FOURSPEED

Kami Fourspeed Parlor adalah bagian dari FOURSPEED INDONESIA, dimana Fourspeed Indonesia adalah Sekumpulan orang-orang “Gila” yang selalu ingin menciptakan sesuatu yang berbeda dengan memilih jalan “aneh” yang menurut orang lain sulit dilakukan. Hal tersebut pula yang sedang kami hadapi disaat ini hingga kami membuat tulisan ini.Pada awal tahun 2011 Fourspeed Indonesia mendirikan sebuah tempat yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengapresiasikan ide dan belajar untuk berbisnis, yang diberi nama Fourspeed Parlor. Diawali dengan 5 orang mahasiswa Bandung yang memutuskan untuk bergabung dan belajar di Fourspeed Parlor . Kami melalui masa-masa sulit disaat kami menemukan masalah-masalah yang belum pernah kami temukan sebelumnya, namun dengan niat dan semangat kami serta dukungan dari Fourspeed Indonesia, kami terus berusaha untuk menjalankan dan mengembangkan Fourspeed Parlor. Seiring berjalannya waktu, mahasiswa yang bergabung pun semakin banyak, Fourspeed Parlor pun mulai terlihat hidup.

Fourspeed Parlor terbagi menjadi 2 divisi yaitu Fourspeed Cellarium (Store) dan Fourspeed Cafe. Fourspeed Cellarium adalah Retail Store untuk brand-brand yang dimiliki mahasiswa. Kami memilih brand yang memiliki karakter produk yang unik serta semangat dari para pengelolanya yang kami anggap sebagai modal besar untuk kemajuan kami nantinya. Terhitung hingga bulan april 2013 Fourspeed Parlor memiliki 6 tenant dan beberapa produk import yang bergabung dan membuat image berbeda untuk Fourspeed Parlor. Adapun Fourspeed Cafe yang kami ciptakan sebagai tempat berkumpulnya mahasiswa yang ingin sekedar mengobrol, mengerjakan tugas maupun bertukar pikiran dan ide telah mulai terbentuk suasana yang positif. Meskipun banyak orang mengira Fourspeed Parlor adalah beer house, Kami sama sekali tidak menjual minuman beralkohol, karena kami ingin menunjukkan bahwa generasi muda bisa lebih maju tanpa alkohol. Kami hanya menjual makanan ringan dan minuman yang sederhana sebagai konsumsi pengunjung pada saat berkumpul di Fourspeed Parlor. Jumlah pengunjung pun kian melonjak hingga ada beberapa pengunjung yang harus menunggu giiliran untuk masuk, tetapi mereka tidak merasa dirugikan dengan menunggu karena mereka telah merasakan harmoni dan suasana pada saat mereka menghabiskan waktu di Fourspeed Parlor.

TIDAK ADA BATASAN IDE

Tidak ada yang membatasi ide – ide kami sebagai mahasiswa yang ingin terus berkarya, dari mulai membuat makanan dan minuman yang disajikan dengan konsep yang bisa di nikmati oleh berbagai kalangan. Terhitung sudah 22 orang mahasiswa yang telah bergabung di Fourspeed Parlor. Semangat generasi muda yang ingin belajar dan bekerja keras membuahkan hasil yang signifikan pada perkembangan Fourspeed Parlor. Kami disini mencari ilmu, bukan mencari uang. Terbukti pada salah satu personil yang bertugas mencuci piring namun memiliki iphone dan ipad didalam tas nya. Kebersamaan lah yang mempersatukan kami, bukan uang.

Kami memberi kesempatan pada siapapun untuk berkreasi di Fourspeed Parlor, kami sangat terbuka kepada siapapun yang ingin berkreasi dan membuat pergerakan Mahasiswa ini bersama kami, bukan hanya NATO ( NO ACTION TALK ONLY), tapi kami ingin memberi BUKTI bahwa Mahasiswa tidak harus ber demo dengan menghina pemerintah untuk merubah sesuatu. Masih banyak cara yang bisa kami lakukan, yaitu dengan berkarya terus dalam berbagai bidang dan menemukan ide – ide “GILA” lainnya.

PERJALANAN YANG TIDAK SELALU MULUS

Namun takdir berkata lain, perjalanan kami pun harus terhenti dengan adanya kasus sengketa antara penghuni rumah dengan salah satu pihak BUMN. Seluruh kegiatan kami di Fourspeed Parlor pun harus terhenti. Tempat yang sudah kami anggap sebagai rumah kedua kami pun ditutup secara paksa. Tidak ada lagi canda, tawa dan riuh para mahasiswa yang selalu menghiasi tempat kami.
Kami jelas kaget dan sedikit kecewa akan terjadinya tragedi tersebut. Namun sebagai mahasiswa kami harus tetap berpikir dan bertindak positif, kami tidak akan berhenti hanya karena keadaan seperti ini, justru semangat kami semakin terpacu untuk membuktikan bahwa kami bisa bertahan dalam kondisi seburuk apapun. Momen ini yang akan membuat kami mengukir sejarah baru yang sebelumnya telah dilakukan oleh guru-guru kami di Fourspeed Indonesia. Banyak ilmu yang telah mereka berikan kepada kami.

Kemudian kami berkumpul dan berdiskusi tentang langkah apa yang akan kami ambil, maka tercetuslah ide Fourspeed Cellarium dan Fourspeed Cafe untuk melebur menjadi satu untuk melakukan pergerakan kami yang baru, kami mendeklarasikan pergerakan mahasiswa ini menjadi Fourspeed Nomad. Nomad dalam artian sebenarnya adalah kaum yang selalu berpindah pindah. Meskipun berbeda arti, kami hanya mengambil filosofi berpindah pindah karena perjalanan ide kami yang selalu berpindah pindah berdasarkan strategi dan keadaan.