Sekarang, angkatan laut memiliki berbagai macam kapal perang yang dapat mengatasi situasi perang seperti apapun, baik itu menjaga keamanan buat kapal-kapal lain, untuk kegiatan kemanusiaan atau nyerang kapal selam musuh yang sembunyi di bawah air.
Harapan buat kapal perang yang baru dikembangkan, kecepatan, efisiensi dan efektivitas biaya adalah yang utama gansis, dengan peningkatan otomatisasi bisa ngebantu buat ngurangin man power yang ada di dalam kapal perang. Jadi untuk kapal perang masa depan, mungkin hanya beberapa awak yang diperlukan dalam kapal, selanjutnya komputer, drone dan kapal perang tanpa awak yang akan melaksanakan tugas sulit dan berbahaya sebagai gantinya. Kemajuan dalam teknologi juga meningkatkan level di tingkat persenjataan, dengan persenjataan baru seperti senjata elektromagnetik dan bahkan senjata laser yang lebih sangar, Hal ini karena senjata api dan rudal lebih mahal dalam segi investasi.

owrait gan sebelumnya kita liat seperti apa saja kapal-kapal perang kebanyakan yang ada di masa sekarang

Royal Navy (AL Inggris gan) telah merilis pertanyaan ini untuk menantang para ilmuwan muda Inggris dan insinyur untuk merancang armada kapal perang masa depan. Pandangan mereka dinamakan Dreadnought 2050 concept, kapal perang berteknologi tinggi dengan peningkatan kecepatan, stabilitas dan efisiensi. Nama kapal ini diambil dari 1906 HMS Dreadnought, yang juga kapal revolusioner saat ini, kapal ramping hampir sepenuhnya otomatis gan, dengan pengurangan crew yang biasanya 200 orang cuma jadi 50 atau 100 orang, weleeehhh banyak phk masal ntar. Teknologi energi terbarukan juga bisa memberikan kapal dengan penjelajahan tanpa batas, yang memungkinkan untuk berlayar keliling dunia tanpa mengisi bahan bakar, dan yang paling penting persanjataannya gan, jelas senjata canggih akan dikeluarkan dalam pertempuran

Kapal induk masa depan Angkatan Laut AS.
Kapal induk sering dipakai buat pusat komando dari operasi militer, membantu lini udara dan pasukan maritim bekerja sama untuk operasi militer di seluruh dunia. Angkatan Laut AS saat ini memiliki sepuluh kapal selam bertenaga nuklir yang besar banget. Yang baru beroprasi saat ini ialah kapal selam Ford-class, USS Gerald R Fordsaat ini sedang menjalani tahap akhir konstruksi dan pengujian, dan direncanakan bergabung dengan armada Angkatan Laut pada tahun 2016 ini, ditunggu aje gan. USS Gerald R Ford, juga dikenal sebagai CVN 78, dengan ukuran hampir mirip dengan Nimitz-class, tapi sebagai kapal induk pertama yang benar-benar dirancang dengan menggunakan pemodelan komputer 3D, kapal ini akan lebih ringan, lebih murah dan lebih kuat tentunya. Peningkatan otomatisasi akan berdampak pada pengurangan man power menjadi 500-900 saja, AC akan tersedia di seluruh kapal, membuat para crew hidup di laut jadi lebih nyaman. Kapal selam ini dapat menyimpan sampe 90 pesawat sekaligus, untuk take off pesawat tidak lagi menggunakan ketapel bertenaga uap seperti sekarang ini, sistem peluncuran elektromagnetik akan digunakan untuk menarik pesawat untuk bisa ke udara. Mesin ini seperti railgun tetapi menggunakan pesawatnya sebagai proyektil, kan ngeri.

Kapal Selam "Gaib" / Stealth
Yapss Pada saat ini peningkatan kapal selam Kilo-classdapat melakukan perjalanan gaib (stealth) di kedalaman. kapal diesel-listrik ini dianggap paling tenang di dunia, pemimpin NATO ngasi nama kapal selam ini 'Black Holes' karena kebisingan yang rendah dan visibilitas. Meskipun berat banget sekitar 4.000 ton, kapal selam dapat ini bisa mencapai kecepatan 37 kilometer (23 mil) per jam, dan dapat berpatroli hingga 45 hari sekali waktu. Saat kapal selam ini ketemu musuh, delapan guided-infrared diarahkan ke permukaan lalu rudal ditembakkan pada target di atas air, atau torpedo bawah air yang dikendaliin komputer. Sensor kapal selam juga dapat mendeteksi kapal musuh pada kisaran tiga sampai empat kali lebih besar daripada yang bisa dideteksi sekarang. Data ini kemudian digunakan oleh komputer untuk menghitung parameter jarak tembak dan merekomendasikan manuver. Enam kapal selam stealth di kelas ini akan berpatroli di Laut Hitam pada akhir 2016 ini gan. wew! Indonesia kapan punya?

Kapal tanpa awak.
Drone udara sudah biasa di pertempuran militer, cuma masalah waktu gan sebelum kapal tanpa awak datang ke tempat pertempuran. Royal Navy (AL Inggris) saat ini punya kapal yang dimodifikasi dari perahu karet kaku (RIBs) kapal ini diharapkan mampu melakukan pengawasan dan pengintaian kompleks untuk menjalankan misi, jadi ga harus nempatin tentara dalam bahaya gan. Menggunakan sensor,navigasi radar,kamera inframerah 360 derajat dan berbagai laser finder, kapal ini bisa beroperasi secara mandiri dan bisa menghindari tabrakan, dan diharapkan untuk memberikan perlindungan tambahan untuk kapal induk Queen Elizabeth-classsaat melaksanakan tugas.
Angkatan Laut AS juga ngembangin kapal tak berawak yang hampir mirip, dan lembaga pertahanan AS DARPA bahkan memiliki rencana untuk 'Anti-Submarine Warfare Continuous Trail Unmanned Vehicle' yang menggunakan kecerdasan buatan dan sensor untuk berburu kapal selam musuh. Leh ugaaaa..

Senjata Laser, Laser Weapon System (LaWS)
Angkatan Laut AS udah ngerubah fiksi ilmiah jadi kenyataan dengan mengembangkan senjata laser di kehidupan nyata yang bisa ngeledakin target dalam sekejap, Laser Weapon System (LaWS)udah berhasil diuji di laut, ngebuktiin kalau laser mampu meledakkan target bergerak pada drone udara sama kapal-kapal kecil. Senjata laser ini udah dipasang di kapal USS Ponce, dan kekuatannya gaaaan! dapat memberikan 30 juta kali lebih kuat daripada laser pointer genggam. dan uniknya kontroler laser ini mirip kontroler Xbox dan dapat bisa digunakan untuk ngehancurin sensor atau instrumen kapal dan pesawat musuh, atau meledekannya sekalian. Keuntungannya nih gan biaya oprasional senjata laser ini lebih murah daripada rudal, hemat energi dan memiliki akurasi tinggi, liat aja nih perbandingan harganya harga 1x menembakkan laser hanya butuh 1 dolar per nembak, dibandingkan dengan 400 ribu dolar untuk rudal biasa.
udah kayak pilem star wars aja nih mamarika main leserleserrr.