Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pubic.enemyAvatar border
TS
pubic.enemy
Sebelum tewas, siswi Fatri dirudapaksa bergilir oleh paman & 4 pelaku



Merdeka.com - Tak hanya mengungkap dan menangkap pelaku lain, penyidik juga menemukan fakta lain. Sebelum dibunuh, korban Fatriatul Faidah (12) terlebih dahulu disekap dan dirudapaksa secara bergilir oleh pamannya sendiri, Somad (34) dan empat pelaku lain.

Kapolsek Talang Kelapa Banyuasin Kompol P Arianto mengungkapkan, dari keterangan para tersangka, korban sengaja diculik saat mengantar adiknya sekolah, Selasa (19/1). Kemudian, korban disekap dan diikat di rumah kosong tak jauh dari rumahnya. Melihat tubuh korban yang mulus dan tak berdaya, para tersangka merudapaksanya secara bergilir.

Biadabnya, ide rudapaksaan tersebut muncul dari tersangka Somad yang tak lain adalah paman korban dan bekerja sebagai guru ngaji di kampungnya.

"Tadinya memang hanya mau mengambil motor, tapi ternyata korban juga dirudapaksa bergilir. Itu idenya dari tersangka Somad. Somad juga yang pertama kali merudapaksanya," ungkap Arianto, Senin (25/1).

Saat dirudapaksa, korban berteriak dan melawan. Namun, dipukul oleh tersangka Toni sehingga membuat siswi kelas I SMP itu kembali pingsan.

"Tersangka A yang masih berusia 13 tahun juga ikut merudapaksa, dia mendapat giliran terakhir," ujarnya.

Dalam keadaan pingsan dan penuh luka lebam di sekujur tubuhnya, korban dibuang ke kolam galian. Setelah itu motor korban jenis Honda Beat merah nomor polisi BG 4620 ZQ dijual ke kawasan Kenten Palembang seharga Rp 2 juta.

Dari hasilnya, tersangka Somad mendapat Rp 750 ribu, Toni menerima Rp 1 juta, tersangka A dapat bagian Rp 50 ribu, serta tersangka Rinto dan Rudi sisa pembagian.

"Para tersangka menikmati uang penjualan motor korban. Saat ini mereka masih jalani pemeriksaan," pungkasnya.

Diketahui, jasad Fatriatul Fahidah atau kerap dipanggil Fatri (12) ditemukan di kolam galian di Jalan Talang Keramat, Lorong Perjuangan, Kelurahan Talang Keramat, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Rabu (20/1) pukul 15.00 WIB. Dugaan saat itu, siswi kelas I SMP itu jadi korban begal karena sepeda motornya jenis Honda Beat hilang. Saat dilakukan pengangkatan, dari mulut dan hidung korban yang tinggal sekitar lokasi penemuan itu mengeluarkan darah. Sejumlah luka lebam juga ditemukan di tubuhnya.

Beberapa hari berselang, polisi meringkus dua tersangka, yakni Somad (34) dan Toni (30). Somad adalah paman korban. Dia menjadi dalang perampokan, pembunuhan, dan rudapaksaan terhadap korban karena terbelit utang sabu sebesar Rp 750 ribu.

Dari hasil pengembangan, tiga tersangka lain berhasil diringkus. Mereka adalah Rinto (27), Rudi (17) dan satu pelaku yang masih berusia 13 tahun berinisial A.
[dan]

Somad bejad

somad ga tahan syahwat,
turut berduka buat korban
0
4.4K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.