Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anklucuAvatar border
TS
anklucu
Apa sih makna" kematian" dan "kehidupan" menurut agan
Bismillah, untuk agan dan aganwati Sorry kalau thred ane berantakan soalnya online di smartphone dan Sorry juga ane masih newbie. Tapi disini ane mau cerita, menurut agan makna kematian itu apa sih dan makna kehidupan apa sih, ohya maaf juga kalau cerita di mari soalnya disini yang paling rame *peace* dan maka dari itu jika therd ini sangat membantu dan bagus jangan lupa cendol nya ya gan tolong jangan di bata, ane cuman mau berbagi kisah dan pengalaman *cielah*

Sebenernya, menurut agan apa sih sebenernya kehidupan di dunia ini? Dan apa sih sebenernya kematian buat agan2 semua. Kalian pernah merasa gak sih bahwa hidup di dunia ini semu banget apa sih tujuan di dunia bahwa pada akhirnya apa-apa yang bernyawa semua akan merasa kematian, apa yang agan cari di dunia ini?
1. TIAP TIAP YANG BERNYAWA AKAN MERASAKAN MATI
(QS:ALI IMRON :185)


2. كُل نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنمَا تُوَفوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahala kalian”. (Surat Ali `Imran: 185).
3. أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيدَةٍ
“Di mana pun kalian berada, kematian akan mendapatkan kalian, kendatipun kalian berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh” (Surat An Nisa’: 78)
4. قُلْ إِن الْمَوْتَ الذِي تَفِرونَ مِنْهُ فَإِنهُ مُلَاقِيكُمْ ثُم تُرَدونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشهَادَةِ فَيُنَبئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kalian lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kalian, kemudian kalian akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitahukan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan”. (Surat Al Jumu`ah: 8).
“Sesungguhnya segala yang bermula itu akan berakhir, setiap yang kuat itu memiliki kelemahan dan setiap yang hidup pasti akan mati”


Ane kan gan jujur ane merasa jenuh dan berasa semu dunia ini terkadang ane merasa sesak dan berasa di penjara gan sama dunia ini, ane juga khawatir takut kalau amalan ane tdk di terima, ane cuman pengen surga gan. Nah ane ada baca itu surat Al-khafi (Gua) sebagai berikut:


Surat Al Kahfi dan Terjemahanya
Ayat: 110
Arti Surat Al Kahfi: Gua

الْحَمْدُ لِلهِ الذِي أَنزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَل لهُ عِوَجًا ۜ ﴿١﴾
(1) Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al Qur'an) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya;


قَيمًا ليُنذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا من لدُنْهُ وَيُبَشرَ الْمُؤْمِنِينَ الذِينَ يَعْمَلُونَ الصالِحَاتِ أَن لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا ﴿٢﴾ (2) sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik,

ماكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا ﴿٣﴾
(3) mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
وَيُنذِرَ الذِينَ قَالُوا اتخَذَ اللهُ وَلَدًا ﴿٤﴾
(4) Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: "Allah mengambil seorang anak".

Di surat pertama sampai ke empat Allah berfirman bahwasanya Al-quraan adalah sebaik-baiknya petunjuk bagi umat Islam, dan Allah juga berfirman bahwa mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya dan surga itu sebaik-baiknya tempat tinggal, makanya ane merasa semu aja ngejalanin hidup ini gan dan berasa di penjara. Tetapi bukan berarti ane mau mati secapatnya karena ada hadist Rasullulah sebagai berikut:


“Manfaatkanlah lima perkara sebelum datang lima perkara: masa hidupmu sebelum matimu, masa sehatmu sebelum sakitmu, masa senggangmu sebelum masa sibukmu, masa mudamu sebelum tuamu, dan masa kaya/kecukupanmu sebelum fakirmu.” (HR. Al-Hakim dan selainnya. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani t dalam Shahihul Jami’ no. 1077)

Allah l berfirman:
“Dan apakah kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?” (Fathir: 37)
Sebagian ahli tafsir menafsirkan firman Allah l di atas: “Dan telah datang kepada kamu peringatan” yakni: uban.

Demikian pula jika Allah telah memberi umur kepada seseorang hingga 60 tahun, berarti Allah l tidak meninggalkan lagi sebab untuk seorang memiliki alasan. Kesempatan telah Allah l berikan dan umur telah dipanjangkan. Nabi n bersabda:
أَعْذَرَ اللهُ إِلَى امْرِئٍ أُخرَ أَجَلُهُ حَتى بَلغَهُ سِتيْنَ سَنَةً
“Allah telah menyampaikan puncak dalam pemberian udzur/alasan kepada seorang yang diakhirkan ajalnya hingga mencapai umur 60 tahun.” (HR. Al-Bukhari no. 6419)

Maksud dari hadits ini adalah bahwa tidak lagi tersisa alasan baginya, seperti dengan mengatakan: “Kalau dipanjangkan ajalku, niscaya aku akan melakukan apa yang aku diperintah dengannya.” Dijadikannya umur 60 tahun sebagai batas udzur seseorang, karena itu adalah umur yang mendekati ajal dan umur (yang seharusnya) seorang itu kembali kepada Allah l, khusyu’ dan mewaspadai datangnya kematian. Seorang yang berumur lebih dari 60 tahun hendaklah menekuni amalan-amalan akhirat secara total, karena sudah tidak mungkin lagi akan kembali kepada keadaannya yang pertama ketika masih kuat dan semangat. (Lihat Fathul Bari, 11/240)

Nabi n bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dari sahabat Abu Hurairah z:
أَعْمَارُ أُمتِـي مَا بَيْنَ الستيْنَ إِلَى السبْعِيْنَ وَأَقَلهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ
“Umur-umur umatku antara 60 hingga 70, dan sedikit dari mereka yang melebihi itu.” (Dihasankan sanadnya oleh Ibnu Hajar t dalam Fathul Bari, 11/240)

. Nabi n bersabda:
خَيْرُ الناسِ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ، وَشَر الناسِ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ
“Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalannya. Dan sejelek-jelek manusia adalah orang yang panjang umurnya dan jelek amalannya.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan Al-Hakim dari Abu Bakrah z, lihat Shahih Al-Jami’ no. 3297.


Ada sebagian kaum muslimin yang masih berprinsip, baru akan memperbanyak ibadah atau mendekatkan diri kepada Allah l setelah senja, setelah pensiun atau purna tugas. Padahal pada usia berapa kita mati, kita tak pernah mengetahuinya.

Orang yang akan melakukan perjalanan jauh pasti akan menyiapkan perbekalan yang cukup. Lihatlah misalnya orang yang hendak menunaikan ibadah haji. Terkadang ia mengumpulkan harta dan perbekalan sekian tahun lamanya, padahal itu berlangsung sebentar, hanya beberapa hari saja. Maka mengapa untuk suatu perjalanan yang tidak pernah ada akhirnya –yakni perjalanan akhirat– kita tidak berbekal diri dengan ketaatan?! Padahal kita yakin bahwa kehidupan dunia hanyalah bagaikan tempat penyeberangan untuk sampai kepada kehidupan yang kekal nan abadi yaitu kehidupan akhirat, di mana manusia terbagi menjadi: ashhabul jannah (penghuni surga) dan ashhabul jahim (penghuni neraka). Itulah hakikat perjalanan manusia di dunia ini. Maka sudah semestinya kita mengisi waktu dan sisa umur yang ada dengan berbekal amal kebaikan uNtuk menghadapi.

Sorry ya gan, ane memang merasa jenuh d hidup di dunia ini memang sesak dan semu gan. Kematian itu hal yg menyenangkan untuk org2 yang beriman.

Ini aja dari ane gan jgn di bata ya gan ane cuman mau sharing2 aja. Kalau yg mau nambah monggo atuh gan.
Polling
0 suara
Thred ini sangat membantu atau tidak?
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
1.9K
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.