Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kortikalAvatar border
TS
kortikal
Mau Obati Pasien, Dokter Ini Malah Dipukul Karena Dianggap Banyak Tanya
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang dokter melaporkan pasiennya karena telah diancam dan dipukul ketika akan mengambil tindakan pemeriksaan terhadap pasiennya tersebut.

dr Ronald Gestano (39) melaporkan Andi Fikri (35) ke SPKT Polda Sumsel, Selasa (2/2/2016).‬

Andi, merupakan korban peluru yang ditembakan penjambret dengan tersangka Febri (25) dan rekannya Master Lorod (DPO) terhadap korban Wulandari di Jalan Adi Sucipto Simpang Bandara Lama Palembang, Minggu (31/1/2016) sekitar pukul 20.00.‬

‪Andi yang tertembak penjambret di bagian perut dibawa ke RSMH Palembang untuk mendapatkan pertolongan.

Namun, menurut sang dokter setelah kepalanya ditinju Andi yang tengah mendapat pemeriksaan di RSMH Palembang, dirinya tidak terima.

"Saya terpaksa menempuh jalur hukum, karena tak terima mendapat penganiayaan dari pasien itu. Selain itu, profesi saya sebagai dokter juga dilecehkan. Semoga pasien ini diringkus polisi setelah keluar rumah sakit," ujar dr Ronald.‬

dr Ronald yang merupakan warga Way Kanan Lampung ini dianiaya saat Andi diantar keluarganya ke RSMH Palembang untuk mendapat perawatan karena perutnya tertembak.‬

Karena ia sedang piket, sehingga langsung melakukan pemeriksaan terhadap Andi di ruang UGD.

Pada saat itu, sejumlah anggota keluarga ikut mendampingi pasien. ‪

Ketika melakukan pemeriksaan, ia sempat mengajukan sejumlah pertanyaan terkait luka tembakan yang dialami Andi.

"Tujuannya agar bisa mengetahui tindakan medis yang dilakukan. Bukannya menjawab, pasien tersebut justru marah-marah.‬"

"Dia bilang jangan banyak tanya, urus saja lukanya. Tapi kami harus tahu dulu biar, tindakan yang diambil tepat," jelas dr Ronald.‬


‪Saat berbalik badan untuk mengambil alat medis, tiba-tiba Andi malah memukul kepala bagian belakang hingga dirinya terpental ke depan.

Bahkan, saat itu hendak bangun dari tempat tidur untuk mengulangi pemukulan kembali.‬

"Dia juga mengancam mau apa-apain saya kalau sudah sembuh. Lalu, keluarganya juga mengeluarkan kata-kata kasar, mereka bilang ada keluarga polisi, pangkatnya tinggi, mantan wakapolres segala."

"Saya bingung kenapa mereka begitu, padahal saya sudah merawat pasien dengan benar," pungkas dr Ronald.‬sumber

Udah lukanya jahit saja, cm kagak usah dikasih obat bius emoticon-Big Grinemoticon-Big Grin
0
3.6K
57
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.6KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.