Rencana menertibkan kawasan Kalijodo dengan melibatkan polisi dan TNI menuai kritik. Bila konsisten, Gubernur DKI dan Kapolda Metro Jaya ditantang menertibkan kawasan hijau lainnya.

"Seluruh prajurit bintara polisi yang baru lulus juga bisa gusur Mall Taman anggrek agar jadi kawasan hijau lagi," ‎ujar politisi Partai Demokrat Andi Arief di akun twitternya, @AndiArief_AA.

Andi Arief menjelaskan hal itu perlu dilakukan agar menjadi contoh kalau Ahok dan Kapolda Tito Sumarsono punya nyali melawan pemilik modal yang merusak kawasan hijau.

‎"Itu baru nyali. Rakyat kecil yang huni kawasan hijau, bantaran kali dan lain-lain pasti sukarela pergi kalau Ahok dan Kapolda Tito gusur Mall Taman Anggrek‎," katanya.

‎Mall Taman Anggrek yang terletak di Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, dibuka tahun 1996. Ketika itu Mall yang didirikan oleh konglomerat. Salimin Prawiro Sumarto itu menjadi pusat perbelanjaan terbesar di Asia Tenggara. ‎‎

‎Lebih lanjut dikatakan Andi Arief, ‎tindakan Ahok menggunakan kekerasan dengan melibatkan polisi dan TNI dalam menggusur warga harus ditentang. Sebagai pemimpin, Ahok harusnya tidak menggunakan cara-cara bar bar.

"Hanya orang bodoh dan pendek akal yang tidak bisa menata Kalijodo dan kawasan bermasalah lainnya dengan cara tanpa aparatus bersenjata‎," demikian Andi Arief.[dem]


http://www.rmol.co/read/2016/02/15/2...medium=twitter


Beda pendapat, beda pendapatan, beda pula tindakannya ‪#‎Ibakita‬