Ratusan Tukang Becak Unjuk Rasa Didepan Kantor Balaikota DKI Jakarta

Beranda

...

Berita dan Politik
Ratusan Tukang Becak Unjuk Rasa Didepan Kantor Balaikota DKI Jakarta

dkijayakarta

28-01-2016 07:26

Ratusan Tukang Becak Unjuk Rasa Didepan Kantor Balaikota DKI Jakarta

Ngomongin tentang jakarta, tentu udah pada tau deh gan yang namanya jakarta itu emang identik dengan tugu monas, selain itu juga ada salah satu hal menarik yaitu makin banyaknya alat transportasi yang terkadang ketika keluar berbarengan bisa menyebabkan kemacetan. dan barusan ane baca tentang Tukang becak Demo tuntut ahok revisi Perda, ini dia neh gan:

Quote:

Sehubungan Dengan pasal 29yang tertuang dalam Perda Nomor 8 Tahun 2007 agar becak dizinkan beroperasi di wilayah pemukiman dan pasar,” maka hari ini ada Seratusan tukang becak berunjuk rasa di depan gerbang Balaikota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, tempat Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berkantor, Mereka meminta penggarukan becak dihentikan dan peraturan daerah (Perda) tentang becak direvisi.

Tukang becak asal Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara, itu mengungkapkan, di akhir tahun 2015 dan awal tahun 2016 aparat Pemprov DKI Jakarta kembali menggaruk lebih dari 200 becak di sekitar wilayahnya beroperasi. Termasuk di wilayah Kecamatan Penjaringan, Cilincing, Koja dan Tanjung Priok.

Dia menyadari, penggarukan dilakukan demi menegakkan Perda No. 8 tahun 2007 tentang ketertiban umum (Tibum) soal larangan beroperasinya becak di Jakarta. “Namun akibatnya, kami yang cuma bisa nyari duit dengan narik becak sekarang jadi pengangguran. Kami minta agar perda itu direvisi sehingga kami tetap bisa nyari nafkah dengan narik becak,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Sugeng,46. Ayah tiga orang anak yang bekerja sebagai penarik becak di sekitar Pasar Elang, Pademangan Timur, itu meminta Ahok turut memikirkan nasib mereka. Meski begitu dia memaklumi penertiban dilakukan karena untuk menegakkan perda.

“Itu memang sudah ada Perda-nya cuma saya minta saja, itu mau digaruk mau enggak, yang penting kami warga Jakarta diberi kebijaksanaanlah, dikasih bimbingan, diberi pekerjaan, agar kami tidak menganggur. Entah tukang sapu atau apaan lah, pekerja PPSU (Penanganan Prasana dan Sarana Umum) juga enggak apa-apa, yang penting halal,” ucapnya.

“Sekarang setelah becak saya diangkut oleh Satpol PP. Saya bingung mau melakukan apa. Apalagi istri saya juga sudah gak bisa dagang lagi. Jadi gak ada yang bisa usaha. Sementara dua dari tiga anak saya sekarang masih SMA dan SMP, masih butuh banyak biaya. Tolong kasih saya pekerjaan Pak Ahok. Anak saya yang paling tua sekarang juga stres setelah rumah kami terbakar sepuluh tahun lalu,” sambungnya sambil berteriak ke arah kantor Ahok dan mata berkaca-kaca.

Aksi unjuk rasa oleh sekitar 150 penarik becak yang tergabung dalam Serikat Becak Jakarta (Sebaja) ini berlangsung tertib dan damai. Sebagian penarik becak sempat ngotot ingin bertemu langsung dengan Ahok. Namun urung dilakukan setelah sejumlah aparat polisi menjaga gerbang Balaikota dan meminta mereka untuk tetap beraksi di luar gerbang tersebut.

Saat aksi berlangsung, Ahok sendiri baru saja tiba di Balaikota usai meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jalan Kamboja RW 01 Kebon Pala, Jakarta Timur. Orang nomor satu di Jakarta ini pun tampak terburu-buru masuk ke Ruang Rapim Utama karena mesti menerima perwakilan Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) Kantor Perwakilan BKPM di London United Kingdom.
(julian/sir)
sumber di mari.

Quote:

VIVA.co.id - Ratusan tukang becak yang tergabung dalam Serikat Becak Jakarta (Sebaja), menggelar unjuk rasa di depan kantor Gubernur DKI Jakarta atau Balai Kota, Kamis, 28 Januari 2016.

Mereka memprotes karena lebih dari 200 becak di wilayah Kecamatan Penjaringan, Pademangan, Cilincing, Koja dan Tanjung Priok ditertibkan oleh Pemda DKI.

Padahal diketahui, penertiban itu, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) nomor 8 tahun 2007 tentang ketertiban umun untuk menghikangkan becak di Jakarta.

"Becak di wilayah pemukiman dan pasar tradisional masih dibutuhkan oleh warga Jakarta untuk berbagai keperluan jarak dekat seperti mengantar anak sekolah dan membawa barang belanjaan," kata Ketua Sebaja, Rasdulah di Balai Kota, Jakarta.

Menurutnya, becak termasuk jenis kendaraan yang manusiawi karena tidak menimbulkan polusi udara yang menggangu kesehatan. Dengan adanya becak, juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga yang miskin karena mendapatkan satu unit becak biayanya terjangkau dan murah dalam perbaikan.

"Perda No.8 tahun 2007 yang melarang becak di Jakarta, berarti melanggar konstitusi karena menghilangkan hak para tukang becak untuk bekerja," kata dia.

Untuk itu, mereka meminta agar Pemda DKI merevisi perda nomor 8 tahun 2007 dan mengizinkan becak beroperasi di wilayah pemukiman dan pasar serta mengehentikan penggarukan becak.

sumber di mari

Menurut Agan Sendiri Gimana, Gan?

Diubah oleh dkijayakarta 28-01-2016 07:46

2.3K

Kutip

Balasan

Komentar yang asik ya

Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Berita dan Politik

676.3KThread•45.8KAnggota

Urutkan

Terlama

Komentar yang asik ya