- Beranda
- Berita dan Politik
Layanan Internet IndiHome Kini Menggunakan Fair Usage Policy (FUP)
...


TS
kaskuseraktif
Layanan Internet IndiHome Kini Menggunakan Fair Usage Policy (FUP)
Quote:
Original Posted By tgl.12.12.12►sudah 1000 postingan, 7300 shared dan 5 Rate
thread ini tetap tidak HT.
ada apa gerangan dengan admin ???

thread ini tetap tidak HT.
ada apa gerangan dengan admin ???

Quote:
Layanan Internet IndiHome Kini Menggunakan Fair Usage Policy (FUP)
gadgetren.com- Indonesia Digital Home atau yang biasa disebut IndiHome merupakan salah satu layanan dari Telkom yang berupa paket layanan komunikasi dan data seperti telepon rumah (voice), internet (Internet on Fiber atau High Speed Internet), dan layanan televisi interaktif (USee TV Cable, IP TV).
Kini pengguna Speedy diajak untuk beralih ke IndiHome agar bisa menikmati internet yang lebih cepat dan lebih terjangkau. Bisa dibilang cukup menarik promo yang ditawarkan oleh IndiHome ini agar pelanggan Speedy mau beralih ke layanannya.
Nah, baru-baru ini Telkom membuat kebijakan baru dalam IndiHome dengan menghadirkan Fair Usage Policy (FUP). Dalam FUP tersebut, nantinya pelanggan IndiHome akan mendapatkan batas fair usage.
Fair usage sendiri menurut Telkom adalah pemakaian wajar yang biasa dilakukan oleh penggunanya sehingga bisa dikatakan dengan adanya FUP ini membuat IndiHome tidak lagi unlimited murni karena akan terjadi pengurangan kecepatan internet apabila pengguna IndiHome melebihi pengguna batas fair usage sesuai dengan batas yang ditentukan.
Nah, bagi yang penasaran dengan bentuk FUP dari Telkom terhadap layanan IndiHome ini maka dapat melihat informasi pada tabel di bawah ini :

Terlihat jika pembaca merupakan pengguna IndiHome dengan paket 10 Mbps maka kecepatannya hanya mencapai 75% dari 10 Mbps jika menggunakan kuota internet lebih dari batas Fair Usage sebesar 300 GB. Tak hanya itu, jika pembaca telah menggunakan kuota internet melebih 400 GB maka akan mendapatkan kecepatan 40% dari 10 Mbps.
Bisa dibilang jika pengguna IndiHome menggunakan kuota melebihi batas fair usage akan mendapatkan pengurangan kecepatan yang cukup lumayan besar. Nah, FUP ini sendiri akan mulai berlaku pada tanggal 1 Februari 2016.
http://gadgetren.com/2016/01/30/kece...kan-pelanggan/
gadgetren.com- Indonesia Digital Home atau yang biasa disebut IndiHome merupakan salah satu layanan dari Telkom yang berupa paket layanan komunikasi dan data seperti telepon rumah (voice), internet (Internet on Fiber atau High Speed Internet), dan layanan televisi interaktif (USee TV Cable, IP TV).
Kini pengguna Speedy diajak untuk beralih ke IndiHome agar bisa menikmati internet yang lebih cepat dan lebih terjangkau. Bisa dibilang cukup menarik promo yang ditawarkan oleh IndiHome ini agar pelanggan Speedy mau beralih ke layanannya.
Nah, baru-baru ini Telkom membuat kebijakan baru dalam IndiHome dengan menghadirkan Fair Usage Policy (FUP). Dalam FUP tersebut, nantinya pelanggan IndiHome akan mendapatkan batas fair usage.
Fair usage sendiri menurut Telkom adalah pemakaian wajar yang biasa dilakukan oleh penggunanya sehingga bisa dikatakan dengan adanya FUP ini membuat IndiHome tidak lagi unlimited murni karena akan terjadi pengurangan kecepatan internet apabila pengguna IndiHome melebihi pengguna batas fair usage sesuai dengan batas yang ditentukan.
Nah, bagi yang penasaran dengan bentuk FUP dari Telkom terhadap layanan IndiHome ini maka dapat melihat informasi pada tabel di bawah ini :

Terlihat jika pembaca merupakan pengguna IndiHome dengan paket 10 Mbps maka kecepatannya hanya mencapai 75% dari 10 Mbps jika menggunakan kuota internet lebih dari batas Fair Usage sebesar 300 GB. Tak hanya itu, jika pembaca telah menggunakan kuota internet melebih 400 GB maka akan mendapatkan kecepatan 40% dari 10 Mbps.
Bisa dibilang jika pengguna IndiHome menggunakan kuota melebihi batas fair usage akan mendapatkan pengurangan kecepatan yang cukup lumayan besar. Nah, FUP ini sendiri akan mulai berlaku pada tanggal 1 Februari 2016.
http://gadgetren.com/2016/01/30/kece...kan-pelanggan/
Quote:
Kebijakan Kuota untuk Internet Kabel, Wajarkah?
Lufthi Anggraeni - 30 Januari 2016 22:11 wib

Metrotvnews.com:- Layanan TV kabel berbayar saat ini sudah dilengkapi dengan akses internet. Untuk layanan internetnya sendiri, para penyedia ini memanfaatkan jaringan fiber optik, dan pengguna diberikan akses yang tidak terbatas berdasarkan kecepatan yang diambil.
Berbeda dengan layanan jaringan seluler, mereka menerapkan kebijakan kuota. Dua kebijakan dari layanan yang berbeda ini sudah menjadi hal lumrah di industri telekomunikasi. Namun, IndiHome tampaknya mencoba sesuatu yang berbeda.
Mulai 1 Februari mendatang, mereka akan menerapkan kebijakan baru, Fair Usage Policy (FUP), untuk pengguna jaringan internet yang ditawarkannya. Kebijakan ini dilaporkan hadir untuk mengelola kecepatan jaringan internet dengan menerapkan batas penggunaan.
Layanan milik Telkom ini menyebut, penerapan kebijakan ini bertujuan untuk mengelola penggunaan bandwidth sehingga tetap dapat menghadirkan jaringan yang berkualitas. Kebijakan ini diterapkan sebagai langkah antisipasi Telkom terkait reselling terhadap layanan internet IndiHome.
Telkom menyebut, pengguna dapat menikmati kecepatan internet penuh sesuai paket yang dipilih, jika belum mencapai batas penggunaan. Melalui tabel yang terdapat pada situs resminya, Telkom mencantumkan kecepatan 75 persen dari paket 10Mbps, jika penggunaan internet melebihi batas Fair Usage sebesar 300GB.
Kebijakan ini juga memungkinkan Telkom mengurangi kecepatan jaringan internet secara signifikan jika penggunaan telah melebihi batas yang ditentukan. Penurunan kecepatan ini juga dinilai mampu membantu mengurai kepadatan saat penggunaan mencapai titik tertinggi sehingga jaringan menjadi lebih lancar.
Kebijakan FUP bisa mengundang pertanyaan, mengingat beberapa kompetitor mereka, sebut saja First Media, Indovision, Biznet, dan My Republic, menawarkan paket internet dan TV kabel yang hanya terbagi berdasarkan kecepatan dan jumlah saluran televisi yang dapat diakses. Untuk internetnya, mereka tidak membatasi pengguna.
http://teknologi.metrotvnews.com/rea...kabel-wajarkah
Lufthi Anggraeni - 30 Januari 2016 22:11 wib

Metrotvnews.com:- Layanan TV kabel berbayar saat ini sudah dilengkapi dengan akses internet. Untuk layanan internetnya sendiri, para penyedia ini memanfaatkan jaringan fiber optik, dan pengguna diberikan akses yang tidak terbatas berdasarkan kecepatan yang diambil.
Berbeda dengan layanan jaringan seluler, mereka menerapkan kebijakan kuota. Dua kebijakan dari layanan yang berbeda ini sudah menjadi hal lumrah di industri telekomunikasi. Namun, IndiHome tampaknya mencoba sesuatu yang berbeda.
Mulai 1 Februari mendatang, mereka akan menerapkan kebijakan baru, Fair Usage Policy (FUP), untuk pengguna jaringan internet yang ditawarkannya. Kebijakan ini dilaporkan hadir untuk mengelola kecepatan jaringan internet dengan menerapkan batas penggunaan.
Layanan milik Telkom ini menyebut, penerapan kebijakan ini bertujuan untuk mengelola penggunaan bandwidth sehingga tetap dapat menghadirkan jaringan yang berkualitas. Kebijakan ini diterapkan sebagai langkah antisipasi Telkom terkait reselling terhadap layanan internet IndiHome.
Telkom menyebut, pengguna dapat menikmati kecepatan internet penuh sesuai paket yang dipilih, jika belum mencapai batas penggunaan. Melalui tabel yang terdapat pada situs resminya, Telkom mencantumkan kecepatan 75 persen dari paket 10Mbps, jika penggunaan internet melebihi batas Fair Usage sebesar 300GB.
Kebijakan ini juga memungkinkan Telkom mengurangi kecepatan jaringan internet secara signifikan jika penggunaan telah melebihi batas yang ditentukan. Penurunan kecepatan ini juga dinilai mampu membantu mengurai kepadatan saat penggunaan mencapai titik tertinggi sehingga jaringan menjadi lebih lancar.
Kebijakan FUP bisa mengundang pertanyaan, mengingat beberapa kompetitor mereka, sebut saja First Media, Indovision, Biznet, dan My Republic, menawarkan paket internet dan TV kabel yang hanya terbagi berdasarkan kecepatan dan jumlah saluran televisi yang dapat diakses. Untuk internetnya, mereka tidak membatasi pengguna.
http://teknologi.metrotvnews.com/rea...kabel-wajarkah
Quote:

Telkom Buka-bukaan Soal FUP di IndiHome
Telkom membagi paket FUP mulai 10 Mbps hingga 100 Mbps. Simulasinya. Jika pengguna IndiHome dengan paket 10 Mbps maka kecepatannya hanya mencapai 75% dari 10 Mbps jika menggunakan kuota internet lebih dari batas Fair Usage sebesar 300 GB. Seandainya telah mencapai kuota internet melebihi 400 GB maka akan mendapatkan kecepatan 40% dari 10 Mbps.
“FUP merupakan kebijakan pemakaian yang melindungi pengguna yang wajar (normal user) dari pemanfaatan pemakaian berlebihan (tidak wajar) oleh pengguna berat (heavy user). Negara-negara lain seperti Amerika, Jepang, dan Malaysia, serta di operator di Indonesia telah menerapkan FUP,” tegasnya kepada IndoTelko, Senin (1/2), pagi.
Dijelaskannya, konsep FUP muncul karena adanya perilaku dari Heavy user yang menyalahgunakan fasilitas unlimited yang diberikan untuk bisnis warnet atau download film/games bajakan sehingga pemakaian mereka menjadi tidak wajar dan berakibat mengganggu rasa keadilan bagi pengguna lain yang membayar dengan tarif sama.
“Bahkan ada juga pelanggan yang menjual kembali layanan Internet ke tetangga-tetangganya,” ungkapnya.
Leluasa
Menurutnya, FUP yang disediakan Telkom melalui IndiHome sudah sangat leluasa untuk pemakaian rumah tangga.
Sebagai contoh untuk layanan 10 Mbps, IndiHome memberikan fair usage 300 GB atau setara untuk menikmati film kualitas SD selama 1800 jam atau kurang lebih 1200 film. Setelah itu kecepatan akses masih cukup bagus pada 7.5 Mbps.
“Dari hasil trial yang dilakukan, tidak ada pelanggan yang komplain karena terkena FUP. Kalau ada yang komplain, ternyata yang melakukan resell seperti warnet dan mini operator tanpa lisensi.Kalau penggunaan wajar, tidak perlu khawatir dengan batasan FUP ini karena sangat longgar dan hampir tidak pernah melampaui batasan FUP tersebut," ujar Dian menebar senyum ramahnya.
sumber
Telkom membagi paket FUP mulai 10 Mbps hingga 100 Mbps. Simulasinya. Jika pengguna IndiHome dengan paket 10 Mbps maka kecepatannya hanya mencapai 75% dari 10 Mbps jika menggunakan kuota internet lebih dari batas Fair Usage sebesar 300 GB. Seandainya telah mencapai kuota internet melebihi 400 GB maka akan mendapatkan kecepatan 40% dari 10 Mbps.
“FUP merupakan kebijakan pemakaian yang melindungi pengguna yang wajar (normal user) dari pemanfaatan pemakaian berlebihan (tidak wajar) oleh pengguna berat (heavy user). Negara-negara lain seperti Amerika, Jepang, dan Malaysia, serta di operator di Indonesia telah menerapkan FUP,” tegasnya kepada IndoTelko, Senin (1/2), pagi.
Dijelaskannya, konsep FUP muncul karena adanya perilaku dari Heavy user yang menyalahgunakan fasilitas unlimited yang diberikan untuk bisnis warnet atau download film/games bajakan sehingga pemakaian mereka menjadi tidak wajar dan berakibat mengganggu rasa keadilan bagi pengguna lain yang membayar dengan tarif sama.
“Bahkan ada juga pelanggan yang menjual kembali layanan Internet ke tetangga-tetangganya,” ungkapnya.
Leluasa
Menurutnya, FUP yang disediakan Telkom melalui IndiHome sudah sangat leluasa untuk pemakaian rumah tangga.
Sebagai contoh untuk layanan 10 Mbps, IndiHome memberikan fair usage 300 GB atau setara untuk menikmati film kualitas SD selama 1800 jam atau kurang lebih 1200 film. Setelah itu kecepatan akses masih cukup bagus pada 7.5 Mbps.
“Dari hasil trial yang dilakukan, tidak ada pelanggan yang komplain karena terkena FUP. Kalau ada yang komplain, ternyata yang melakukan resell seperti warnet dan mini operator tanpa lisensi.Kalau penggunaan wajar, tidak perlu khawatir dengan batasan FUP ini karena sangat longgar dan hampir tidak pernah melampaui batasan FUP tersebut," ujar Dian menebar senyum ramahnya.
sumber
Quote:
Ramai-ramai FUP IndiHome, Telkom: Yang Komplain Warnet
Ardhi Suryadhi - detikinet
Rabu, 03/02/2016 09:52 WIB
Jakarta- Setelah isu pemblokiran Netflix, Telkom kembali menjadi buah bibir setelah menetapkan kebijakan Fair Usage Policy (FUP) terhadap layanan internet IndiHome.
Menurut keterangan resmi Telkom, kebijakan FUP ini untuk melindungi pengguna yang wajar (normal user) dari pemanfaatan pemakaian berlebihan (tidak wajar) oleh pengguna berat (heavy user). Negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Jepang dan Malaysia pun disebut Telkom telah menerapkan FUP, demikian juga operator-operator di Indonesia.
Dari kacamata Telkom, FUP dianggap perlu karena biasanya heavy user menyalahgunakan fasilitas unlimited yang diberikan untuk bisnis warnet atau download untuk bisnis film/games bajakan sehingga pemakaian mereka menjadi tidak wajar dan berakibat mengganggu rasa keadilan dan kenyamanan bagi pengguna lain yang membayar dengan tarif yang sama.
"Bahkan ada juga pelanggan yang menjual kembali layanan internet kepada tetangga-tetangga di sekitarnya," ujar BUMN telekomunikasi ini.
FUP yang dipatok Telkom melalui IndiHome sendiri pun diklaim sudah sangat leluasa untuk pemakaian rumah tangga. Sebagai contoh untuk layanan 10 Mbps, IndiHome memberikan fair usage 300 GB atau setara nonton film kualitas SD selama 1.800 jam atau kurang lebih 1.200 film.
Sebagai perbandingan, FUP di Malaysia adalah 120 GB. Untuk layanan IndiHome, setelah FUP, speed dijanjikan masih cukup bagus pada 7,5 Mbps. Telkom menegaskan, dari hasil trial yang dilakukan, tidak ada pelanggan yang komplain karena terkena FUP.
"Yang komplain ternyata yang melakukan resell seperti warnet dan mini operator tanpa lisensi", ujar Dian Rachmawan, Direktur Consumer Telkom.
"Pelanggan pada umumnya tidak perlu khawatir dengan batasan FUP ini karena sangat longgar dan hampir tidak pernah melampaui batasan FUP tersebut," lanjutnya.
FUP Membatasi Streaming?
Streaming video melalui internet memang memakan bandwidth yang besar dan akan boros apabila streaming dilakukan ke server di luar negeri. Untuk itu, Telkom akan mewadahinya dalam platform Video OTT (Over-The-Top), sehingga sama sekali tidak akan menggunakan batasan FUP pelanggan.
Sebagaimana diketahui, IndiHome adalah layanan Triple Play: Play pertama adalah Phone, Play kedua adalah Video UseeTV (hybrid IPTV dan OTT) dan Play ketiga adalah internet.
"Streaming berbayar Video On Demand seperti Netflix, iFlix, CatchPlay dan HOOQ di samping free streaming seperti YouTube akan berada pada platform Video UseeTV (play ke dua), dan menjadi partner content yang memperkaya UseeTV Indihome sekaligus menghemat bandwidth ke luar negeri dan meningkatkan trafik Internet di dalam negeri".
"Saat ini Telkom sedang mengembangkan platform hybrid OTT di samping eksisting IPTV. Layanan ini direncanakan akan diimplementasikan pada semester dua, tahun 2016 ini," tandas Telkom. (ash/fyk)
http://inet.detik.com/read/2016/02/0...omplain-warnet
Quote:
Quote:
Quote:
Original Posted By roo land►aneh mmg nih telkom.. gua mau pake sehari download 200gb kek 500gb kek.. urusan lo dimana? kan gua bayar.. kamprett.. kalo lo blg menganggu user lain. lah masa salah costumer? lo kan jualnya unlimited. bodoh banget deh jadi perusahaan tapi pengelolaannya model mafia
Quote:
Original Posted By R.C.H►

Spoiler for Saya Mencuri kah? Menyalah gunakan kah? katanya "UNLIMITED" yang berarti tanpa batas:
Mending ga usah embel2 "UNLIMITED"kalau gitu peraturannya...
Ini SS Januari-Sekarang, sebelum FUP diberlakukan
Ini SS Januari-Sekarang, sebelum FUP diberlakukan
Saya ga ngejual Bandwidth itu 1 PC saya sedangkan dirumah masih ada Notebook dan Smartphone
Quote:
Original Posted By wilson.simbolon►yang ini juga worth untuk dibaca gan..
inilah-modus-pt-telkom-meraup-ratusan-miliar-uang-pelanggan
http://www.catatancerdas.com/berita/...an-speedy.html
taro pejwan kalo perlu
inilah-modus-pt-telkom-meraup-ratusan-miliar-uang-pelanggan
http://www.catatancerdas.com/berita/...an-speedy.html
taro pejwan kalo perlu
Quote:
Original Posted By dcomputare►Ane baru dapat. ada yang petisi nih
.
https://www.change.org/p/siapa-saja-...edium=copylink

https://www.change.org/p/siapa-saja-...edium=copylink
Quote:
Petisi ini dibuat karena terkait oleh masalah hak pelanggan dan kewajiban dari Telkom, Telkom Indihome telah melakukan pembohongan public kepada pelanggan dari promo paket 10mbps unlimited menjadi FUP 300gb, kita sebagai pelanggan merasa kecewa dan tertipu, karena dari awal kita mau pasang karena promo unlimitednya, kalo mau pake kuota ngapain kita bayar mahal mahal pasang indihome, mending pake sim card aja uda kalo mao pake kuota, dan ini merupakan pelanggaran hak konsumen dan bisa dituntut karena menipu dan tidak memberikan hak konsumen yang semestinya.... cek web ini buat lihat pasal hak konsumen http://ylki.or.id/hak-konsumen/dan penjelasan dari Telkom http://m.metrotvnews.com/read/2016/01/31/477540
Update : 2 Februari 2016 ---> 782 pendukung
Update : 3 Februari 2016 ---> 2954 pendukung *Petisi ditutup
Update : 2 Februari 2016 ---> 782 pendukung
Update : 3 Februari 2016 ---> 2954 pendukung *Petisi ditutup
Quote:
PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) mendapat protes di situs petisi online Change.org. Protes tersebut dibuat sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan baru fair usage policy (FUP) atau pembatasan kuota internet untuk layanan IndiHome milik Telkom.
Tidak dituliskan bentuk tuntutan yang dibuat oleh netizen Indonesia ini. Petisi tersebut tampaknya dibuat untuk melihat seberapa banyak pelanggan yang mengeluh atas kebijakan baru tersebut.
Petisi ini sendiri dibuat oleh Hendra Yuwono. Hingga berita ini ditulis, sebanyak 760 orang telah menandatangani secara digital petisi tersebut.
"Petisi ini dibuat karena terkait oleh masalah hak pelanggan dan kewajiban dari Telkom, Telkom IndiHome telah melalukan pembohongan publik kepada pelanggan dari promo paket 10 Mbps Unlimited menjadi FUP 300 GB. Kita sebagai pelanggan merasa kecewa dan tertipu," tulis petisi tersebut.
"Ini merupakan pelanggaran hak konsumen dan bisa dituntut karena menipu," lanjut petisi tersebut.
Kebijakan FUP sendiri baru dijalankan oleh Telkom mulai 1 Februari 2016. Melalui peraturan baru tersebut, penggunaan layanan internet kabel itu sudah tidak lagi unlimited. Setelah batas kuota tertentu dilewati, pengguna masih bisa terhubung dengan internet, tetapi kecepatan koneksinya berkurang.
Dalam halaman frequently asked question (FAQ) Indihome, nomor 32, Telkom memang sudah memuat perihal poin FUP tersebut. Salah satu alasannya disebutkan, yakni demi menghindari pemakaian tidak wajar, seperti reselling layanan Indihome.
Selain melalui petisi, pengguna IndiHome juga banyak menyuarakan kekesalannya melalui media sosial, seperti Twitter atau Facebook.
http://tekno.kompas.com/read/2016/02...elkom.Dipetisi
Tidak dituliskan bentuk tuntutan yang dibuat oleh netizen Indonesia ini. Petisi tersebut tampaknya dibuat untuk melihat seberapa banyak pelanggan yang mengeluh atas kebijakan baru tersebut.
Petisi ini sendiri dibuat oleh Hendra Yuwono. Hingga berita ini ditulis, sebanyak 760 orang telah menandatangani secara digital petisi tersebut.
"Petisi ini dibuat karena terkait oleh masalah hak pelanggan dan kewajiban dari Telkom, Telkom IndiHome telah melalukan pembohongan publik kepada pelanggan dari promo paket 10 Mbps Unlimited menjadi FUP 300 GB. Kita sebagai pelanggan merasa kecewa dan tertipu," tulis petisi tersebut.
"Ini merupakan pelanggaran hak konsumen dan bisa dituntut karena menipu," lanjut petisi tersebut.
Kebijakan FUP sendiri baru dijalankan oleh Telkom mulai 1 Februari 2016. Melalui peraturan baru tersebut, penggunaan layanan internet kabel itu sudah tidak lagi unlimited. Setelah batas kuota tertentu dilewati, pengguna masih bisa terhubung dengan internet, tetapi kecepatan koneksinya berkurang.
Dalam halaman frequently asked question (FAQ) Indihome, nomor 32, Telkom memang sudah memuat perihal poin FUP tersebut. Salah satu alasannya disebutkan, yakni demi menghindari pemakaian tidak wajar, seperti reselling layanan Indihome.
Selain melalui petisi, pengguna IndiHome juga banyak menyuarakan kekesalannya melalui media sosial, seperti Twitter atau Facebook.
http://tekno.kompas.com/read/2016/02...elkom.Dipetisi
Quote:
LANJUT KE SINI GAN... https://www.change.org/p/telkom-indo...y-fup-indihome
Mempetisi ke Telkom Indonesia
HAPUSKAN FAIR USAGE POLICY (FUP) INDIHOME & KEMBALIKAN CHANNEL USEETV SEPERTI SEMULA
Update : 3 Februari 2016 ---> 478 pendukung
Update : 4 Februari 2016 ---> 628 pendukung
Update : 5 Februari 2016 ---> 852 pendukung
Update : 6 Februari 2016 ---> 971 pendukung
Update : 7 Februari 2016 ---> 1092 pendukung
Update : 8 Februari 2016 ---> 1205 pendukung pagi
Update : 8 Februari 2016 ---> 8537 pendukung malam
Update : 9 Februari 2016 ---> 10945 pendukung
Update : 10 Februari 2016 ---> 14472 pendukung
Update : 11 Februari 2016 ---> 15012 pendukung
Update : 12 Februari 2016 ---> 15945 pendukung
Update : 13 Februari 2016 ---> 16610 pendukung
Update : 14 Februari 2016 ---> 17473 pendukung
Update : 15 Februari 2016 ---> 18388 pendukung
Mempetisi ke Telkom Indonesia
HAPUSKAN FAIR USAGE POLICY (FUP) INDIHOME & KEMBALIKAN CHANNEL USEETV SEPERTI SEMULA
Quote:
Telkom Indonesia memberlakukan sistem Fair Usage Policy (FUP) pada layanan Indihome dimulai tanggal 1 Februari 2016, kebijakan ini sangat merugikan bagi pengguna layanan ini. Hal ini dikarenakan adanya pembatasan kuota Internet yang seharusnya Unlimited menjadi sistem kuota. Pembatasan ini tidak ada bedanya dengan layanan Mobile Broadband.
Kami konsumen tidak keberatan bila harga berlangganan naik, tetapi kembalikan Indihome seperti semula, tidak ada batasan kuota dan beberapa channel UseeTv yang hilang tolong kembalikan seperti semula, Telkom harus sadar, bahwa penyedia layanan ISP di Indonesia tidak hanya telkom saja, konsumen bisa saja berhenti berlangganan jika PT. Telkom Indonesia terus menerus menekan pelanggan.
Kami konsumen tidak keberatan bila harga berlangganan naik, tetapi kembalikan Indihome seperti semula, tidak ada batasan kuota dan beberapa channel UseeTv yang hilang tolong kembalikan seperti semula, Telkom harus sadar, bahwa penyedia layanan ISP di Indonesia tidak hanya telkom saja, konsumen bisa saja berhenti berlangganan jika PT. Telkom Indonesia terus menerus menekan pelanggan.
Update : 3 Februari 2016 ---> 478 pendukung
Update : 4 Februari 2016 ---> 628 pendukung
Update : 5 Februari 2016 ---> 852 pendukung
Update : 6 Februari 2016 ---> 971 pendukung
Update : 7 Februari 2016 ---> 1092 pendukung
Update : 8 Februari 2016 ---> 1205 pendukung pagi
Update : 8 Februari 2016 ---> 8537 pendukung malam

Update : 9 Februari 2016 ---> 10945 pendukung
Update : 10 Februari 2016 ---> 14472 pendukung
Update : 11 Februari 2016 ---> 15012 pendukung
Update : 12 Februari 2016 ---> 15945 pendukung
Update : 13 Februari 2016 ---> 16610 pendukung
Update : 14 Februari 2016 ---> 17473 pendukung
Update : 15 Februari 2016 ---> 18388 pendukung
Quote:
Ayo...ayo..!! bantu tandatangani petisinya gan....

Nih buat yang muak ama indihome ane kasi obatnya gan...
- http://kask.us/ibs0R
- http://kask.us/hZWrC
- http://kask.us/ibC6b
- http://kask.us/ibt3d


Diubah oleh kaskuseraktif 15-02-2016 10:28




viniest dan zharki memberi reputasi
2
268.9K
Kutip
1.2K
Balasan


Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Berita dan Politik
684.9KThread•51.2KAnggota
Urutkan
Terlama


Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru