Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • [Kisah Nyata] Seorang anak Jepang ingin seperti sebuah "Smartphone"

Gendut_79Avatar border
TS
Gendut_79
[Kisah Nyata] Seorang anak Jepang ingin seperti sebuah "Smartphone"
Kisah nyata yang menjadi trending topic di Jepang di awal tahun 2016 yang menyentuh hati :

[Kisah Nyata] Seorang anak Jepang ingin seperti sebuah "Smartphone"
Saat suatu malam, setelah sepasang suami dan istri selesai makan malam, mereka duduk bersama santai di ruang keluarga. Sang istri adalah guru SD sedang menilai suatu tugas esai yang diberikan kepada anak-anak muridnya tentang “sesuatu yang dinginkan oleh anak-anak muridnya”. Ini isi esai yang dibuat salah satu anak didiknya :

Keinginan saya adalah menjadi sebuah smartphone (telepon pintar). Keinginan saya ini dikarenakan ibu dan ayah saya sangat mencintai smartphone mereka. Ibu dan ayah saya selalu memberikan perhatian lebih terhadap smartphone mereka dan kadang mereka melupakan semua keberadaan saya.

Ketika Ibu dan Bapak saya pulang ke rumah, capek bekerja, mereka menghabiskan waktu bersama smartphone mereka. Walaupun ketika Ibu dan Bapak saya melakukan sesuatu yang penting, jika telepon mereka berdering hanya satu deringan saja, langsung diangkat. Tapi mereka tidak melakukan terhadap saya, walaupun jika saya menangis.

Ibu dan ayah saya selalu senang bermain “games” di smartphone mereka, bukan bersama diriku. Ketika mereka sedang berbicara dengan seseorang di telepon, walaupun jika saya bersemangat ingin memberitahukan sesuatu kepada mereka, orang tua saya hanya menjawab “huss huss” dan mengatakan saya untuk pergi menjauh

Sehingga itu alasan kenapa saya ingin menjadi smartphone. Karena mungkin orang tuaku akan mencintai diriku, sama seperti smartphone mereka.


Ibu guru membaca tugas esai dengan berurai air mata. Suaminya bertanya ada apa dan istrinya menunjukan esai tersebut. Sang suami membaca dan bertanya siapakah anak murid yang membuat esai tersebut. Kemudian Ibu guru mengecek semua lembaran esai sesuai jumlah anak didiknya, namun berlebih satu lembar. Alangkah sangat terkejutnya bahwa, satu lembar yang berlebih dan membuat berurai air mata bukan milik anak didiknya, namun dari anak laki-laki sang ibu guru dan suaminya sendiri


Sumber : http://en.rocketnews24.com
0
3.1K
29
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.