VIVA.co.id - Harga daging yang melonjak tinggi, membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa ada keanehan. Apalagi, pelonjakan kenaikan ini hanya di Indonesia. Untuk itu, Presiden mengaku, sudah meminta pihak TNI dan Polri untuk melakukan pengecekan di lapangan.
"Tadi saya sampaikan mengenai inflasi, mengenai harga-harga pangan, agar cek di lapangan, apa di situ ada bias, ada yang bermain-main," ujar Presiden Jokowi, usai membuka Rapim TNI-Polri, di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Jumat, 29 Januari 2016.

Dalam pembukaan Rapim, Jokowi memaparkan soal harga-harga daging di beberapa negara tetangga. Hasilnya, naiknya harga daging belakangan yang bahkan mencapai Rp120 ribu per kilogram (kg), menimbulkan kecurigaan.

"Malaysia, Singapura, hanya Rp50-60 ribu per kg, kenapa yang di sini sampai segitu padahal harga sapi yang ada di lapangan normal-normal saja, artinya ada sesuatu," kata Jokowi.

konyol

semakin membingungkan saja kebijakan Sang Tjahaya Asia ini, urgensinya nyuruh TNI-Polri ngecek harga2 pangan? Lha situ punya Kementrian Perdagangan, punya Bulog, Kementrian Ekonomi, dll, kenapa gak diberdayakan aja mereka?