Merdeka.com - Entah setan apa yang menghinggapi JK. Usai merudapaksa sang kekasih F (15), JK membekapnya hingga pingsan dan membawa korban ke rel untuk kemudian ditabrak kereta api yang melintas.

Tanpa rasa bersalah, remaja 16 tahun ini melarikan diri usai mengetahui tubuh pacarnya hancur ditabrak kereta api. Kasus tersebut terungkap ketika warga Desa Getrakmoyan, Kecamatan Pangenan, Cirebon menemukan jasad perempuan yang sudah tak utuh pada Minggu 24 Mei 2015 lalu di jalur rel kereta api.

"Polisi langsung menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa saksi dan mengumpulkan barang bukti," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, pada wartawan, Rabu (27/1).

Dari hasil penyelidikan, polisi mengarah pada JK sebagai pelaku tindakan sadis itu. Akhirnya pada Rabu (26/1) siang kemarin polisi mengendus jejak pelaku yang selama ini diintai.

"Polsek Pangenan Cirebon berhasil menangkap pelaku pada Rabu kemarin, dengan tersangka satu JK dan tersangka dua VN," ungkap Sulistyo.

Adapun kronologinya, kata dia, saat itu bahwa JK dan VN mengajak jalan-jalan korban menggunakan sepeda motor. Korban dijemput di Jalan Raya Cirebon-Losari. "Mereka menggunakan sepeda motor berboncengan tiga, menuju arah barat," ujarnya.

Akhirnya mereka menepi di Desa Getrakmoyan yang tak jauh dari rel kereta api. JK pun di lokasi melakukan hubungan intim. Namun usai berhubungan JK langsung menaiki perut korban dan membekap hidungnya sampai tak sadarkan diri.

"Setelah pingsan, JK dan VN menggotong korban dan memindahkan korban ke jalan rel kereta api dan meninggalkannya, korban pun meninggal dunia dengan tubuh hancur,"kata Sulistyo.

Terkait motif pembunuhan sadis itu menurut dia, masih harus mendalaminya lagi. "Kita masih harus dalami," jelasnya.

Saat ini kedua tersangka sudah diamankan di Mapolsek Pamgenan Cirebon.