Permisi agan-agan sekalian. Saya di sini hendak membuat sebuah surat pembaca yang ditujukan kepada jasa kurir JNE mengenai ketidakjelasan status paket milik saya.

Kronologi:
Pada hari Jumat, 5 Februari 2016 saya melakukan transaksi jual-beli laptop HP Envy DV6 i7 dengan agan Panji Tirta Adhiyatma a.k.a. tukangparty. Saya membeli tidak menggunakan Kaskus BranKas karena seller sedang membutuhkan uang secepatnya. Tentu saya tidak mau tanpa jaminan. Saya meminta alamat rumahnya, PIN BBM, serta foto KTP dan SIM si seller. Seller pun memenuhi permintaan saya. Saya juga telah melakukan kroscek pada informasi akun si seller dan saya tidak mendapati adanya tindakan penipuan di lapak FJB-nya.

Kami pun sepakat melakukan transaksi. Saya mengirimkan uang sejumlah yang telah disepakati di bank BNI Cabang Brebes kira-kira pukul 14.45. Saya pun segera mengirimkan bukti transfer pada seller via BBM. Sedangkan seller mengirim barang di JNE Pusat Tomang Raya pada pukul 15.40. Dalam interval waktu beberapa menit, si seller mengirimkan foto bukti pengiriman dari JNE.



Jumat malam sekitar pukul 21.00 saya melakukan tracking di web JNE dan hasilnya resi tidak ditemukan. Kemudian saya melakukan penelusuran di Google mengenai update resi JNE. Saya mendapati bahwa udpdate database dilakukan tengah malam atau maksimal 24 jam setelah pengiriman. Saya sendiri menduga bahwa hal ini dikarenakan adanya libur hari raya, sehingga database tidak diperbarui, tidak ada proses pengiriman, maupun paket yang menumpuk.

Sabtu, 6 Februari 2016 pukul 16.00 saya melakukan pengecekan ulang lagi dan masih belum terdata di web JNE.

Minggu pagi, 7 Februari 2016 saya melakukan pengecekan lagi dan ternyata masih belum terdata di web JNE. Ini sudah hari kedua, sehingga saya meminta seller melakukan kroscek di JNE Pusat Tomang Raya. Siang harinya, seller melakukan kroscek lalu mengabari saya bahwa paket baru dikirim Minggu pagi dan status pengiriman tidak update karena adanya long weekend. Saya pun menjadi tenang.



Senin, 8 Februari 2016 paket masih tidak terdata. Saya pikir karena masih liburan.

Selasa, 9 Februari 2016 paket masih juga tidak terdata. Saya pun menanyakan hal ini ke Facebook Fanspage, Official Twitter, serta Official Email milik JNE. Dari ketiganya, hanya admin Facebook JNE saja yang memberi balasan. Balasannya pun tidak jelas. Saya 2 kali kirim email dan beberapa kali mention di Twitter tetapi tidak ditanggapi.

Rabu, 10 Februari 2016 paket masih saja tidak jelas statusnya. Saya pun kembali menanyakannya pada para admin. Sekali lagi, hanya admin Facebook saja yang membalas.







Setelah saya telusuri, ternyata tidak hanya saya yang jadi korban. Masih ada banyak korban selain saya.





Sore ini (10-02-2016), saya akan melakukan kroscek di agen JNE Brebes.

Update (10-02-2016/15.26):
Pukul 15.00 saya datang ke agen JNE Brebes. Mereka hanya melakukan pengecekan ulang
nomor resi saya yang tentunya juga tidak ditemukan. Setelah saya tunjukkan foto resinya, pihak agen juga kebingungan. Pihak agen malah curiga bahwa itu adalah resi palsu. Memang ada kemungkinan palsu, tapi saya masih belum yakin karena tidak hanya saya yang mengalami ini.

Update (10-02-2016/19.26):
Kasus ini terindikasi penipuan yang dilakukan oleh seller. Saya baru sadar bahwa format nomor resi ada yang ganjil, yaitu dua angka paling belakang adalah 56 yang tidak menunjukkan tahun pengiriman (seharusnya 16). Saya baru sadar setelah agan hikarianna menjaskannya. Saya memohon maaf kepada pihak JNE sekaligus pihak Kaskus atas thread ini.


Update (12-02-2016):
Thread sudah saya pindahkan ke Penipuan oleh Panji Tirta Adhiyatma alias tukangparty.

Terima kasih.

Catatan: Thread ini akan saya update berkala sesuai perkembangan kasus.