Alhmd Thread-nya HT - Karena berkat doa Agan2 semua ~ Positif itu Menular
Akhir-akhir ini marak sekali pemberitaan #CirebonKotaTilang, sangat disayangkan memang. Saya sebagai warga Cirebon menyesalkan dengan pemberitaan ini. Cirebon yang dulu dijuluki sebagai
Kota Wali,
Kota Udang dan
Kota BERINTANsekarang beberapa hari ini berubah
image menjadi Kota Tilang,
ada yang salah dengan Kota ini?
Quote:
Kota yang begitu ramah dengan Pendatang, Kota yang memanjakan pendatang dengan Wisatanya, Kota yang kaya akan Budaya, Kota yang kaya akan Wisata Religi, Kota yang kaya akan Kulinernya.
Iya, semua itu berubah menjadi sentimen negatif.
Kenapa?
Kalo sudah seperti ini apa yang harus kami lakukan? kami sebagai warga Cirebon hanya bisa mengambil positif dari kejadian ini. Oh iya agan harus tahu saya bukan dari kalangan polisi dan saya juga bukan orang birokrat. Saya hanya warga biasa yang ingin julukan Cirebon menjadi positif kembali.
Quote:
Cirebon itu Kota Udang
Cirebon itu Kota Wali
Cirebon Itu Kota BERINTAN
Cirebon itu ini, Kota Udang, Kota Wali dan BERINTAN.
Quote:
Gedung Kebanggaan Warga Cirebon, Balaikota Cirebon.
Makam Sunan Gunung Jati
Kereta Paksi Naga Liman
Kereta Apa Ya?
Dinasaurus vs Naga, Siapa yang menang ya? hmm :sudahkuduga
Macan apa Harimau?
Ada Kungfu Panda juga Gan
Tank Baja juga ikut Gan
Ini Kartun yang nongol setiap pagi itu ya Gan? yang bikin geli itu..
Hanya arak-arakan di Cirebon Tank Baja, Dinosaurus, Macan, Genderuwo jadi satu eh salah ada Oscar Oasis juga
Kereta Keraton Kanoman Cirebon ~ Kereta Paksi Naga Liman
Kereta Keraton Kasepuhan Cirebon ~ Kereta Singa Barong
Cirebon itu Kota Sejuta Kenangan
Cirebon itu Kota Udang.
Cirebon itu Ya Kota Udang.
Cirebon itu Kota Kecil Sejuta Kenangan
Yang Bilang Cirebon Kota Tilang, Berarti Belum Pernah di Kasih Duit ama Om!
Cirebon itu Kota Avenger
Cirebon itu Kota Wali
Cirebon itu Bukan Kota Tilang
You The Real MVP
Ayo Mampir ke Cirebon
Pakai Helm, Surat Lengkap Ayo Mampir Ke Cirebon
Pake Helm, Surat Lengkap. Ayo Mampir ke Cirebon.
Cirebon Kota Udang. Cirebon Kota Wali, Cirebon BERINTAN.
UPDATE
Quote:
Kapolres Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar Eko Sulistyo, Rabu (3/2/2016), di Cirebon, mengatakan, tilang yang dilakukan oleh polisi sudah sesuai dengan prosedur, seperti adanya surat tugas dan penjelasan kepada pelanggar terkait kesalahannya.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI
Kota Cirebon mendapat sorotan dan dirundung para netizen dengan julukan Kota Tilang.
Pemeriksaan kendaraan bermotor, lanjutnya, digelar untuk mencegah berbagai kejahatan, seperti aksi perampokan. Terlebih lagi, begal motor cukup marak di kota seluas 37,35 kilometer persegi tersebut.
"Memang tilang terbanyak di Jawa Barat ada di Kota Cirebon," ujar Eko yang enggan menyebutkan angka pastinya.
Menurut dia, fakta tersebut membuktikan, ketaatan dalam berlalu lintas di Kota Cirebon perlu dibenahi.
Caranya, salah satunya, melalui tilang.
"Namun, kami menghargai setiap kritikan dan masukan oleh masyarakat. Jika ada oknum polisi yang melakukan penilangan tidak sesuai prosedur, silakan laporkan ke kami," ujarnya.
Hingga saat ini, menurut dia, belum ada laporan terkait oknum polisi yang dibicarakan di media sosial.
Protes masyarakat
Khaerudin Imawan, pengajar Ilmu Komunikasi di Universitas Swadaya Sunan Gunung Jati, mengatakan, sindiran di media sosial tersebut merupakan cara masyarakat mengkritik kinerja kepolisian, yang dalam ilmu komunikasi dikenal dengan teori pembelajaran sosial.
"Netizen memiliki pengalaman yang sama terkait tilang sehingga mereka ikut berpendapat di media sosial," ujarnya.
Namun, ia mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak dengan pemberitaan, celotehan, maupun meme yang beredar terkait Kota Cirebon sebagai kota tilang.
"Belum tentu semua ungkapan maupun meme itu benar. Itu kan hanya rekayasa. Boleh jadi, ada kepentingan di belakangnya," kata Khaerudin.
Oleh karena itu, masyarakat sebaiknya menahan diri untuk tidak merekayasa fakta yang ada. Di satu sisi, terdapat jurang pemisah antara masyarakat dan polisi sehingga sebagian orang memilih menumpahkan keluh kesahnya di media sosial, padahal polisi sudah menyediakan ruang pelaporan.
Cirebon Kota Wali
Menurut dia, yang menjadi korban atas maraknya pemberitaan tersebut adalah masyarakat beserta sejarah Kota Cirebon. Sebagai Kota Wali, tempat para Wali Songo, Cirebon menjadi tempat peradaban yang religius, toleran, dan ramah.
"Mengatakan Cirebon sebagai Kota Tilang sama saja dengan merusak image Kota Wali," ucapnya.
Terdapat tiga keraton peninggalan Sunan Gunung Jati yang berusia berabad-abad silam di Cirebon. Hingga kini, berbagai pusaka peninggalan para wali masih lestari di sana.
Di Keraton Kasepuhan Cirebon, misalnya, terdapat sembilan piring milik para wali yang disebut tabsi.
Pusaka yang konon berumur lebih dari 500 tahun itu digunakan para Wali Songo saat bersilaturahim serta bermusyawarah membicarakan berbagai hal, seperti keumatan dan penyebaran Islam. Piring itu menjadi penanda kebersamaan para wali yang tempat tinggalnya tidak sama.
Kini, di era media sosial seperti Twitter dan Facebook, masyarakat memiliki caranya tersendiri untuk berbagi pengalaman dan perspektif.
Dengan meme, mereka meluapkan kemarahan dan protes sosial. Ada yang protesnya wajar, ada pula yang kebablasan.
Terlepas dari itu semua, pastikan surat-surat dan perlengkapan kendaraan Anda lengkap sebelum memasuki Kota Cirebon.
Jadilah pengendara yang bijak, keamanan berkendara nomor satu, itu berarti tak boleh berkendara sambil menyebar meme.
Sumber:
Kompas.com
[