Pulau Rhun yang terletak di Maluku Tengah ini mempunyai sejarah yang mencengangkan gan. Pulau Rhun yang hanya pulau kecil di Kepulauan Banda, Maluku ini pernah ditukar dengan pulau Manhattan dengan kotanya, Amerika Serikat sekitar tahun 1665-1667 yang sekarang bernama New York City. Pulau ini memiliki panjang 3 km dan lebar kurang dari 1 km. Jarak pulau ini dari Bandanaira sekitar 1 setengah jam sampai 2 jam.
Sekitar 400 tahun yang lalu, Pulau Rhun dianggap lebih bernilai dibandingkan dengan Pulau Manhattan yang kala itu bernama Nieuw Amsterdam. Wajar, saat itu pulau Rhun sebagai satu-satunya daerah yang memiliki pohon pala (Myristica fragans)mempunyai harga yang sangat mahal pada masa tersebut. Demi monopoli pala di Kepulauan Banda, Belanda rela menukar Pulau Manhattan dengan Pulau Rhun.
Spoiler for Map of Rhun Island:
Quote:
Saat ini, barangkali pala lebih banyak tersembunyi di pojok dapur. Namun, hingga abad ke-18 pala dan cengkeh adalah rempah-rempah yang paling didambakan dunia. Mitos yang berkembang adalah pala bisa mengobati segala macam penyakit. Perburuan menuju sumber penghasil rempah ajaib itu pun menjadi masalah hidup dan mati.
Belanda dan Inggris adalah bangsa Eropa yang datang belakangan ke tanah asal rempah di Maluku. Sebelumnya, Portugis dan Spanyol telah lebih dulu menguasai kawasan ini. Armada Belanda, yang terdiri dari tujuh buah kapal di bawah Steven van der Haghen pada 1605 dan merebut Leitimor dari Portugis, merupakan awal proses kolonisasi Belanda yang panjang di Nusantara. Sejak dahulu, Pulau Rhun menjadi rebutan Belanda, Inggris, bahkan Portugis lantaran sebagai satu-satunya pulau yang ditumbuhi pohon pala yang menghasilkan rempah pala. Inggris pun kemudian membawa bibit pala ke beberapa daerah jajahannya seperti Grenada, Malaysia, Sri Lanka, dan Singapura.
Berturut-turut Belanda merebut benteng Portugis, Belanda akhirnya berhasil menguasai nyaris seluruh Kepulauan Banda, kecuali Pulau Run. Pulau kecil itu tetap dikuasai Inggris dan menjadi duri dalam usaha Belanda memonopoli rempah-rempah.
Spoiler for Rhun Island:
Quote:
Setelah berkali-kali bertempur, kedua negara akhirnya berkompromi. Belanda-Inggris, melalui perjanjian Breda, sepakat menukar wilayah koloni. Permusuhan dihentikan pada 1667 dengan Traktat Breda. Isinya, Inggris harus mengakhiri kekuasaan mereka di Pulau Run dan menyerahkan kepada Belanda. Sebagai gantinya, koloni Belanda, Nieuw Amsterdam di Amerika Utara (kini Amerika Serikat), harus diserahkan ke Inggris. VOC sepertinya diuntungkan dengan menancapkan kekuasaannya dalam monopoli perdagangan pala dunia.
Selain pala, pulau Run pun memiliki keindahan alam, terutama perairan dan bawah laut (taman laut), yang sangat menawan. Perairan sekitar pulau kecil ini setidaknya memiliki 3 titik penyelaman yaitu Tanjung Lokon, Tanjung Nailaka, Tanjung Noret dengan pesona terumbu karang dan biota laut lainnya yang menawan.
Spoiler for Rhun Island:
Quote:
Kini, meskipun pulau Rhun masih menjadi penghasil pala terbesar (Indonesia menguasai 70% produksi pala dunia), namun anehnya justru Grenada lah yang lebih sering menjadi penentu harga pala dunia. Pesona alam pulau Rhun pun belum banyak yang melirik.
Dahulu pulau Rhun mungkin dianggap sebanding dengan pulau Manhattan, namun kini kita harus mengakui fakta tak terbantahkan, dunia (bahkan orang Indonesia sendiri) banyak yang lebih mengenal Manhattan dibandingkan pulau Rhun.