Anda tentu asing dengan salah satu seni terkenal di jepang yaitu geisha. Memiliki banyak keunikan, salah satunya adalah dandanan khasnya diatas pentas. Jika dandanan modern banyak menggunakan tepung bedak untuk membuat kulit menjadi putih, maka seorang geisha akan melakukan hal yang cukup aneh. Karena di masa lalu geisha akan memakai make up yang dibuat dari campuran tepung beras dan kotoran burung bulbul sebagai bahan pembuat bedak.

Kotoran burung bulbul dikenal memiliki serbuk halus yang dapat mengankat sel sel kulit mati. Setelah itu kotoran bulbul tidak berbau tajam seperti kotoran burung jenis lainnya. Bahan alami ini mungkin bisa membuat anda merasa mual, namun para geisha meyakini jika campuran tepung beras dengan kotoran burung akan membuat kulit lebih putih dan halus.Selain itu kotoran burung dianggap memiliki banyak kandungan protein yang membuat kulit menjadi lebih sehat.

Dalam setiap penampilannya para geisha harus memutihkan seluruh wajah tak terkecuali lubang hidung, bibir, dan kelopak matanya. Kecantikan geisha yang memiliki kulit putih ternyata disenangi oleh kaum perempuan di jepang. Tak heran jika mereka menggunakan kotoran burung bulbul untuk memutihkan lulit dan menghaluskan rambut mereka.

Banyak kalangan yang begitu menginginkan bentuk tubuh ideal, sejak dulu para wanita seolah berlomba agar dirinya disukai agar bentuk tubuh terlihat tampak kurus. Jika saat ini bentuk badan kurus dianggap sebagai trend. Maka lain halnya dengan pandangan masyarakat di Mauritania. Bagi masyarakat Mauritania seorang wanita tidak dapat dikatakan cantik dan menarik jika ia memiliki tubuh yang kurus. Sebaliknya, wanita berbentuk gemuklah yang justru dipandang indah dan cantik.

Karena pandangan inilah banyak orang tua yang menginginkan agar anaknya memiliki bentuk tubuh yang gemuk. Demi menjadikan anak anak mereka gemuk, para orang tua di Mauritania sering memberikan lima gallon lemak unta serta susu sebagai makanan rutin setiap harinya.

Hal ini dilakukan sejak anak anak mereka berusia lima tahun hingga remaja. Sementara menurut pandangan pria di Mauritania, seorang perempuan yang gemuk tidak hanya cantik namun juga sehat sehingga mampu memberikan mereka keturunan yang banyak.

Berikutnya adalah tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat cina agar terlihat cantik. Jika footbanding atau tradisi mengikat telapak kaki terlalu menyakitkan untuk dilakukan. maka wanita cina dapat melakukan hal yang lain. Yaitu dengan membuat tanduk sebagai khiasan di kepala mereka. Uniknya, tanduk yang mereka pakai terbuat dari nenek moyang mereka yang sudah meninggal.

Ada hal menarik dari tradisi suku myamo ini, karena banyak anak anak dari suku myamo mulai mengumpulkan rambut rontok milik neneknya yang masih hidup saat sedang menyisir. Tentu saja dengan ukurannya yang besar, rambut tanduk milik perempuan myamo adalah sesuatu yang sangat spektakuler.

Tradisi rambut suku myamo diyakini berasal dari kebiasaan masyarakat yang menganggap sapi sebagai hewan yang suci, hingga akhirnya tradisi membuat rambut inipun berkembang dikalangan masyarakat suku myamo. Hiasan kepala berbentuk tanduk ini biasanya mereka gunakan saat perayaan. Termasuk dalam hari pernikahan dan hari raya.

Meskipun kebiasaan ini banyak dilakukan oleh perempuan, tak jarang kaum lelaki pun menggunakan hiasan kepala tradisional ini. meskipun saat ini penduduk minoritas myamo hanya sekitar 5000 orang namun tradisi rambut tanduk ini tetap kuat mereka jalankan.

Trend membentuk gigi tak hanya dimiliki oleh remaja di Indonesia, disini para remaja umumnya menginginkan deretan gigi yang rapi hingga akhirnya menggunakan bantuan kawat di mulut mereka. Namun tidak demikian bagi remaja di jepang. Di Negara ini bentuk gigi yang runcing terutama gigi taring justru memberikan keindahan tersendiri, inilah yang konon membuat senyum para wanita di jepang begitu khas dan menarik.

Untuk mendapatkan gigi taring yang runcing, gadis gadis jepang cukup mendatangi klinik dokter gigi tanpa melewati rangkaian ritual apapun. Meskipun bentuk gigi taring yang runcing membuat tampak mereka seperti vampire namun banyak remaja justru menganggapnya menyenangkan.

Tradisi meruncingkan gigi sebenarnya sudah ada di Negara lainnya di dunia selama berabad abad. Namun mungkin hanya di jepanglah tradisi ini disukai oleh gadis gadis modern. Sama dengan bagaimana mereka menyukai seni.

Arona san frades adalah daerah terpencil di timur laut india yang dikenal kaya akan suku dan budaya. Ditempat ini masih banyak tradisi yang masih dipelihara dengan baik. Bahkan tradisi tradisi ini masih melekat dalam kehidupan sehari hari hingga saat ini. salah satu kebudayaan yang paling menarik adalah kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat suku apatani.

Menurut cerita, wanita apatani yang tingal di lembah siru dianggap sebagai yang paling cantik diantara suku aronaca. Bahkan saking cantiknya mereka harus rela membuat diri mereka tidak menarik sebagai perlindungan dari suku lain yang memperebutkan mereka. Karena itulah banyak wanita apatani kemudian memakai colokan besar di hidung mereka. Colokan yang terbuat dari kepingan kayu berukuran besar ini memang membuat mereka tampak tidak menarik. Tapi bagi suku apatani sendiri tradisi ini membuat lelaki memandang kaum wanita sebagai yang tercantik diantara suku suku lainnya.

Sayangnya tradisi yang menggambarkan kekayaan budaya ini mulai ditinggalkan oleh generasi muda mereka. Dengan jumlah penduduk sekitar 26.000 jiwa. Dikhawatirkan kebudayaan ini akan hilang dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Jika di berbagai belahan dunia memiliki kulit mulus merupakan salah satu cara menjadi cantik, lain halnya dengan wanita dari suku amazon ini. Wanita suku amazon akan mentato seluruh tubuhnya untuk memiliki penampilan yang cantik dan menarik. Tubuh dan wajah adalah kanvas bagi mereka, yang kemudian ditato dengan berbagai tanaman dan darah hewan.

Kecantikan wanita mesir kuno memang sudah melegenda. Bahkan dilansir bahwa sejarah kosmetik yang berkembang hingga saat ini berasal dari sana. Kosmetik yang digunakan untuk merias wajah wanita Mesir kuno ternyata terbuat dari bahan berbahaya seperti timah, tembaga, galena (sulfide timah) dan kohl (bahan berbentuk pasta dari logam campuran timah/bijih besi). Riasan wajah ini menyebabkan pengelupasan kulit secara terus menerus hingga akhirnya akan merusak kulit. Meski demikian, banyak yang mengalami ketergantungan terhadap kosmetik dan riasan wajah ini.

Jika anda sedang berjalan-jalan ke Thailand, sempatkan waktu anda untuk mengunjungi wanita berleher panjang ini. Mereka memanjangkan leher mereka dengan memakai kumparan / gelang kuningan sejak berusia lima tahun. Setiap kumparan atau gelang kuningan ini akan diganti dengan yang lebih panjang secara berkala. Berat kumparan kuningan tersebut yang mendorong tulang selangka turun dan menekan tulang rusuk sehingga membuat leher ini menjadi lebih panjang. Kumparan ini tidak akan dilepas, kecuali jika ingin diganti dengan yang lebih panjang. Wanita-wanita suku kayan melakukan ini demi alasan kecantikan, namun baru-baru ini, para antropologi atau ahli budaya memunculkan teori tentang tujuan dari adat unik ini, yakni agar lebih menarik, melambangkan naga (figure penting dari cerita rakyat Kayan) dan untuk mencegah harimau menerkam mereka.

Gigi runcing identik dengan drakula, vampire atau hewan buas. Namun bagi wanita suku Bagobo, memiliki gigi runcing tidak menjadikan mereka seram dan menakutkan, malah justru semakin menambah kecantikan mereka. Bagi suku di Mindanao, Filipina ini, memiliki gigi tajam adalah suatu keharusan untuk menjadi yang paling cantik. Untuk mendapatkan gigi ini pun, mereka harus rela kesakitan saat meruncingkan ujung gigi yang dipahat dengan kayu atau bambu. Prosesnya tidak hanya mengerikan dan menyakitkan, tapi juga sangat lama agar bisa tajam sempurna. Berakit-rakit ke hulu berenang-renang kemudian, bersakit-sakit dahulu, menjadi cantik kemudian.

Di sebuah tempat di Kalimantan, dimana suku dayak tinggal, menjadi cantik adalah dengan memiliki telinga panjang yang menjuntai hingga ke leher. Tradisi menindik telinga bagi para wanita suku ini dilakukan dengan cara menggunakan anting logam atau emas yang jumlahnya terus menerus di tambah hingga membuat telinganya memanjang. Penambahan anting ini dilakukan tiap satu tahun sekali, untuk mengetahui berapa usia wanita suku dayak, cukup dengan menghitung berapa banyak anting yang menghiasi telinganya. Memiliki telinga panjang bagi mereka selain menujukan identitas dan usia, juga sebagai lambang bahwa mereka adalah keturunan bangsawan serta untuk membedakan dengan wanita yang dijadikan budak karena kalah perang atau tidak mampu membayar utang dan kecantikan. Strata sosial mereka akan semakin terangkat seiring banyaknya emas dan panjangnya telinga mereka.

Menjadi cantik versi suku Mursi di Ethiopia ini terbilang sangat aneh. Bagaimana tidak, mereka menilai kecantikan seorang wanita dari seberapa lebar ukuran mulutnya. Semakin lebar mulut seorang wanita, maka semakin cantiklah dia. Tradisi meregangkan bibir ini disebut ‘labret’ atau ‘lip plate’, dimana wanita di suku ini mulai memperbesar ukuran mulutnya pada usia yang amat belia yakni 13 hingga 16 tahun. Caranya pasti sangat sakit, karena bagian bawah mulut diiris sepanjang 1 sampai 2 cm lalu dimasukkan piringan bulat ke dalam irisan luka tersebut. Setelah 2 atau 3 minggu, piringan tersebut diganti dengan ukuran yang lebih besar hingga mencapai diameter 10 sampai 15 cm bahkan ada yang hingga 25 cm. meski sangat menyakitkan, tradisi ini harus tetap dilakukan karena bagi wanita yang menolak tradisi tersebut akan mendapatkan sanksi sosial. Piring di mulut para wanita suku Mursi ini menandakan bahwa mereka memiliki daya tahan tubuh yang kuat, kedewasaan dan kecantikan. Wah, bagaimana mereka berciuman dengan pasangannya, ya?

Kaki mungil ini mulanya hanya dijalankan oleh wanita keturunan bangsawan dan dianggap melambangkan keindahan dan kemakmuran. Proses pembentukan kaki seroja ini dilakukan sejak anak berusia empat sampai tujuh tahun. Awalnya, kaki akan dioles dengan ramuan tumbuh-tumbuhan dan darah hewan agar lemas dan kuku kaki dipotong sedalam mungkin. Lalu semua jarai-jari kaki akan ditekuk ke arah telapak kaki hingga tulang-tulangnya patah. Jari kaki yang menempel pada telapak kaki kemudian diikat erat dengan kain dan ditekuk sejajar dengan tungkai sampai ke punggung kaki lalu dibebat lagi dengan kain panjang. Hasilnya kaki akan tumbuh ideal dengan panjang 7-9 cm setelah pembebatan selama 2 tahun. Gadis tersebut akan berjalan sangat perlahan dengan bertumpu pada tumit sehingga cara berjalannya akan berlenggak lenggok. Nah, gaya berjalan inilah yang dianggap menggemaskan dan seksual bagi para pria. Namun cacat dan infeksi yang dialami kaki ini menimbulkan bau busuk sehingga wanita akan tetap mengenakan kaos kaki dan sepatu saat bercinta.

Biersing dan Tato merupakan trend yang banyak disukai oleh kalangan anak muda. Perkembangan urban yang bebas menjadikan dandanan yang unik ini diikuti oleh siapa saja untuk menyalurkan hobi dan kreativitas mereka.

Jika beersing merupakan perkembangan ekstrem dari anting, maka lain halnya dengan tradisi yang dinamakan bagel head. Bagel head adalah salah satu tradisi kecantikan terekstreme yang berasal dari kanada. Namun kemudian trend ini berkembang dikalangan anak anak muda jepang.

Bagel head dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan salin dibawah permukaan kulit di dahi. Saat cairan yang dimasukkan cukup, bagian dahi kemudian membesar membentuk sebuah benjolan. Bagian tengah benjolan kemudian akan ditekan sehingga membentuk lekukan persis seperti bentuk roti bagel.

Dari nama roti inilah istilah bagel head kemudian muncul. Berbagai kreasi dan macam bentuk pun akan digunakan untuk menciptakan keindahan yang diinginkan. Ada yang menyuntikkan cairan salin di bagian pinggir kiri dan kanan sehingga membentuk sebuah tanduk. Ada pula yang membentuk panjang seperti sebuah potongan sosis.

Salin sendiri merupakan zat yang terdiri dari cairan air dan garam. Sehingga diyakini tidak akan memberikan efek yang terlalu buruk jika bocor dan masuk kedalam tubuh manusia. Karena inilah penyuntikan salin di dahi dapat dilakukan secara berulang ulang.

Salah satu keuntungan yang dimiliki bagel head adalah bentuknya yang dapat diubah ubah sesuai keinginan penggunanya. Banyak kalangan di jepang khawatir jika trend ini menyebar. Namun tak sedikit pulau yang berencana melakukan hal yang serupa demi sebuah kesenangan.

Selanjutnya adalah implant rambut. Ada banyak cara untuk menumbuhkan kembali rambut yang rontok. Salah satunya adalah dengan menggunakan implan rambut dengan cara menanam rambut dibagian kepala yang mengalami kebotakan.

Selama bertahun tahun ahli bedah kecantikan di turki sudah terbiasa menerima permintaan ini. namun kini ada permintaan unik dimana para pria mulai melakukan implant kumis dibawah hidung mereka. Hal ini berkaitan dengan keinginan para pria agar terlihat lebih maskulin. Karena dengan kumis, seorang pria akan terlihat dewasa sehingga dihormati di lingkungan mereka tinggal.

Dengan prosedur operasi yang berlangsung selama 5 jam, para pria turki ini akan memiliki kumis yang lebat dari berbagai bentuk unik. Untuk memiliki kumis dengan cara implant ini, seseorang akan dibius dan ditanami bibit volikel yang berasal dari rambut disekitar tubuh mereka sendiri. Bibit rambut ini akan ditanam disekitar bibir sesuai dengan permintaan pemiliknya.

Diperlukan biaya hingga 60 juta rupiah untuk melakukan operasi kecil ini. sebuah harga yang dibilang fantastis memang. Namun bagi pria pria di turki ini harga tersebut sudah dianggap biasa, mengingat kumis yang akan tumbuh bisa membuat mereka merasa lebih bahagia.