Kamis 04 Feb 2016, 09:06 WIB
Urip, Warga Tangerang ini Mengidap Penyakit Misterius dan Amat Butuh Pertolongan
Ahmad Masaul Khoiri, - detikNews

Foto: Masaul/detikcom


Tangerang - Urip, sudah pasrah. Dia tidak memiliki cukup biaya untuk mengobati penyakitnya. Benjolan mirip bisul memenuhi seluruh tubuhnya termasuk wajahnya.

Mungkin orang yang baru pertama kali melihat akan bergidik ngeri. Menjauh takut, atau ada juga yang iba. Tapi Urip sudah biasa dengan semua itu. Di usianya yang kepala lima, dia sudah melewati semuanya. Urip menderita sakit ini sejak usia 18 tahun.



Detikcom menyambangi Urip di kontrakannya di RT 01/04 Pasir Jaya Jatiuwung, Kota Tangerang, Kamis (4/2/2016).
Bersama detikcom ikut menemani Kapolsek Jatiuwung Kota Tangerang Kompol Darmawan Karo Sekali dan Lurah Pasir Jaya Bagus Soleh. Detikcom mendapat informasi soal Urip ini dari Kompol Darmawan yang sudah lebih dahulu datang.

"Dari umur 18, munculnya satu kecil. Nggak gatal, nggak sakit juga buat tidur," tutur Urip memulai ceritanya.

Urip melanjutkan, dia memiliki tujuh saudara kandung dan seorang sudah meninggal. Ayah ibunya sudah tiada, tinggal enam saudaranya yang meninggalkannya sendirian.

Urip yang akrab disapa tetangganya Uwa ini mengaku tidak terganggu dengan kondisi tubuhnya yang mungkin orang pikir dia sudah seperti monster.

"Nggak terhambat sehari-hari. Makan bisa normal, bernafas juga biasa saja, penglihatan normal," terang dia.



Untuk makan sehari-hari dia berjualan bensin di pertigaan Jatiuwung, dan terkadang mengatur lalu lintas. Ada saja orang yang memberi dia sesuatu di jalan, bukan hanya uang tetapi ada juga makanan dan beras. Karena hidup seorang diri, kadang tetangganya berbaik hati memberikan makanan masak.

Urip tinggal di kontrakan kecil. Saat menyambangi kamar Urip, pengap terasa, bau bensin juga menyeruak. Sudah bertahun-tahun dia tinggal di kontrakan ini, yang kini sewa bulanannya Rp 300 ribu.



"Penghasilan dari jualan bensin dan ngatur lalu lintas di pertigaan dekat rumah. Untung jualan bensir Rp 10 ribu. Sama ngatur lalin sampai Rp 50 ribu, buat makan saja lah," terang Urip. Karena membantu mengatur lalu lintas ini, Kompol Darmawan menyambagi Urip dan memberikan bantuan.

(dra/dra)

Ane kopas dari tetangga.
ini bukannya mirip penyakit manusia pohon dede yaa

Ini nama penyakitnya

Komen anak kedokteran