Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • 400 Ribu Masih Terancam Kelaparan, Madaya Sudah Tertembus Bantuan

act.idAvatar border
TS
act.id
400 Ribu Masih Terancam Kelaparan, Madaya Sudah Tertembus Bantuan

SURIAH – Madaya, dalam sepekan terakhir ini menjadi perbincangan hangat dunia. Kota kecil di pegunungan sebelah barat daya Damaskus, Suriah ini seolah menjadi sebuah ‘penjara’ bagi 50 ribu warganya. Selama tujuh bulan lebih warga yang hanya berjarak 25 kilometer dari ibukota Suriah dan 11 kilometer dari perbatasan Lebanon itu, hidup terkepung rezim Suriah yang mendapatkan dukungan Rusia serta milisi dari Lebanon, dalam kondisi terancam kelaparan.

Secara umum sesungguhnya keadaan kota-kota yang warganya memberi dukungan pada pihak oposisi di Suriah tak jauh berbeda dengan Madaya. Mereka hidup dalam kondisi serba sulit. Bukan hanya sulit memperoleh kebutuhan pokok namun juga harus terus menguatkan hati bertahan di tengah gempuran pasukan rezim dan militer Rusia yang selama tiga bulan terakhir ini memberi dukungan penuh.

Serangan di kawasan Maarat Al-Numaan Provinsi Idlibs misalnya, bombardir pesawat-pesawat Rusia, Sabtu (9/1), telah menewaskan kurang lebih 120 orang, dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Dalam serangan itu menurut klaim Rusia, mereka menargetkan gedung pengadilan dan penjara di Idlib yang dikelelola oposisi Front Al-Nusra yang menguasai kota. Provinsi Idlib dikontrol oleh koalisi Fatah Army yang merupakan gabungan opisisi seperti Front Al Nusra, Jund Al-Aqsa, Jaish Al-Sunna, Liwa Al-Haaq, Ajned Al-Sham.

Sejauh ini beradasarkan yang data dikumpulkan pihak oposisi, di seluruh wilayah provinsi Idlib telah jatuh korban 1.730 jiwa dari masyarakat sipil. Sebanyak 29 infrastruktur seperti rumahsakit, sekolah dan tempat ibadah juga telah menjadi target serangan Rusia. Sementara serangan ke sebuah desa dekat Damaskus bernama Douma, hari Minggu (10/1) telah menewaskan 8 orang. Rusia mengklaim serangan itu menyasar basis ISIL, namun warga sipil yang menjadi korbannya.

Hingga saat ini di beberapa daerah yang dikepung oleh rezim Suriah, milisi dari Lebanon dan Rusia tercatat ada 400.000 orang dilanda kelaparan. Termasuk Madaya, Foua dan Kefraya. Namun kemarin, Selasa (12/1) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Palang Merah Internasional, Bulan Sabit Merah Internasional dan Badan Pangan PBB (WFP) yang membawa konvoi kendaran berisi bantuan logistik telah berhasil masuk ke Kota Madaya untuk menyalurkan bantuan cukup untuk 40.000 orang selama satu bulan.

PBB mengatakan iring-iringan pertama sudah mulai masuk pada Senin petang(11/1). Secara keseluruhan terdapat lebih dari 60 truk yang dioperasikan oleh lembaga internasional tersebut. Iring-iringan itu bertolak dari Damaskus menuju Madaya, Foua dan Kefraya pada Senin pagi.

Konvoi mengangkut bahan makanan seperti beras, minyak goreng, tepung, gula, garam serta susu formula. Bantuan yang diangkut juga meliputi selimut, obat-obatan dan perlengkapan kesehatan. Bantuan ini tentu sedikit melegakan warga di tiga kota itu, yang sebelumnya harus mengeluarkan uang untuk membeli beras dengan harga Rp 1,4 juta/kg, gula Rp 2 juta/kg dan, minyak goreng dihargai Rp 2,4 juta/kg. Hanya segelintir orang saja di sana yang mampu membeli bahan makanan seharga itu. Sebagian besarnya, dikabarkan justru terpaksa memanfaatkan rumput sebagai lauk untuk makanan.
Ayo Berpartisipasi

Express Donation


0
1.7K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.