Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AttribgodAvatar border
TS
Attribgod
Blokir Netflix, Telkom Kenalkan Flik
Jakarta - Di tengah ramai-ramai pemblokiran Netflix di layanan internetnya, Telkom mengenalkan saluran televisi yang diberi nama Flik. Pesaing Netflix?

Bukan! Flik tidak secara head to head bersaing dengan Netflix. Flik merupakan bagian dari layanan IndHome Telkom yang secara khusus menayangkan film Indonesia.

Flik sendiri menjagokan film-film karya sineas Indonesia pada dekade 90-an, 80-an atau bahkan 70-an. Film oldies yang ditampilkan telah melalui proses remaster atau restorasi dengan teknologi digital sehingga diklaim mampu disajikan dengan kualitas gambar lebih baik.

Proses remaster film biasanya dilakukan dengan cara memindahkan rekaman film dari media analog ke media digital. Proses scanning dilakukan pada tiap frame dengan resolusi tinggi. Kemudian dilakukan proses pasca produksi dengan teknologi modern untuk meningkatkan kualitas gambar dengan cara seperti menghilangkan cacat pada gambar, koreksi warna atau dengan menambahkan efek visual sehingga tampilan film menjadi lebih modern.

Proses pasca produksi juga dilakukan pada aspek suara atau audio dari film, dengan cara seperti menghilangkan atau mengurangi noise, mengatur komposisi volume atau bisa juga menambahkan efek audio seperti surround sound. Namun Flik tak semuanya berisi film lawas, ada pula film yang relatif lebih baru yang diproduksi pada tahun 2000-an.

"Hadirnya Flik di IndiHome merupakan wujud komitmen Telkom untuk terus meningkatkan kualitas dan manfaat layanan IndiHome bagi pelanggan," ujar Jemy, VP Consumer Marketing & Sales Telkom dalam keterangannya, Minggu (31/1/2016).

Sebelumnya, dalam beberapa hari belakangan, Telkom Group jadi perbincangan penikmat layanan digital lantaran memilih langkah tegas dengan memblokir Netflix dari layanan internetnya: IndiHome, WiFi.id, dan Telkomsel.

Direktur Utama Telkom Alex Janangkih Sinaga membeberkan alasan Telkom Group memblokir layanan streaming film berbayar Netflix untuk melindungi konsumen.

Menurut Alex, Netflix memang sengaja diblokir Telkom karena dianggap belum memenuhi regulasi di Indonesia dan banyak memuat konten berbau pornografi. Hal itu yang membuat Telkom menjadi proaktif.

"Mengacu UU No. 33/2009 tentang Perfilman khususnya Pasal 57, maka dalam rangka melindungi konsumen dari konten film yang blm disensor oleh lembaga yang berwenang maka Telkom proaktif untuk memblokir Netflix," jelasnya kepada detikINET, Rabu (27/1/2016).

Telkom sendiri tidak memberikan batas waktu sampai kapan Netflix dinyatakan sebagai konten terlarang di jaringan seluruh layanan internetnya. Namun Alex memberikan indikasi, pemblokiran itu tak akan berlangsung selamanya.

"Ini sampai dengan Netflix memenuhi ketentuan UU 33/2009 dan ketentuan lain yang berlaku di Indonesia," tegas pria yang akrab disapa AJS, sesuai inisial namanya ini.

Untuk melindungi konsumen dan memberikan kepastian layanan sesuai dengan imbauan pemerintah, Netflix diharapkan oleh Telkom mengantongi izin usaha di Indonesia serta memiliki kontak layanan untuk memudahkan konsumennya.

Di Vietnam, kata Alex, pemerintah setempat juga meminta Netflix agar memiliki izin dari regulator setempat dan memastikan konten yang disalurkan tunduk dengan aturan yang ada di Vietnam.

"Di Singapura dan juga Italia, layanan Netflix juga pernah diblokir sampai akhirnya Netflix mematuhi regulasi yang berlaku di dua negara tersebut," pungkasnya. (ash/ash)

http://inet.detik.com/read/2016/01/3...-kenalkan-flik

selamat datang di era sensormasi emoticon-Cendol (S) emoticon-Cendol (S)
0
11.3K
92
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.