[img][/img]

Ketika Black Sabbath bercerai dengan Ozzy Osbourne pada 1979, publik heavy metal dunia sempat terhenyak. Black Sabbath dan Ozzy memang tidak terpisahkan, bagi publik metal Black Sabbath adalah salah satu perintis genre heavy metal.

Ozzy dengan suara lengkingan dan oktaf tingginya yang khas didukung penuh oleh riff gitar-bass dan dentuman drum menjadikan Black Sabbath luar biasa.Namun Tommy Iommi dan kawan-kawan berhasil menemukan sosok pengganti Ozzy yang tidak kalah hebatnya, yakni Ronnie James Dio mantan vokalis Rainbow. Black Sabbath pun kembali memperlihatkan kegaharannya di kancah musik metal dunia.


Ronnie James Dio bersama Black Sabbath mengeluarkan dua album, bahkan single ‘The Mob Rules’ menjadi bukti kehebatan Dio setelah Rainbow. Dengan warna dan kemampuan vokal oktafnya yang khas, ‘The Mob Rules’ bukan saja membuktikan Black Sabbath bangkit tetapi masih patut diperhitungkan.

Namun sayang ajal menjemputnya diusia 67 tahun, setelah berjuang melawan kanker lambungnya. Publik metal dan rekan sesama musisi harus kehilangan vokalis berbakat, cerdas dan penuh kasih ini pada 16 Mei 2010 lalu.

Salah satu legenda heavy metal dunia adalah Judas Priest, yang dikenal dengan riff gitar dan suara lengkingan sang vokalis Rob Halford. Kualitas Rob Halford sebagai vokalis metal dengan oktaf tinggi dibuktikan dalam lagu klasik ‘Victim of Changes,’ melalui album ‘Sad Wings of Destiny’ yang dirilis pada 1976.

Band metal yang menamakan dirinya ‘Death’ merupakan kumpulan pencinta band legendaris Judas Priest. Melalui lagu ‘Pain Killer’ milik Judas Priest, Chuck Schuldiner membuktikan bahwa Rob Halford adalah inspirasi baginya.

Meskipun Chuck membawakannya dalam genre Deathmetal, namun lengkingan oktafnya terdengar hebat mulai intro, reff bahkan hingga koda. Tinggi, melengking demikian yang terdengar lagu cover version ‘Painkiller’ ini. Dan meskipun harus melengking, di dalam lagu tersebut Chuck tetap menjaga kualitas vokal death metalnya.

Vokalis deathmetal berbakat ini meninggal pada 13 Desember 2001, setelah berjuang melawan kanker otak. Jenazahnya dikreamasi, upacara peringatannya pun dihadiri oleh rekan musisi metal dunia seperti Mike Patton ( Faith No More), Glen Benton (Deicide), King Diamond, Ville Valo, Trey Azagthoth (Morbid Angel) dan Max Cavalera (Sepultura, Nailbomb, Soulfly, Cavalera Conspiracy).

Semasa hidupnya Chuck dikenal sebagai pencetus genre Deathmetal, maka tak heran rekan dan publik metal menjulukinya ‘The Father of Death Metal’.

Vokal metal yang dimilikinya jauh berbeda dengan biasa yang terdengar dengan vokalis metal lainnya. Maynard James tidak bernyanyi dengan suara lengkingan beroktaf tinggi atau bahkan menjerit-jerit.

Namun melalui lagu ‘Pushit’ yang dirilis pada 1996 silam, Maynard membuktikan kualitas vokal yang sebenarnya, warna vokalnya secara konstan dan konsisten berada dalam oktaf tinggi. Tool adalah band progresif metal asal Amerika Serikat yang berdiri pada 1990 silam.

Overkill merupakan band trashmetal, speedmetal, yang berdiri di Amerika Serikat pada 1980 silam. Band yang pada perjalanannya berganti-ganti personel, namun tetap konsisten dengan warna musik.

Salah satu motor penjaga konsistensinya adalah Bobby ‘Blitz’ Ellsworth, yang juga dikenal publik metal sebagai salah satu vokalis terbaik. Melalui lagu ‘ Wish You Were Dead,’ Bobby membuktikan kualitas dan bakatnya sebagai seorang vokalis metal terbaik.

Bagi sobat uniknya penggemar musik Blackmetal, tentu mengenal sosok Dani Filth vokalis Cradle of Filth. Band asal Inggris ini beruntung memiliki Dani sebagai vokalis, karena kualitas suara serta kemampuan teknisnya sangat luar biasa.

Mulai dari menggeram hingga menjerit dengan oktaf tinggi secara konstan dan konsisten. Dikatan ia mampu bertahan di oktaf tinggi selama 10 detik, sebuah kemampuan dan teknik luar biasa karena membutuhkan konsentrasi tinggi.

Dream Theater merupakan salah satu band progresif metal terbaik di dunia, dan itu tak akan tercapai tanpa kehadiran sosok vokalisJames LaBrie, meskipun di dalamnya terdapat musisi hebat seperti John Petrucci (gitar) dan John Myung (Bass).

Suara James tetap jernih meski dilatari musik progressif metal yang cepat dan jelimet. Seperti dalam lagu ‘Learning to Live,’ kualitas vokal James sangat memukau publik metal di dunia.

Dari benua Asia diwakili oleh band metal asal Jepang Dir En Grey, dengan vokalisnya Kyo. Disebut-sebut Kyo adalah vokalis metal Jepang terbaik, dan itu dibuktikannya melalui single ‘Dozing Green’ yang dirilis di iTunes pada 2007 lalu, kemudian masuk ke dalam album ‘Urobos’ tahun 2008. Di dalam lagu tersebut Kyo bernyanyi dengan nada yang mencapai 4 oktaf, sangat mengagumkan!

Mungkin salah satu vokalis metal dengan falsetto terbaik adalah Kim Bendix Peterson atau lebih dikenal dengan King Diamond asal Denmark, yang sebelumnya bergabung dengan Mercyful Fate.

Setelah keluar dari band pertamanya, king kemudian memutuskan untuk melakukan karier solo. Dan bakat serta kualitas vokalnya dibuktikan melaluli lagu ‘Abigail’ yang diliris pada 1987.

Sosok vokalis metal dengan kemampuan oktaf tinggi ini sudah melegenda di dunia musik heavy metal, ia adalah Bruce Dickinson. Bersama Iron Maiden, Bruce membuktikan kemampuan bernyanyinya di nada-nada tinggi.

Padahal sebelumnya Iron Maiden memiliki vokalis yang juga berkualitas Paul Di’Anno, namun kehadiran Bruce membuat Iron Maiden tampil lebih baik lagi. Banyak lagu-lagu mereka menjadi hit bersama Bruce Dickinson, lengkingannya yang khas membuat publik metal dan rock dunia terkagum-kagum. Bruce adalah sosok legenda yang akan selalu diingat oleh publik metal sepanjang masa.

7 Cara mencengah penyakit di musim hujan
Inilah 10 mobil dengan suara paling merdu