bangsa indonesia telah mengenal perilaku benda-benda langit sejak zaman kuno. pada awalnya mereka mengamati benda-benda langit hanya dilakukan untuk keperluan astrologi karena pengetahuannya masih sangat terbatas. misalnya mengkaitkan dengan peristiwa tertentu..seperti datangnya masa paceklik.


penyebutan beberapa objek-objek astronomi oleh masyarakat kuno menunjukkan bahwa mereka memanfaatkan benda-benda langit dalam keseharian mereka sejak lama. contoh lintang waktuadalah sebutan masyarakat jawa tradisional utnuk menyebutkan tiga bintang dalam sabut Orion dan sebagai tanda dimulainya masa tanam...sementara itu sebutan joko belek adalah untuk planet Mars dan lintang kemukus adalah sebutan untuk komet.....


kebiasaan masyarakat indonesia tradisional dalam mengenali benda-benda langit juga masih digunakan sebagian orang hingga kini.. kebiasaan tersebut juga di miliki oelh pelaut Belanda pertama yang mencapai indonesia pada abad ke 17. selama lebih 150 tahun kemudian setelah pelaut belanda tiba, setelah era penjajahan, misionaris Belanda kelahiran jerman, Johan Maurits Mohr, mendrikan observatorium pertamanya di Batavia pada tahun 1765.

James cook, penjelajah inggris dan Louis Antoine de Bouganville penjelajah perancis bahkan pernah mengunjungi Mohr di Observatoriumnya untuk mengamati transit planet Venus pada tahun 1769.....

Astronomi modern di Indonesia makin berkembang setelah tahun 1928, atas kebaikan Karel Albert Rudolf Bosscha, seorang pengusaha perkebunan teh di daerah Malabar. Dia memasang beberapa teleskop besar di Lembang, Jawa Barat yag menjadi cikal bakal berdirinya Observatorium Bosscha yang kita kenal hingga kini.....

Setelah Indonesia merdekan, penelitian astronomi tidak berhenti. penelitian astronomi terus dilakukan dan mulai diikuti jejaknya oleh astronomi pribumi. Bukti nyata perkembangan penelitian astronomi tersebut adalah berdirinya pendidikan astronomi di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1959....

Saat ini secara formal, pendidikan astronomi di himpun di Departemen Astronomi, ITB dan secara langsung terkait dengan penelitian dan pengamatan di Observatorium Bosscha....

Seiring denganbanyaknya pakar astronomi Indonesia, perkembangan astronomi indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat dan mendapat pengakuan di tingkat internsional karena semakin banyaknya satronomi indonesia yang terlibat dalam kegiatan astronomi di seluruh dunia, serta banyaknya siswa indonesia yang memenangkan olimpiade Astronomi....

Indonesia memilki pakar astronomi terbaik yaitu Prof. Dr. Bambang Hidayat yang pernah menjabat sebagai Vice President IAU (international Astronomical Union).


Sekianlah trit ane gan... ane bangga jadi rakyat Indonesia

maaf kalo kepanjangan gan...

yang berkenana bantu ya....

jangan lupa