bambang Sugiharto. (iim) emoticon-Kiss

Sumber : www.unej.ac.id http://tebutrengasnik.student.unej.ac.idPenemuan Baru Tebu 2014 Transgenik Universitas Jember
Tags:gula indonesia, gula tebu, gula transgenik, pabrik gula, rekayasa genetika, tanaman transgenik, tebu rendemen, tebu transgenik, tebu transgenik unej, tebu transgenik universitas jember, teknologi rekayasa genetika
Diubah oleh tebutransgenik 27-10-2014 23:52
0
2.2K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & TeknologiKASKUS Official
15.5KThread11.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.