Kaca Pembesar atau dalam bahasa Fisika disebut Lup merupakan alat optik yang berupa lensa cembung / lensa positif. Fungsi utama kaca pembesar digunakan untuk memperbesar/ memperjelas objek, tulisan, atau komponen-komponen kecil yang susah dilihat dengan mata telanjang. Kaca pembesar/ Lup, ada juga yang menyebutnya suryakanta. Kaca Pembesar sebenarnya hanyalah sebuah lensa cembung yang ditutupi oleh bingkai dipinggirannya.

Pada penggunaan lup dapat ditentukan perbesaran bayangannya yang biasa digunakan adalah perbesaran sudut(anguler). Pembesaran kaca pembesar tersebut bisa diukur dengan cara membandingkan sudut penglihatan dengan kaca pembesar atau tanpa kaca pembesar. Kaca pembesar akan membentuk bayangan maya yang diperbesar dari sebuah benda yang diletakkan di antara titik fokus (f) dengan titik pusat lensa. Seperti halnya pada Mikroskop, pengamatan dengan kaca pembesar memiliki dua keadaan yang penting yaitu akomodasi maksimum dan akomodasi minimum.

Keuntungan menggunakan Kaca pembesar tentu saja, mampu melihat dengan lebih jelas objek atau benda yang akan dilihat sedangkan kKekurangannya adalah mata akan jadi cepat lelah.

Kaca pembesar ditemukan pertama kali oleh Roger Bacon, ia dikenal juga sebagai Doktor Mirabilis. Beliau adalah seorang filsuf Inggris dan biarawan Fransiskan yang meletakkan penekanan pada empirisisme. Dia kadang-kadang dinobatkan sebagai salah satu penganjur metode ilmiah modern di Eropa, yang diilhami oleh karya-karya Plato dan Aristoteles melalui ilmuwan Islam pendahulu dan sarjana Yahudi : Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, dan Maimonides.

Sepanjang hidupnya bacon banyak mengahsilkan penemuan-penemuan, diantaranya optik,alkimia, dan pembuatan mesiu,posisi dan ukuran benda-benda angkasa, dan kemudian mengantisipasi penemuan-penemuan mikroskop, teleskop,kaca mata, pesawat terbang, hidrolika, kapal uap. Bacon mempelajari astrologi dan percaya bahwa benda-benda langit memiliki pengaruh terhadap nasib dan pikiran manusia.