Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bento_k65Avatar border
TS
bento_k65
Tukang Bakso Simpatisan ISIS Kecewa Dibayar Murah
Jakarta, CNN Indonesia -- Simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Ahmad Junaedi merasa ditipu oleh Abu Jandal, warga Malang, yang jadi petinggi ISIS. Dalam kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Junaedi mengaku diiming-imingi penghasilan besar selama berada di Suriah.

"Saat disampaikan, yang saya tahu di Suriah sudah tidak ada perang. Di sana bantu korban dan dapat bayaran besar tapi besarnya tidak diberi tahu," kata Junaedi di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (26/1). Karena tertarik, Junaedi bersedia pergi ke negara konflik itu.

Sebelum pergi ke Suriah, Junaedi hanya seorang pedagang bakso di Malang, Jawa Timur. Ia tinggal satu kampung dengan Abu Jandal.

Dia mengaku diajak Abu Jandal ke Suriah untuk melakukan misi kemanusiaan dengan gaji besar.

"Tidak disebutkan jumlahnya, tapi besar katanya. Lebih besar dari penghasilan bakso," ujar Junaedi.

Saat di Suriah, Junaedi malah dibayar lebih rendah dari penghasilan biasanya di Indonesia. Dari hasil berjualan bakso, dia bisa mendapat Rp2,5 juta per bulan. Sementara di Suriah dia hanya diberi upah Rp600 ribu.

"Lebih banyak penghasilan di Indonesia daripada di sana (Suriah). Saya dibayar 50 dolar per bulan atau sekitar 600ribu," katanya.


Menyadari bayarannya murah, semangat Junaedi mengendur. Dia memilih pulang ke Indonesia. Selain karena penghasilan di sana tidak sesuai bayangan, Junaedi juga merasa jenuh selama berada di Suriah. Selama di sana dia ditugaskan menjaga pos pemeriksaan.

Saat meminta izin untuk pulang, Abu Jandal melarangnya. Mereka sempat ribut dan berdebat soal itu. Abu Jandal kecewa Junaedi memilih balik ke Indonesia.
Lihat juga:Pemerintah bakal Cabut Paspor WNI Simpatisan ISIS
Simpatisan ISIS yang lain, Abdul Hakim lebih beruntung. Selama di Suriah, dia mengaku digaji Rp1 juta per bulan. Uang itu sebagai pegangan kebutuhan selama sebulan.

"Saya digaji amir (pimpinan) Rp1 juta sebulan. Itu hanya untuk bekal sehari-hari," kata Abdul Hakim yang kini jadi terdakwa di PN Jakarta Barat. Selama di Suriah, dia bertugas sebagai juru masak bagi tentara ISIS.

Hakim berangkat ke Suriah bersama Abu Jandal pada 2013 silam. Dia bertahan selama delapan bulan. Namun Abu Jandal hanya 15 hari di sana, kemudian langsung kembali ke Indonesia. Tahun berikutnya Abu Jandal kembali ke Suriah bersama beberapa simpatisan ISIS asal Indonesia. (sur)
http://www.cnnindonesia.com/nasional...dibayar-murah/

Pantas saja Panasbung dan Panastak ngga mau ke sana..emoticon-Mad

lebih enak di sini depan kompi..jadi kibod warior di gaji 2,5 juta + Nasi bungkus/ Nasi kotak lagi emoticon-Mad

Ketimbang di sana cm 600rb/bulan emoticon-Mad (S)
Diubah oleh bento_k65 27-01-2016 07:39
0
4.7K
51
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.