Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menunjukkan keseriusannya dalam memberikan dukungan kepada pembalap Indonesia Rio Haryanto untuk bisa tampil di lomba balap mobil Formula 1 musim depan. Demi meyakinkan tim Manor Marussia F1 bahwa uang muka akan segera dibayarkan, Menteri Imam kembali mengirim surat jaminan.
“Hari Jumat lalu, Menpora menandatangani surat baru sebagai jaminan kepada pihak Manor bahwa uang muka itu akan diturunkan pekan ini. Tapi surat itu baru dikirimkan Senin (lalu),” ujar Kepala Komunikasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto dalam jumpa pers di Kementerian, Rabu, 27 Januari 2016.
Sebelumnya, Imam telah mengirimkan surat jaminan dukungan pemerintah untuk mendukung Rio ke F1 kepada Manor F1. Surat jaminan pertama itu dikirim pada pertengahan Desember lalu.
Menurut Gatot, secara birokrasi, sudah tidak ada kendala. Namun ia tak mau percaya diri berlebihan. “Kalau di tikungan ada yang nyalip, itu lain,” tuturnya.
Untuk bisa berlaga di F1 bersama tim Manor, Rio membutuhkan dana 15 juta euro atau sekitar Rp 225,69 miliar. Adapun hingga akhir pekan lalu, dana yang terkumpul baru 5,2 juta euro atau sekitar Rp 78 miliar dari Pertamina.
Kementerian pun mengucurkan dana Rp 100 miliar untuk menambal kekurangan tersebut melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Menurut Gatot, dana itu diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.
“Dana itu menggunakan anggaran tahun ini dari efisiensi dana lain, karena Kemenpora tidak ada tambahan dana,” ucapnya.
Gatot mengatakan pemberian anggaran untuk membantu Rio ke F1 sudah dipertimbangkan. Namun ia belum bisa memastikan anggaran untuk apa saja yang terpaksa harus dikurangi. “Kami sudah mempertimbangkan, tidak akan mengganggu, karena ini efisiensi,” ujarnya.
Kini dana yang dibutuhkan Rio pun berkurang, yakni tinggal Rp 49 miliar. Tapi tim manajer Rio belum bisa membayarkan uang muka sekitar 3 juta euro kepada Manor. Sebab, dana dari Pertamina dan Kemenpora belum cair karena harus melalui proses birokrasi. Padahal Manor telah menagih uang tersebut.
“Kami belum bisa membayar,” tutur Indah Pennywati, ibu sekaligus manajer Rio, di Kementerian, Rabu, 27 Januari 2016.
Piers Hunnisett, manajer Rio, berangkat ke markas Manor di Inggris sejak Ahad lalu untuk bernegosiasi mengenai pembayaran uang muka itu. “Kami masih tetap bersemangat menunggu kabar dari Manor,” ujar Indah.
Saat ini Manor belum mengumumkan pembalapnya yang akan tampil pada musim depan. Selain Rio, ada empat pembalap lain yang masih menunggu keputusan Manor, yaitu Alexander Rossi, Pascal Wehrlein, Will Stevens, dan Roberto Merhi.
https://m.tempo.co/read/news/2016/01/28/102740066/yakinkan-manor-f1-menpora-kembali-kirim-surat-jaminan
Pemerintah mati matian dukung rio mentas di f1, dana apbn pun dicurahkan tapi tdk utk yg satunya.
Pemerintah matian dukung motogp diadain disini sampe kalang kabut otak atik sirkuit, dana apbn disiapkan asal jangan sampe jatoh ke yg itu tuh
Pemerintah mati matian dukung sepakbola sampe bentuk lembaga transit gaje, apbn dikucurkan utk hadiah, tarkam dadakan diadakan, fifa dilawan, asal jangan sepabola dikelola sama itu tuh.
Ada persamaan dari 3 peristiwa ini.
monggo direnungken.