Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Reza Pahlevi terus berusaha membongkar tindak pencabulan yang diduga dilakukan Indra Bekti terhadapnya. Selasa sore, 9 Februari 2016, Reza Pahlevi mendatangi Kepolisian Daerah Metro Jaya guna menyerahkan bukti baru.
"Ada hal yang baru terkait dengan perbuatan pidana," kata Priyo Jatmiko, kuasa hukum Reza Pahlevi, saat dijumpai di kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Selasa siang.
Soal Indra yang terus menyangkal, Reza mengungkapkan keberaniannya untuk bersumpah. "Demi orang tua saya, lumpuhkanlah dan cabut nyawa orang tua saya kalau saya bohong. Saya benar, makanya saya berani bersumpah," ucap Reza Pahlevi.
Adapun Reza Pahlevi mengaku pertama kali bertemu Indra Bekti pada 2010 di studio salah satu stasiun televisi swasta. Sejak itulah, menurut Reza Pahlevi, dia sering menerima tindak pelecehan seksual dari Indra Bekti hingga akhir 2013.
Adapun juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal, mengatakan Indra Bekti dan istrinya sudah membuat laporan balik atas tuduhan pencemaran nama baik. Indra sebelumnya terlebih dulu dilaporkan karena tuduhan pelecehan seksual.
"IB (Indra Bekti) dan istrinya melapor, tapi disarankan untuk membawa bukti-bukti lainnya, dan saya dengar mereka sudah melengkapi alat bukti itu," ujar Iqbal saat ditemui di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 4 Februari 2016.
Indra juga dilaporkan artis baru Lalu Gigih Arsanofa atas pelecehan seksual. Indra, saat dikonfirmasi seperti yang dikutip Antara, enggan mengomentari rekaman yang diduga pembicaraan antara dia dan pemain sinetron Gigih Arsanofa yang beredar di dunia maya.
Sumber :
https://m.tempo.co/read/news/2016/02...au-saya-bohong
Buseeeet.....nyawa ortu dijadiin taruhan. ALAY LAKNAT loe tong.
Loe kira siapa jadiin taruhan nyawa ortu loe....ALAY RUSAK
Perkara yg kaitannya dgn banci waria dan sebangsanya emang banyak yg enggak bener.
Gak heran banyak orang pada gak demen dgn kumpulan laknat ini.
Nyawa ortu sendiri dibikin taruhan.....dasar kumpulan rusak