POLEWALITERKINI.COM – Siswi cantik duduk di Kelas 2 Biges Tunas Bangsa ditemukan orang tuanya tak bernyawa dengan tali ikat pinggang dileher dan dasi sekolah. Jumat malam (29/1/2016).

Juru bicara pihak Kepolisian Sektor Polewali. AKP Paulus Pathibang mengatakan, Kejadian ini sementara diduga gantung diri dan ditemukan orang tuanya yakni bapaknya sekira jam 20.56



wira, korban adalah siswi kelas 2 Biges Tunas Bangsa.

Kepolisian saat tiba di TKP mendapatkan korban sudah tidak tergantung lagi, karena diturunkan oleh keluarganya. Motif sementara korban masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian.

Dia lanjutkan bahwa saat polisi melakukan olah TKP, petugas menemukan gelas yang berisi air bersama bungkusan yang diduga sementara adalah racun tikus, untuk memastikan pihak kepolisian menunggu hasil rekam medis dari pihak RSUD.

Paulus Phatibang juga katakan, bahwa langkah petugas kepolisian adalah melakukan penyelidikan sehubungan dengan kematian korban.

Dia tambahkan, bahwa sebelumnya (kemarin) sebelum meninggal korban melaporkan salah seorang laki-laki berinisial (E) kepada pihak Kepolisian atas dugaan penganiayaan pada dirinya. Laporan ini juga sementara dalam penyelidikan polisi.
http://www.polewaliterkini.com/siswi...-gantung-diri/


Cerita Ibu Korban : Sehari Sebelum Bunuh Diri Siswi Cantik ini Dianiaya Pacarnya

POLEWALITERKINI.COM – Siswi cantik kelas 2 Biges Tunas Bangsa inisial F (16), yang ditemukan tewas tergantung dikamar mandi rumahnya di jalan cendana, kelurahan wattang. Jumat 29 Januari 2016 sekira pukul 20.56 wita.

Menurut penuturan Yefi (43), sebelum tewas gantung diri, adik korban meminta kepada bapaknya untuk membeli kuota pulsa internet, saat itu korban beranjak pergi

Ruangan Tempat Nonton Tv
membeli pulsa dan saat pulang kembali kerumah duduk di depan TV dan mengambil air es, saat itu belum ada kejadian.

Korban selanjutnya menutup pintu, menyalakan TV disini, mungkin sama laktop terbuka (menyalah) dan saya tiba-tiba mau melihat gambar foto korban. Selang beberapa menit bapak korban datang dari rumah orang meninggal.

“Saya bicara-bicara sebentar dengan bapaknya, masuk



maka (baca: saya) kedalam rumah. Saya bilang mana ini anak, mungkin dia keluar, nakonci (dia kunci) disana, saya gedor tidak mau, lewat disini tertutup pintu disini, diruangan depan TV menyala lampu, akhirnya bilang sama bapaknya buka disana, dibuka pintu kamarnya sama bapaknya, dibuka tergantung diri dia.” Kata Yefi kepada sejumlah petugas kepolisian ditempat kejadian.

Saat ditemukan tewas di dalam rumah, korban sendiri dan pintu dikunci, sementara saudara korban lainnya tidur bertiga disebelah rumah yang hanya batas dinding tembok.

Saat ditemukan kata Yefi, korban tergantung dan masih panas. Kemudian bapaknya mengangkat tubuh korban dan yefi melepas jeratan ikat pinggang dan dasi, setelah itu korban dibawah keruangan depan TV kemudian melepaskan jeratan itu. Yefi juga katakan, sudah tidak bersuara dan mulut terbuka.

Yefi lanjutkan, memang sudah merasakan, tapi dia tidak mengetahui jika korban akan bunuh diri, karena namanya seorang ibu kontak batin dekat. Kata dia, tidak ikut melayat keorang meninggal karena perasaan saya tidak enak.

Korban tadi pagi berangkat kesekolah seperti biasanya seolah tidak ada yang akan terjadi. Meski demikian ibu Yefi mengetahui jika korban lagi bermasalah dengan pacarnya

Dimana korban meminta diputuskan hubungannya namun sang pacar tidak bersedia, sehingga korban sempat dianiaya oleh pacarnya bernisial (Ek) yang sudah berjalan selama 8 bulan hubungannya. Kata Yefi yang juga ibu korban.
http://www.polewaliterkini.com/cerit...iaya-pacarnya/

Asmara membawa duka...