Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ts4l4saAvatar border
TS
ts4l4sa
AHOK: Kalo Tahun ini Jakarta masih Banjir lagi, itu adalah akibat SABOTASE!
Jakarta Masih Banjir, Ahok Tuding Ada Sabotase
Selasa, 9 Februari 2016 — 18:28 WIB


Sabotaseee !!!

JAGAKARSA (Pos Kota) – Jakarta masih banjir saat memasuki puncak musim hujan, Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena ada unsur sabotase.

Ia dan mengklaim Pemprov DKI sudah maksimal dalam menangani banjir, termasuk dari pengerahan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana umum (PPSU) di setiap kelurahan.

‪”Saya enggak tahu ini sabotase atau mainan pak ogah. Tahun lalu saat Jakarta banjir, mereka minta saya keluarkan status siaga banjir, saya tidak mau,” kata Basuki saat meresmikan Taman Jagakarsa, Selasa (9/2).

‪Dijelaskannya, saat lingkungan Istana kebanjiran dan mendesak dikeluarkan status siaga darurat, sehingga pemerintah pusat harus merogoh anggaran sekitar Rp50 miliar. Saat itu Presiden Jokowi sedang ke luar negeri.

‪Ahok mengaku ada pihak-pihak yang tidak senang jika Jakarta bebas banjir. Sebelumnya Jakarta diprediksi kembali banjir saat Imlek, tapi kenyataannya tidak. Toh Jakarta tetap diprediksikan akan banjir pada minggu kedua hingga akhir bulan.

Sebaliknya, Ahok khawatir manakala pompa dan listrik padam maupun belum juga dibangunnya tembok tinggi di pantai utara Jakarta yang akan menyebabkan ibukota kerendam.
http://poskotanews.com/2016/02/09/ja...-ada-sabotase/


Ahok Curiga Banjir di Jakarta Pekan Lalu Karena Sabotase
26 Jan 2015 at 11:32 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dalam beberapa hari terakhir membuat sebagian wilayah di Ibukota tergenang. Di Jakarta Utara, banjir setinggi hampir 1 meter melanda jalan utama.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menelusuri penyebab genangan mengatakan, ada semacam sabotase yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab sehingga menyebabkan banjir.

"Ini mirip-mirip 'sabotase' Banjir Kanal Barat. Saya anggap mereka sengaja. Dia biarin buka air kencang, supaya air itu lewati tanggul. Makanya Manggarai ditengahkan dulu. Saya nggak bisa nuduh, nggak ada bukti, tapi saya curiga seperti itu," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (26/1/2015).

Ahok menuturkan, tahun lalu ada pengerukan sungai yang lumpurnya dibuang ke Ancol. Tanggul untuk menampung lumpur buangan justru malah hancur ditabrak kapal tongkang. Padahal, tak pernah ada kapal tongkang yang melintas di lokasi itu.

"Padahal tongkang itu nggak pernah ke pinggir pantai Ancol kenapa tiba-tiba bisa lewat. Makanya saya mau suruh lapor polisi saja. Kita nggak tahu apa ada mafia yang bayarin mereka. Masuk akal nggak sih kamu mau ngeruk sungai, tanggulnya kamu jebolin," jelas dia.

Ahok juga curiga dengan dengan banjir yang terjadi di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara. Pihak kontraktor yang akan mengeruk kali di sekitar lokasi itu justru menjebol tanggul untuk memasukan alat berat. Akibatnya, air tidak bisa terbendung lagi.

"Kita mau jebol sesuatu, PU mesti kajian berapa bulan kok. Ini sudah tahu kita setengah mati mau memperkuat tanggul, tahun ini mau diperkuat. Tanggul ada malah lu jebolin gara-gara alasan mau ngeruk sungai. Brengsek kan. Saya sudah SMS ke Pak Menteri sama perusahaannya (yang ngeruk juga), saya bilang kontraktor lu brengsek," ujar Ahok.

Hal ini sangat membuat Ahok geram. Belum lagi perbaikan tanggul tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat. Terlebih, musim hujan mulai memasuki masa puncak curah hujan.

"Buat masukin alat berat pakai otak nggak sih gitu loh. Ada nggak kontraktor bisa nyemen ini dalam sejam dua jam? Seharian juga nggak bisa tanggul jebol. Alasan mau mengeruk sungai. Lebih baik lu nggak usah keruk kalau mesti jebolin tanggul. Aduh, mau lapor polisi," tegas Ahok.
http://news.liputan6.com/read/216635...arena-sabotase


Ahok: Kenapa Gua bilang Penyebab Banjir itu SABOASE?
Ini Orang-orang Kurang Senang kalau Jakarta Enggak Banjir
Selasa, 9 Februari 2016 | 11:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut penanganan banjir di Jakarta semakin baik. Hal itu yang membuat ia menuding ada sabotase jika Jakarta terendam banjir.

"Saya enggak tahu ini sabotase atau mainan pak ogah. Kayak tahun lalu pas Jakarta banjir, langsung minta saya keluarkan Jakarta siaga banjir, enggak mau saya," kata Basuki saat menyampaikan sambutan dalam peresmian Taman Jagakarsa di Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2016).

Saat itu, ia didesak mengeluarkan status siaga darurat karena lingkungan istana sudah terendam banjir. Basuki menyebutkan, penerbitan status siaga darurat ini menyebabkan pemerintah pusat menghabiskan anggaran hingga Rp 50 miliar.

"Biarinlah, Pak Jokowi enggak ada di istana ini, lagi ke luar negeri. Biarin saja banyak yang enggak senang sama saya," kata Basuki.

Kemudian, lanjut dia, DKI Jakarta juga diprediksi terendam banjir besar pada hari raya Imlek. Namun, pada Imlek, Jakarta tidak terendam banjir.

Tetapi, kemudian DKI Jakarta kembali diprediksi banjir pada pekan kedua dan keempat Februari.

Basuki mengatakan, lurah serta pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) sudah bekerja dengan baik untuk mengantisipasi banjir.

"Saya perhatiin, ini orang-orang kurang senang kalau Jakarta enggak banjir. Kayaknya enggak pantas kalau Jakarta enggak banjir. Ini aneh banget, iri amat sama Jakarta kalau enggak banjir," kata Basuki.

Basuki mengatakan, Jakarta pasti terendam banjir jika pompa dan listrik padam. Kemudian, tembok tinggi di pantai utara Jakarta juga belum dibangun.

Dengan demikian, ia memastikan bahwa Cilincing dan Tanjung Priok masih terendam banjir jika terjadi air laut pasang.
http://megapolitan.kompas.com/read/2....Enggak.Banjir


BNPB: Ancaman Banjir di Jakarta Sangat Tinggi
Rabu, 10/02/2016 17:26 WIB




Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan ancaman banjir di wilayah DKI Jakarta sangat tinggi. Namun, ancaman tersebut telah diantisipasi oleh BNPB, pemerintah daerah, dan lembaga terkait lainnya.

"Ancaman banjir wilayah Jakarta masih sangat tinggi, tapi langkah antisipasi sudah kami siapkan," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Rabu (10/2).

Sutopo menyebutkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menyusun rencana kontijensi banjir. Berdasarkan rencana kontijensi tersebut, banjir diperkirakan terjadi pada Februari 2016 di mana siaga darurat banjir berlangsung pada pekan pertama hingga ketiga Februari 2016 dan tanggap darurat berlangsung pada pekan ketiga dan keempat Februari 2016.
Lihat juga:Indonesia Waspada Banjir, Longsor, dan Puting Hingga Februari
Saat masa siaga darurat dititikberatkan di 34 kelurahan, 134 RW di 18 kecamatan terdampak banjir. Pada masa itu sebanyak 52.451 jiwa mengungsi di 72 titik pengungsian. Sedangkan pada masa tanggap darurat ada 57 kelurahan, 201 RW di 23 kecamatan terdampak banjir dengan 56.113 jiwa mengungsi di 83 lokasi.

Sutopo berpendapat, selama ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya signifikan untuk mengurangi genangan banjir di Ibu Kota, terutama di titik-titik absolut banjir selama tiga tahun ini seperti daerah Cengkareng, Jakarta Barat.

"Saya melihat upaya Pemprov DKI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam menangani genangan, seperti optimalisasi pompa air, sudah sangat signifikan," katanya.

Dia pun mengapresiasi langkah-langkah antisipasi dan penanganan banjir yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, karena, menurutnya, lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
http://www.cnnindonesia.com/nasional...sangat-tinggi/


Mungkinkah akibat SABOTASE?
Banjir di Tol Cikampek Pertama Kali Terjadi
Minggu, 14 Februari 2016 - 19:25 wib



JAKARTA - PT Jasa Marga Cabang Tol Jakarta-Cikampek terkejut mengetahui ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 34 dan KM 37 banjir. Ini merupakan kali pertama ruas Tol Jakarta-Cikampek kebanjiran.

Humas PT Jasa Marga Cabang Tol Jakarta-Cikampek, Iwan Abriyanto mengatakan, banjir di KM 34 dan 37 ini merupakan kali pertama yang terjadi sepanjang ruas Tol Jakarta-Cikampek tersebut resmi dioperasiokan. Menurut Iwan, kemungkinan penyebab banjir di KM 34 karena adanya limpah air dari saluran di dekat tol yang menuju Kalimalang.

"Ini masih ditelusuri penyebab banjirnya. Tak hanya kita (PT Jasa Marga), manajemen Lippo Cikarang dan Jababeka pun juga terkejut adanya banjir ini," kata Iwan, Minggu (14/2/2016)

Iwan menuturkan, saat ini air yang menggenangi ruas jalan tersebut sudah surut. Seluruh jalur di KM 34 sudah bisa dilalui kendaraan dari arah Cikampek ke Jakarta.

Untuk banjir di KM 37, Iwan mengungkapkan, penyebabnya ada kolam ikan besar di pinggir tol yang jebol. Seperti diberitakan, Hujan deras yang mengguyur kawasan Bekasi mengakibatkan dua peristiwa terjadi di ruas tol Jakarta-Cikampek dan Jakarta Outer Ring Road (JORR). Di Tol Jakarta-Cikampek banjir menggenangi ruas tol yang menghubungkan Jakarta dengan Cikampek tersebut.

Banjir terjadi di KM 34 Tol Jakarta-Cikampek tepatnya di Kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi arah Jakarta.

Banjir di ruas Tol Jakarta-Cikampek tak hanya terjadi di KM 34, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Banjir juga terjadi di KM 37 tepatnya di dekat Gerbang Tol Kota Delta Mas.
http://news.okezone.com/read/2016/02...a-kali-terjadi

-------------------------------

Yang berani bilang omongan AHOK itu salah, berarti ente termasuk salah satu pendukung para pelaku sabotase banjir kali ini. Paham?


emoticon-Ngakak:




J A K A R TA 2 0 3 0


Kalo foto diatas, baru gua percaya kalo Jakarta di sabotase banjir sama om Jack Sparrow dengan PIRATES OF THE CARIBBEAN


emoticon-Big Grin
Diubah oleh ts4l4sa 15-02-2016 00:56
0
7.9K
74
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.