Halo agan-agan semua, ini thread mungkin cukup singkat, tapi ini thread bisa membuat oknum-oknum nakal diluar sana berpikir ulang jika ingin menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi.

Belakangan ini kita di suguhkan oleh beberapa kejadian penilangan oleh polisi di kota udang yg terkesan di ada-ada dan tidak masuk akal, dari mulai motor sejenis r15 yg katanya hanya menyalakan sebelah lampu saja padahal itu standart pabrik dan di undang-undang juga tidak di sebutkan harus menyalakan semua lampu utama sampai membawa tas yg beberapa kilo aja di tilang karena di anggap melebihi muatan.

Dari jawaban atasan oknum-oknum tersebut pun hanya membela anak buahnya dan tidak menyelidiki sama sekali duduk masalahnya dan ini sangat bahaya sekali untuk penegakan hukum kedepanya.

berikut hal-hal yg harus di siapkan ketika agan kebetulan melewati kota udang.

1. tentunya surat2 lengkap kendaraan seperti sim dan stnk
2. helm jangan lupa gan
3. handphone

Nah ketika agan sedang santai-santainya berkendara tapi tiba-tiba di hentikan oknum, agan tanya dulu kenapa? kalo mereka bilang sedang razia, agan lihat sekeliling dulu, ada gak plang penanda razia dan ada gak anggota DLLAJ, kalo tidak ada bisa di pastikan itu razia illegal yg di lakukan oleeh oknum.
Dalam situasi ini agan jangan menanyakan surat perintah razia, karena bakal ribet dan panjang masalahnya dan bisa di anggap melawan petugas, inget wong tanda di larang berhenti saja bisa berubah jadi di larang parkir jika berurusan dengan oknum.

setelah itu agan tanyakan salah agan apa di berhentikan? ketika petugas melontarkan kata-kata kalo agan kena tilang karena anu tapi agan gak merasa salah maka akan pertegas lagi pertanyaannya, jika si oknum tetap bersikukuh seperti itu maka ini dia gan jurus pamungkas agan untuk membuat malu si oknum dan pembelanya nanti.

setelah agan di nyatakan di tilang, agan pura-pura saja minta ijin buat telepon keluarga di tempat tujuan kalo agan bakal telat sampai karena kena tilang, nah disini agan ambil HH agan, terus nyalakan mode rekaman dan pura2 telepon, setelah itu baru agan masukin lagi HH agan ke kantong dengan mode rekaman masih aktif ( ane kira hh sekarang pasti semua punya mode rekaman)

setelah iti agan tanyakan lagi dari awal apa benar agan kena tilang atas apa? terus pasal berapa? kalo agan merasa ga salah agan adu argument saja walaupun ujung2nya kita pasti kalah juga, tapi dengan berbicara panjang lebar dan adu argument maka agan punya banyak bahan buat rekaman agan.

itu kira-kira yg bisa kita lakukan bila suatu saat kita kena tilang oleh oknum tapi kita tidak salah dan setelah di ceritakan ke media sosial tapi atasan si oknum malah membela si oknum, agan bisa upload tuh bukti rekaman.

INGAT SESUAI KASUS PAPA MINTA SAHAM, MEREKAM ITU BUKAN MENYADAP, JADI JIKA MEREKA2 PUNYA HAK UNTUK MEREKAM DAN TIDAK ADA TINDAKAN APA-APA DARI APARAT KARENA DI ANGGAP MEREKAM BISA DI LAKUKAN SIAPA SAJA, MAKA KITA JUGA PUNYA HAK YG SAMA.

Posting ini bukan semata-mata menyudutkan salah satu pihak, hanya saja untuk memberi pelajaran kepada pihak-pihak yg seringkali menyalahgunakan wewenangnya dan selalu di support oleh atasannya.


terima kasih sudah membaca