saya ingin membahas mengenai digital forensik. Digital forensik adalah cara untuk menginvestigasi atau menganalisis bukti-bukti digital. Masih binggung? Tenang dibawah akan dijelaskan lebih detail mengenai apa itu digital forensik.

Berbeda dengan forensik pada umumnya, digital forensik digunakan untuk menganalisa kejahatan cyber atau dunia maya. Sebagai contoh apabila terjadi aksi penipuan online, DoS dan Malware. Di sinilah peran penyidik digital forensik mulai bermain. Digital forensik sendiri mempunya berbagai cabang lagi antara lain :

Computer forensik
Mobile forensik
Network forensik
Database forensik

Bagaimana? Menarik bukan? 😀

Namun kita belum mulai membahas sub-cabang dari digital forensik. Saat ini kita akan membahas mengenai tiga proses utama dari digital forensik, proses yang dimaksud Acquire, Authenticate and Analyze yang biasa disebut The Three A’s. Kita akan kupas tuntas tiga proses ini sampai ke akarnya. 😀

Misalkan ada barang bukti berupa komputer, kita bisa duga mana yang harus kita cek terlebih dahulu, yaitu hard drive, CD-Room, floopy disk, cell phone, dan lain lain. Ini adalah proses Acquire. Kemudian dari barang bukti yang kita dapat, proses meng-copy/backup data asli dan memastikan data tesebut berasal dari barang bukti yang kita terima. Ini adalah proses Authenticate. Lalu barang bukti tersebut kita lakukan analisis untuk mencari data seperti log files, deleted files, dan lain-lain yang dapat menjadi barang bukti atau informasi yang berguna. Ini adalah proses Analyze.

Sumber : www(dot)Inwepo(dot)co