- Beranda
- Berita dan Politik
Pensiun dari Lippo Group, Mochtar Riady Sibuk Bangun Rumah Sakit
...
TS
zhouxian
Pensiun dari Lippo Group, Mochtar Riady Sibuk Bangun Rumah Sakit
Jakarta -Taipan yang juga pendiri Lippo Group, Mochtar Riady sudah pensiun dari dunia bisnis. Dia menyerahkan urusan perusahaan kepada anak-anaknya.
Ditemui saat peluncuran buku autobiografinya di Hotel Aryaduta, Mochtar mengatakan saat ini lebih sibuk mendedikasikan hidupnya pada peningkatan layanan kesehatan.
"Sekarang kegiatan saya adalah pada kesehatan. Saya melihat di Indonesia ada 2 kesenjangan, ada 250 juta manusia, tapi hanya 7.000 dokter yang lulus dari fakultas kedokteran, sementara ada 3 juta orang lahir setiap tahun. Apalagi yang (dokter) spesialis," kata Mochtar.
Masalah kedua, yang saat ini jadi fokus perhatiannya, adalah minimnya fasilitas kesehatan di daerah. Di sisa usianya, Mochtar ingin membangun lebih banyak lagi Rumah Sakit (RS) di Indonesia, lewat bendera Siloam Hospitals.
"Kedua adalah fasilitas dan pelayanan kedokteran yang saat ini terpusat di Jakarta dan 4 kota ibukota propinsi. RS umum rata-rata tidak memiliki alat-alat canggih dan dokter yang baik. Jadi saya pikir, kalau saya diberikan kesempatan sama yang di atas, saya ingin bangun lebih banyak RS," jelas Mochtar.
Menurut Mochtar, dengan membangun RS yang berkualitas, memacu RS umum memperbaiki layanan dan fasilitasnya.
"Pertanyaan saya adalah selama ini RS Umum gedungnya dikasih pemerintah, pegawai dibayar pemerintah, tarifnya dari BPJS kok bisa kumuh. Kita di Siloam juga terima BPJS, dan kita sama sekali nggak dapat subsidi apa pun dari pemerintah tapi masih untung walau tipis," ujar Mochtar.
"Di sini saya harapkan, dengan saya bisa buka lebih banyak RS, akhirnya bisa memaksa RS umum juga harus ubah cara kerjanya, supaya sama-sama lebih baik," tambahnya.
(hns/hns)
http://finance.detik.com/read/2016/0...un-rumah-sakit
masih sibuk gan
Ditemui saat peluncuran buku autobiografinya di Hotel Aryaduta, Mochtar mengatakan saat ini lebih sibuk mendedikasikan hidupnya pada peningkatan layanan kesehatan.
"Sekarang kegiatan saya adalah pada kesehatan. Saya melihat di Indonesia ada 2 kesenjangan, ada 250 juta manusia, tapi hanya 7.000 dokter yang lulus dari fakultas kedokteran, sementara ada 3 juta orang lahir setiap tahun. Apalagi yang (dokter) spesialis," kata Mochtar.
Masalah kedua, yang saat ini jadi fokus perhatiannya, adalah minimnya fasilitas kesehatan di daerah. Di sisa usianya, Mochtar ingin membangun lebih banyak lagi Rumah Sakit (RS) di Indonesia, lewat bendera Siloam Hospitals.
"Kedua adalah fasilitas dan pelayanan kedokteran yang saat ini terpusat di Jakarta dan 4 kota ibukota propinsi. RS umum rata-rata tidak memiliki alat-alat canggih dan dokter yang baik. Jadi saya pikir, kalau saya diberikan kesempatan sama yang di atas, saya ingin bangun lebih banyak RS," jelas Mochtar.
Menurut Mochtar, dengan membangun RS yang berkualitas, memacu RS umum memperbaiki layanan dan fasilitasnya.
"Pertanyaan saya adalah selama ini RS Umum gedungnya dikasih pemerintah, pegawai dibayar pemerintah, tarifnya dari BPJS kok bisa kumuh. Kita di Siloam juga terima BPJS, dan kita sama sekali nggak dapat subsidi apa pun dari pemerintah tapi masih untung walau tipis," ujar Mochtar.
"Di sini saya harapkan, dengan saya bisa buka lebih banyak RS, akhirnya bisa memaksa RS umum juga harus ubah cara kerjanya, supaya sama-sama lebih baik," tambahnya.
(hns/hns)
http://finance.detik.com/read/2016/0...un-rumah-sakit
masih sibuk gan
0
1.8K
18
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
676.5KThread•46.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya