Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

victim.o.gip10Avatar border
TS
victim.o.gip10
Setelah Bersaksi, Lulung dan Ahok Saling Memaki
Jakarta, CNN Indonesia -- Perseteruan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana kembali memanas setelah keduanya menjadi saksi di sidang dugaan korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply dengan terdakwa Alex Usman. 

Keduanya hadir sebagai saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta dalam waktu yang berbeda. Ahok, sapaan Basuki, memberikan kesaksian kemarin, Kamis (4/2), sedangkan Lulung bersaksi sepekan sebelumnya yaitu Kamis pekan lalu (28/1). 

Lulung memberikan kesaksian dengan menegaskan bahwa dirinya tak mengetahui adanya pengadaan UPS dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2014. Alasannya ketika itu dia disibukkan dengan urusan Pemilu di Jakarta. 

"Saya tak mengerti karena dalam proses anggaran perubahan ada tahun politik, saya jadi ketua (DPW) jadi banyak tugas partai dan saat itu juga masa transisi," kata Lulung di ruang sidang. Selain itu, pembahasan APBD hanya dua hari.  

Lulung juga menjelaskan bahwa usulan program atau pengadaan barang diusulkan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah. Lulung secara mengejutkan menyebutkan perkataan Ahok bahwa UPS tak pernah dibahas sebagai sebuah kebenaran. Menurut Lulung ada oknum di Pemerintah Provinsi DKI yang sengaja memasukkan pengadaan UPS padahal sebelumnya tak ada di nomenklatur. 

"Kalau memang tak dibahas kenapa di nomenklatur ada dan bahkan ada nomor rekening? Artinya yang membahas itu eksekutif, itu perlu dicari," katanya. 

Sepekan setelah Lulung bersaksi, giliran sang gubernur yang memberikan kesaksian. Sebelum sidang dimulai,  Lulung masuk ke ruang sidang bersama tiga orang rekannya. Namun Lulung tidak bertahan lama di ruang sidang dan meninggalkan ruang sidang lebih awal. 

Usai menghadiri sidang Lulung mencecar Ahok. Menurutnya kesaksian gubernur berisi kebohongan belaka.  “Bohong semua, dia bilang tak tahu soal UPS tapi kenapa ada di dalam nomenklatur," kata Lulung. 

Lulung juga mengkritik Ahok yang tak bisa membedakan mana lembaga eksekutif dan mana yang bukan saat hakim menanyakan soal pembuatan nomenklatur.  "Hakim tanya apakah itu dibuat eksekutif, dia bilang bukan, yang membuat adalah BPKAD dan Bappeda. Dia gugup itu, BPKAD dan Bappeda kan memang eksekutif," ujarnya. 

Tak hanya itu, Lulung pun menuding bahwa ada praktik barter program di balik proses pengadaan UPS tersebut. Menurutnya oknum Pemprov DKI dan oknum DPRD DKI saling barter antara  UPS dengan Rumah Sakit Sumber Waras. 

Serangan Lulung membuat Ahok berang. Ahok bilang semua pernyataan Lulung yang ditujukan ke dirinya sebagai fitnah. Saking kesalnya, Ahok sampai mengeluarkan kata-kata kasar yang ditujukan pada Lulung. 

“Dia bodohnya minta ampun. Kalau Sumber Waras dimasukkan dalam rancangan anggaran kenapa UPS tak ada? Harusnya kan masuk kalau barter," kata Ahok hari ini, Jumat (5/2). 

Lebih lanjut dia berkata.  "Kalau ada barter DPRD dan Pemerintah berarti dia bodoh tak memasukkan itu, logika saja. Itu fitnah yang agak bodoh, kasih tahu itu ke Lulung."


http://m.cnnindonesia.com/politik/20...saling-memaki/

Mari kita bahas ya antara dua orang ini.

1. Siapa yang berbohong? Di sidang terbukti Lulung memang tidak ikut membahas soal UPS itu. Sementara si Ahok berkali kali mengatakan tidak menandatangani dokumen APBD-P 2014 tapi ternyata dia meralat bacot dia sendiri setelah diperlihatkan bukti oleh Hakim. Kesimpulan: AHOK BERBOHONG SEMENTARA LULUNG TIDAK.

2. Siapa yang lebih bodoh? Si Ahok berkali kali mengatakan kalau si Lulung itu bodoh. Terbukti memang si Lulung rada rada bodoh karena tidak tahu apa itu UPS dan menyamakannya dengan USB . Tetapi si Ahok juga terbukti bodoh. Karena tidak tahu kalau bensin itu sudah tidak disubsidi sejak tahun lalu. Dia malah ngotot bensin masih disubsidi makanya ingin dia hapuskan dari DKI. Satu lagi kebodohan si Ahok tidak bisa membedakan antara eksekutif dan legislatif. Bappeda itu jelas jelas eksekutif. Kesimpulan: SI AHOK DAN SI LULUNG SAMA BODOHNYA.

Silahkan ditambahkan yang lain.

emoticon-shakehand
Diubah oleh victim.o.gip10 05-02-2016 06:29
0
9.2K
123
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.