Kalau akar pangkal terorisme tidak dicabut, maka sampai kapan pun aksi-aksi mencekam dan membahayakan akan masih terus dilakukan. Sayangnya, untuk mencabut akar ini bukanlah perkara sepele seperti mengejar seorang pencuri kelas teri. Butuh treatment khusus, cara-cara jitu, strategi brilian untuk bisa memungkasi aksi terorisme untuk selamanya.

Menggunakan pasukan elit adalah salah satu cara paling masuk akal. Mereka adalah orang-orang terpilih yang jelas punya kualifikasi di atas rata-rata. Jadi, soal serbu dan sergap, mereka adalah ahlinya, apalagi menghadapi teroris yang minim pengalaman militernya, maka mereka akan bisa dibekuk dengan mudah. Densus Anti Teror jadi andalan Indonesia. Namun, untuk teroris kelas kakap yang levelnya sudah internasional, maka butuh pula tandingan yang sama. Ya, pilihannya siapa lagi kalau bukan jajaran pasukan paling spesial di dunia.

Berikut adalah deretan pasukan elit paling mematikan di dunia. Mendengar namanya saja mungkin membuat para teroris kembang kempis napasnya.

SAS atau Special Air Service adalah pasukan khusus dan spesial milik Inggris. Dulunya SAS hanyalah seperti sekelompok resimen saja, hingga akhirnya diresmikan menjadi sebuah korps di tahun 1950. SAS dikenal sudah sejak dulu di masa Perang Dunia II, mereka gila, taktis, dan mematikan. SAS sendiri memiliki operasi khusus sendiri, mulai dari Counter Terorism sampai operasi penyelamatan sandra.

SAS hanyalah diisi orang-orang spesial yang lolos dalam berbagai tes gila yang menurut kita sudah di luar akal. Mereka akan ditempa berminggu-minggu untuk menjalani tes fisik saja. Misalnya lari lintas alam yang jauhnya tak kira-kira, sampai dibuang ke hutan untuk bertahan hidup. Mereka benar-benar ditempa untuk jadi pasukan yang mengerikan. Hasilnya sendiri luar biasa, ada begitu banyak misi genting yang berhasil diselesaikan SAS dengan cemerlang. Misalnya, konflik Timur Tengah di tahun 1943, Irak, dan masih banyak lagi yang lain.

Best of the Best, begitu kata orang Amerika ketika mendengar nama Navy Seal. Hal tersebut memang benar, karena pada kenyataannya, anggota Navy Seal memanglah spesial. Bagi seseorang yang ingin menjadi bagian dari pasukan mematikan ini, ia harus menjalani latihan yang super keras. Menurut statistik sebanyak 80 persen kontestan gugur dalam tes Navy Seal. Memang, pasukan elit satu ini sudah dikenal sejak dulu akan tes dan latihan gilanya.

Namun latihan yang ekstrem itu membawa dampak yang bagus untuk para anggota Navy Seal. Mereka menjadi sangat ahli dan juga mematikan. Prestasi terbaik Navy Seal tentu saja dengan berhasil membunuh Osamah Bin Laden, pria yang pernah jadi sosok paling dicari di seluruh dunia.

Nama MARCOS mungkin cukup asing di telinga orang Indonesia, walaupun pasukan elit satu ini sudah melanglang buana rumornya. MARCOS atau Marine Comandos adalah pasukan elit navy atau kelautan milik India. Sama seperti Navy Seal, MARCOS diisi oleh tentara AL terbaik India. Untuk menyandang baret MARCOS juga tak mudah, mereka harus melewati banyak sekali tes dan ujian yang tak kalah gilanya.

MARCOS punya reputasi yang mematikan di kalangan teroris, terutama yang daerah operasinya berada di sekitar kawasan India. Bahkan para teroris itu punya gelar sendiri untuk pasukan satu ini. “Dadiwala fauj” atau yang dalam bahasa Inggris berarti “Bearded Army.” Entah apa alasannya pasukan ini diberi gelar seperti itu. Namun yang jelas, para teroris mengaku lebih baik mundur dulu daripada harus berurusan dengan MARCOS.

Navy Seal dan SAS boleh dibilang mematikan, namun kedua pasukan ini tetap ketar-ketir jika lawannya adalah Spetsnaz dari Rusia. Pasukan ini punya reputasi yang mendunia bahkan sejak beberapa dekade lalu. Sama seperti pasukan elit di atas, Spetsnaz diisi oleh orang-orang spesial. Spetsnaz sendiri juga punya standar yang begitu kejam dan tak manusiawi dalam proses perekrutan anggotanya. Namun, ketika pada kandidat berhasil lulus, mereka boleh dengan bangga memakai baret khusus Spetsnaz dan siap untuk diterjunkan di misi-misi yang tak sanggup dilakukan tentara biasa.

Tentang rumor Spetsnaz yang sudah mendunia, hal ini memang benar adanya. Tak hanya karena pasukan spesial ini begitu mematikan, mereka juga dikenal sebagai tutor atau guru-guru dari banyak pasukan militer negara-negara di dunia. Seumpama teroris tahu jika lawan mereka Spetsnaz, mereka akan pasrah, antara mati atau kalah.

Pakistan mungkin akan terlewat olehmu ketika membahas topik-topik yang semacam ini. Namun, siapa sangka, negara ini memang memiliki pasukan hebat yang kiprahnya juga sudah mendunia. Special Service Group adalah mereka yang terpilih lewat berbagai seleksi maut yang tidak main-main. Salah satu yang paling ngeri adalah tes berlari sejauh 5 mil dengan perlengkapan full hanya dalam waktu 40 menit.

Pasukan ini sudah punya jam terbang yang tinggi, bahkan soal menghadapi teroris, Navy Seal, SAS dan lainnya sepertinya harus banyak berguru kepada SSG. Tercatat, pasukan keren ini sudah melakukan banyak sekali aksi terorisme kelas berat. Mulai dari pembajakan pesawat Pan AM Flight 73 di tahun 1986, sampai Desember 2014 lalu di mana mereka berhasil menyelamatkan sebuah bus plus penumpangnya dari aksi terorisme. Mereka memang lebih aktif dalam menghadapi teror, hal ini yang membuat SSG sangat mematikan.

Indonesia sepertinya harus lebih berbenah lagi. Meskipun seperti yang kita tahu, negara ini sudah punya sederet pasukan mematikannya. Namun, jika dibandingkan, Indonesia masih kalah kelas dengan deretan pasukan spesial di atas. Teroris mana yang tak tersentak ketika tahu jika mereka bakal dihadapi Navy Seal atau Spetsnaz? Harapannya, pasukan Indonesia juga punya kesan mematikan yang sama nantinya.