Tepis 4 Ketakutan Ini, Jika Ingin Sukses Investasi Properti
TS
afarozie
Tepis 4 Ketakutan Ini, Jika Ingin Sukses Investasi Properti
Properti merupakan salah satu produk investasi yang menjanjikan keuntungan besar, baik secara finansial maupun emosional. Dari tahun ke tahun harga tanah dan properti cenderung meningkat, hal ini tentunya dapat menguntungkan pihak yang ingin menjual properti. Dibalik tawaran yang menggiurkan, ternyata muncul beberapa ketakutan yang dialami para pelaku pasar properti. Jika tak dicari solusinya, ketakutan ini dapat menghambat langkah Anda untuk menatap kehidupan yang lebih baik. Setidaknya terdapat 4 persoalan yang menjadi ketakutan para pelaku pasar properti:
Spoiler for 1. Takut Membayar Lebih:
Banyak properti yang dijual secara lelang dan tidak memiliki panduan harga yang akurat. Menurut Agen Pembeli di OH Property Group, Henry Stier, hal itu membuat pembeli sering khawatir dalam mengambil keputusan dan pada akhirnya mereka kembali melihat harga pasar.
"Beberapa pembeli menjadi lebih berhati-hati, menghabiskan terlalu lama waktu untuk meneliti dan melakukan analisis, dan berakhir dengan kondisi dimana mereka menjadi tidak mampu untuk membuat keputusan," kata Henny.
Satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah rajin melakukan riset terhadap pasar properti. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mencari saran dari para ahli / agen berpengalaman, update harga pasaryang terdapat di internet dan masih banyak lagi. Tapi jangan terlalu terjebak dalam dengan melakukan banyak riset, karena hal tersebut dapat menghambat Anda untuk bertindak jika melihat properti yang tepat.
Spoiler for 2. Takut Membeli Properti yang Salah:
Banyak pertanyaan muncul dipikiran para pelaku pasar properti, seperti dari segi lokasi dan harga properti. Menurut Henry, ini merupakan hal yang wajar dialami siapapun sebelum berinvestasi.
"Orang-orang terkadang bingung untuk memutuskan mana yang lebih baik antara membeli rumah yang lebih kecil tapi dekat dari kota atau lebih jauh dari kota tapi bisa mendapatkan tanah yang lebih besar beserta rumah," jelas Henry. "Apakah lebih baik untuk membeli sesuatu lalu direnovasi atau membeli yang sudah direnovasi? Dan daerah di pinggiran kota mana yang lebih baik?," lanjut Henry.
Dalam kasus ini, Henny menyarankan pembeli untuk duduk dan benar-benar berpikir dengan matangdan menyusun strategi sebelum akhirnya memutuskan. Tanyakan ke dalam diri sendiri, tahap kehidupan seperti apa yang dilihat? Apa yang menjadi tujuan pribadi / keluarga dalam jangka pendek dan jangka panjang? Saat ini hal apa yang benar-benar penting untuk dipikirkan dan harus didahulukan? Itu semua bermuara pada pemahaman dan prioritas Anda.
"Bahkan banyak orang yang memiliki kekayaan namun tetap melakukan sebuah diskusi panjang ketika membeli sebuah properti," kata Henny.
Spoiler for 3. Takut Ditipu Oleh Agen:
Dalam proses jual beli properti, setiap pembeli biasanya memiliki latar belakang yang berbeda. Ada yang baru memasuki pasar properti untuk pertama kalinya dan terdapat juga yang telah memiliki pengalaman buruk dengan agen, pembelian atau lelang di masa lalu.
"Beberapa orang merasa bahwa agen penjualan sangat tidak transparan dan khawatir bahwa mereka akan tertipu atau dibutakan dalam proses," kata Henny.
Solusinya biasakan diri dengan melakukan komunikasi terhadap agen lokaldan Anda akan segera mulai melihat bagaimana cara mereka beroperasi dan bagaimana pandangan mereka. Sehingga Anda dapat lebih percaya diri dalam berurusan dengan mereka.
Spoiler for 4. Takut Harga Jatuh:
Kita semua pasti menginginkan akses ke mesin waktu agar mendapatkan gambaran nyata di masa depan, terutama ketika berbicara pasar properti. Dimana banyak pembeli berspekulasi tentang kenaikan tajam atau kehancuran.
Bagi mereka yang ingin menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), selalu takut akan naiknya suku bunga, sehingga membuat kekhawatiran apakah sekarang waktu yang terbaik untuk mengambil rumah.
Menurut Henny, waktu terbaik untuk membeli properti adalah ketika Anda sudah siap. "Fokusnya harus membeli properti yang sesuai dengan finansialanda dalam jangka panjang maupun jangka pendek, daripada khawatir tentang gejolak pasar," jelas Henry.
Pasar properti dipengaruhi oleh kondisi ekonomi juga, sehingga intinya kembali terhadap kesiapan finansial dan perencanaan Anda kedepannya.
Sedikit rasa takut memang merupakan hal yang normal. Tapi terlalu banyak ketakutan tak baik untuk pengembangan diri dan kehidupan Anda. Langkah paling mudah adalah carilah informasi sebanyak mungkin dan bandingkan nilai properti yang Anda taksir.
Di dunia digital ini jangan ragu untuk mencari referensi secara online melalui Internet. Lifull.id salah satu situs portal properti di Indonesia yang dapat membantu Anda menemukan properti impian baik untuk investasi maupun sebagai tempat tinggal.
Lifull Rumah memiliki fitur pencarian properti yang lebih lengkap seperti pencarian berdasarkan lajur transportasi, kriteria popular dan lainnya. Selain itu, Anda dapat menemukan penawaran properti seperti rumah dijual, apartemen disewa, perumahan baru dan lainnya. Untuk perumahan baru Lifull rumah telah bekerja sama dengan banyak developer dan saat ini memiliki sekitar 514 listing perumahan baru yang tersebar di seluruh Indonesia dan akan terus bertambah.
Quote:
Sekian Thread kedua ane maaf kalau kurang rapi... moga2 ane di kasih buat thread ane biar ane makin rajin bikin thread lagi