Joseph Ejercito Estrada menjabat sebagai Presiden Filipina ke-13 pada periode 30 Juni 1998-20 Januari 2001. Ia menjabat sebagai walikota San Juanselama tujuh belas tahun. Ia juga menjadi Senator selama satu periode, kemudian sebagai Wakil Presiden Filipina di bawah pemerintahan Presiden Fidel Ramos.

Masa jabatan Estrada sebagai presiden berumur pendek, skandal korupsi yang melibatkan dirinya mencuat pada Oktober 2000ketika seorang politisi mengklaim bahwa Estrada telah menerima jutaan dolar uang suap. Pada bulan November Senat Filipina memulai sidang impeachment, tetapi dibatalkan setelah beberapa senator memblokir penerimaan bukti. Pada 20 Januari 2001, Estrada digulingkan di tengah protes massa, dan wakil presiden, Gloria Macapagal Arroyo, naik ke kursi kepresidenan.

Keputusan pengadilan melanjutkan pembekuan atas rekening banknya yang berjumlah sekitar US$ 87 jutaselama proses hukum berlangsung. Estrada tertunduk lesu, sementara para pengacaranya langsung mengajukan banding. Kasus terhadap Estrada menandai bagian menyakitkan dalam politik Filipina.

Arnoldo Alemán muncul pertama kali sebagai pemimpin dalam beberapa kelompok yang bekerja untuk melawan skema redistribusi tanah Sandinista yaitu upaya untuk mengubah Nicaragua menjadi negara sosialis. Ia menjadi presiden dari Asosiasi Petani Kopi Managua 1983-1986, presiden Uni Petani kopi nasional 1986-1990 , dan wakil presiden Serikat Petani Nasional. Selama periode ini, Alemán juga menjalin hubungan dengan komunitas pengasingan Kuba antikomunis di Miami, Florida.

Pada awal1990 ia menjadi Walikota Managua setelah melayani selama dua bulan sebagai anggota dewan di Managua. Dia populer karena proyek-proyek perkotaan nya pembaharuan yang membantu merapikan kota, rusak parah dan tidak pernah dibangun kembali setelah gempa 1972. Dia dikenal sebagai "El Gordo" ("The Fat Man").

Pada tahun 1996Ia mengalahkan Daniel Ortega, pemimpin Sandinista, dengan 48% suara untuk 40% milik Ortega. Banyak orang mengaku kecurangan pemilu secara luas dan Ortega menolak untuk mengakui.

Pada tahun 2002 karena terlibat kasus, Alemán secara konstitusional dicopot dari kursi presiden dan kedudukannya digantikan oleh wakil presidennya, Enrique Bolaños. Dugaan muncul bahwa Alemán telah menyembunyikan korupsi besar-besaran dalam pemerintahannya. Pada Usia 70 tahun tepatnya tanggal 16 Januari 2009, Mahkamah Agung Nicaragua secara kontroversial membatalkan hukuman 20 tahun korupsi terhadap mantan Presiden Arnoldo Alemán.

Pavlo Lazarenko pada awal karir ia ditunjuk sebagai wakil presiden Ukraina pada tahun 1992oleh Presiden Leonid Kravchuk. Meskipun Lazarenko berpihak pada Kravchuk, namun ia berhasil menjalin hubungan dengan Presiden terpilih yang baru yakni Leonid Kuchma. Dalam masa kepemimpinan Kuchma, Lazarenko dipilih menjadi wakil Perdana Menteri dan menjabat selama satu tahun. Pada tahun 1996 ia diangkat menjadi Perdana Menteri Ukraina oleh Presiden Kuchma. Sama saat menjabat sebagai wakil Perdana Menteri ia hanya duduk di kursi kekuasaan selama satu tahun, berakhir pada tahun 1997 karena ia mengundurkan diri.
Pada tahun 1998, Lazarenko terpilih sebagai anggota parlemen dari partai Hromada. Namun, pada tahun yang sama ia didakwa sebagai tersangka kasus pencucian uang dan melarikan diri ke Panama.
Pada tahun 2004, terdapat laporan mengenai sejumlah uang yang berhasil dikorupsi oleh mantan Perdana Menteri tahun 1996-97, Lazarenko. Ia didakwa karena kasus pencucian uang, penipuan, dan pemerasan kawat. Selama masa jabatannya, ia menjarah sebesar US $200 Juta. Angka tersebut muncul setelah badan Transparency International Global Corruptionmelaporkan bahwa Lazarenko adalah orang terkorup kedelapan dalam dua dekade terakhir.
Akhirnya pada tahun 2006, ia mendapatkan hukuman 9 tahun penjara setelah sebelumnya telah dijebloskan ke dalam penjara pada tahun 2000. Pada rentang waktu tersebut, Lazarenko juga menjadi tahanan rumah sejak tahun2004 hingga 2006. Namun lokasinya dirahasiakan.

Alberto Fujimori adalah Presiden ke-90dari Peru. Dia memerintah dari tahun 1990 sampai 2000. Ia melarikan diri ke Jepang ketika berita korupsi itu diungkapkan kepada publik. Alberto Fujimori memang punya darah Jepang.

Fujimori dijatuhi hukuman tujuh setengah tahun penjara karena penggelapan dan enam tahun untuk korupsi dan tuduhan korupsi. Dia juga dihukum karena pelanggaran hak asasi manusia, pembunuhan dan penculikan dan dihukum 25 tahunpenjara.

Jepang telah membantah permintaan ekstradisi dari pemerintah Peru. Namun, ia tiba-tiba pergi ke Chili. Pada tanggal 21 September 2007, atas permintaan dari Peru, Mahkamah Agung Chili telah diberikan ekstradisi Fujimori ke Peru.

Jean-Claude Duvalier yang lebih dikenal dengan sebutan Baby Docmenjadi presiden Haiti pada usia 19 tahun. Ketika ayahnya, Dr. François (Papa Doc) Duvalier presiden yang ditakuti sekaligus dibenci meninggal mendadak pada bulan April 1971.

Dalam waktu kurang dari satu tahun aksesi Duvalier memerintah Haiti menawarkan harapan, terjadi penurunan tajam dalam ketegangan politik. Dia juga mengizinkan kebebasan pers terbatas dan kritik pribadi yang tidak pernah ditoleransi oleh pendahulu yang juga ayahnya, Papa Doc. Beberapa jenis usaha mengalami perkembangan seiring dengan dana bantuan dari Amerika. Industri kecil, pabrik perakitan elektronik baru, dikembangkan.

Karakter rezim Bayi Doc semakin terlihat pada tahun 1978setelah beberapa percobaan invasi dari Florida oleh ekspatriat Haiti, yang ditangkapi dan dieksekusi. Untuk mencegah kritik koran, pembatasan pers kembali diberlakukan. Korupsi di tingkat tertinggi juga merajalela, dan teman-teman dari keluarga Duvalier rutin menggelapkan jutaan dolar investasi asing.

Ketika Baby Doc merasa ia tidak bisa lagi mengendalikan situasi ia diterbangkan dari Haiti ke Perancis dengan transportasi militer Amerika. Pemerintahan 30-tahun dari keluarga Duvalier, yang menyebabkan kemiskinan tersebut dan penindasan bagi warga Haiti, telah mencapai akhir yang memprihatinkan.

Sebelum pergi, Duvalier sempat menjarah dan tiba di Perancis dengan kekayaan yang diperkirakan sebesar $200 juta. Pemerintah baru Haiti dituntut untuk mengembalikan seluruh kekayaan Baby Doc, sementara Baby Doc dan keluarganya bertahan dalam pengasingan mewah mereka. Pada tahun 1994terjadi perebutan uang oleh pengadilan, ditambah dengan perceraian, membuat Duvalier miskin. Saat ini ia tinggal di sebuah rumah kecil di Vallauris, Prancis, dan hidup dalam ketidakjelasan.

Slobodan Milosevic adalah presiden Serbia 1989-1997dan Presiden Republik Federal Yugoslavia dari tahun 1997-2000. Pada tahun 2001, ia ditangkap karena korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

Milosevic diserahkan kepada pengadilan kejahatan perang PBB di Den Haagdi mana ia didakwa dengan kejahatan terhadap kemanusiaan dan penggunaan ilegal dari $21 miliar dana pemerintah. Dia meninggal sebelum sidang berakhir.

Mobutu Sese Seko menjabat sebagai presiden Republik Kongo dari tahun 1965-1997. Sementara di kantor, dia mengubah nama dari dari Kongoke Zaire pada tahun 1971.
Selama rezim diktator, ia dikenal karena nepotisme, perjalanan belanja ke Paris dan menggelapkan dana pemerintah. Dilaporkan bahwa Seko telah menggelapkan antara $4 miliarhingga $15 miliar dolar.
Bangsa ini telah mengalami inflasi yang tinggi, hutang yang berlebihan dan devaluasi mata uang. Pada tahun 1991, kerusuhan dan masalah ekonomi telah menyebabkan dia untuk berbagi kekuasaan dengan pemimpin oposisi tetapi ia menggunakan tentara untuk mencegah perubahan.
Pada Mei 1997, ia diusir dari kekuasaan oleh pasukan pemberontak. Dia meninggal di Maroko.