Jakarta - Hampir seluruh wilayah Jakarta 'ditanami' beton. Gerakan penghijauan diyakini sangat diperlukan untuk menciptakan Jakarta yang asri dan ijo royo-royo. Untuk urusan yang ini, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault terlihat begitu aktif. Tidak hanya menjaring keluh kesah persoalan yang membelit masyarakat, dia juga mengajak warga menanam. Ya, pria yg identik dengan kumisnya itu tidak ingin canggung memegang cangkul untuk ikut menanam.

Dia ingin taman kota tidak luput dari sentuhan penghijauan. Kawasan terbuka yang gersang dan kering kerontang harus segera disulap menghijau. Berbagai tanaman harus tertata rapi dan tumbuh subur. Kalau sudah ijo royo-royo, kawasan itu pasti layak dijadikan sebagai pusat aktivitas warga untuk melepaskan kepenatan dan bermain dengan anak-anak.

"Saya imbau masyarakat secara gotong royong melanjutkan gerakan penghijauan massal. Khususnya bagi adik-adik yang tergabung di Pramuka. Bibitnya sudah tersedia sekarang," urainya, Senin (1/2).

Action menjadi kuncinya. Pembina pramuka, kepala sekolah, lurah dan unsur lainnya bisa menghasilkan sebuah kekuatan besar bila mau bersatu. Di mata Adhyaksa, gerakan penghijauan sangat penting karena ada trend kenaikan suhu akibat pemanasan global. Rata-rata meningkat 1 sampai 2 derajat dibanding sepuluh tahun lalu.

"Di Jakarta lebih parah. Meningkatnya populasi kendaraan bermotor dan maraknya kawasan industri menyebabkan efek rumah kaca meningkatkan suhu menjadi rata-rata 30 - 40 derajat celsius," jelasnya.

Mantan Menpora itu optimistis bisa konsisten dalam penyelamatan lingkungan Jakarta melalui penghijauan dengan 100 persen go green. "Jakarta Ijo Royo-Royo adalah mimpi saya. Saya optimistis kualitas hidup warga Jakarta semakin meningkat di bidang RTH,’" ungkap pria yang hobi naik gunung tersebut.

Yang dibutuhkan sekarang adalah support penyediaan lahan dari Pemprov DKI Jakarta. Lahan-lahan inilah yang nantinya akan dijadikan lokasi penghijauan. "Saya paham di Jakarta sedang ada pekerjaan mega konstruksi. Namun bukan berarti warga harus menderita karena polusi dan gersang saat pekerjaan berlangsung. Kualitas hidup warga harus selalu terjamin," ungkapnya. (P-2)

Sumber : mediaindonesia.com