http://www.straitstimes.com/opinion/...indonesia-ties
Tema yg sering muncul dalam hubungan bilteral kedua negara adalah kecemburuan dan ketakutan didalam benak beberapa orang di Indonesia. Mereka merasa Singapur sukses diatas pengorbanan Indonesia dan Singapur harusnya berterimakasih kepada Indonesia.

Citra yg berkembang adalah Indonesia adalah bagai cewek cantik yg dipinang banyak orang. Relasi yang ada bukan hubungan sejajar tapi sebuah hubungan dimana Singapur tergantung pada Indonesia.

Ada Tiga Masalah yang sering dibahas dalam hubungan kedua negara:

KORUPSI

Politikus Indonesia sering menyalahi Singapur karena melindungi koruptor dan aset ilegalnya. Indonesia juga menuduh Singapur menghalang2i investigasi masalah finansial.

Singapura secara konsisten telah menyangkal semua tuduhan ini, dan faktanya telah membantu permintaan investigasi Indonesia.
Masalahnya pejabat Indonesia berpikir lebih gampang mengkambinghitamkan orang lain.

Pejabat pajak Gayus Tambunan yang didakwa korupsi sebesar 160 milyar rupiah tertangkap di kamera sedang menonton pertandingan tenis internasional di Bali tahun 2010. Sebelumnya dia ketahuan sedang belanja di Orchard Road dengan istrinya. Keduanya tiba di Singapur secara legal. Setelah dipindah ke penjara khusus di Bandung pun, dia masih ketahuan makan malam di restoran di Jakarta.


LALU LINTAS UDARA

Politikus dan petinggi tentara telah bersuara lantang mengambil alih wilayah udara di atas Riau yang telah menjadi bagian Singapore Flight Information Region (FIR) sejak tahun 1946, ketika Organisasi Penerbangan Sipil Internasional mengalokasikan sektor ini ke Singapura berdasarkan pertimbangan teknis dan operasional. FIR yg dimiliki Singapura juga mencakup wilayah di atas Malaysia, hal mana yg umum dijumpai di Eropa, Afrika, dan Amerika Selatan. FIR milik Indonesia misalnya, mencakup wilayah udara di atas Timor Leste.

Media Indonesia sering memisrepresentasikan navigasi udara FIR, mengklaim bahwa Singapur memprioritaskan jadwal lepas landas di Changi dari jadwal di Batam. Semua tuduhan ini tidak benar.

Uang yang diambil dari Singapur pun selalu dikirim balik ke Indonesia. Navigasi udara diatur semata2 berdasarkan efisiensi operasional. Seorang bekas pejabat TNI AU bahkan pernah bilang bahwa Singapur akan "hancur" jika FIR diambil alih Indonesia, menyepelekan peran Singapura dalam peran penerbangan internasional.

ASAP

Tahun 2013 di puncak musim asap, Menteri Agung Laksono bilang bahwa "Singapur jangan bersikap seperti anak kecil dan banyak ribut". Dia mengatakan Indonesia akan menolak setiap bantuan Singapura kecuali jika banutannya berjumlah besar. ( cerita klasik pengemis milih2 )

Singapura menawarkan pesawat, helikopter, pencitraan satelit, dan tim dari SCDF sementara meminta peta konsesi dan nama2 perusahaan yg terlibat. Permintaan ini ditolak atau dicuekin. Ketika ditanya kenapa Indonesia menolak bantuan Singapur, Menteri Siti Nurbaya bilang jika bantuan Singapur adalah 40 pesawat tidak cuma satu, baru akan dipertimbangkan.

Mingglu lalu Indonesia akhirnya menerima bantuan asing termasuk Singapura. Namun itu terjadi setelah berminggu2 sementara warga Indonesia sendiri di Sumatra dan Kalimantan adalah korban paling menderita.