Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

politicusAvatar border
TS
politicus
Boni Hargens : Jokowi Adalah Soekarno Abad ke-21
Boni Hargens : Jokowi Adalah Soekarno Abad ke-21




Pengamat politik, Boni Hargens mengungkapkan bahwa pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pembukaan Konferensi Asia - Afrika (KAA) 2015 merupaan "jalan ketiga" untuk memperbaiki tatanan kehidupan global. Menurutnya, Jokowi mengusung sebuah solusi mondial, yang disebutnya sebagai "jalan ketiga".

"Pidato Presiden Jokowi merupakan sebuah lompatan besar dalam sejarah kepemimpinan Indonesia sesudah Soekarno. Bisa dikatakan, Jokowi adalah Soekarno abad ke-21. Melalui pidatonya di KAA, Jokowi mengungkapkan gagasan besar 'jalan ketiga'," ujar Boni, dalam diskusi publik yang bertema "Indonesia: Pilar Utama Asia?" di Warung Teko, Pasar Festival Kuningan, Jakarta, Kamis (23/4).

Selain Boni, hadir juga dalam diskusi Ketua Seknas Jokowi Muhammad Yamin, pengamat politik Karyo Wibowo, dan pengamat hubungan internasional Asrudin.

Boni menuturkan, solusi jalan ketiga tersebut terungkap dalam tiga langkah yang disebutkan presiden dalam pidatonya. Pertama, dalam mengatasi ketidakseimbangan global diperlukan reformasi tata dunia.

Dalam pidatonya, ucap Boni, Presiden Jokowi mengkritik PBB, International Moneter Fund (IMF) dan Bank Dunia, yang lebih berpihak pada pelaku-pelaku besar dari utara yang selama ini menjadi hegemoni.

"Pelaku-pelaku besar ini harus rela mensejajarkan posisi dengan pelaku-pelaku alternatif dari selatan. Hegemoni Bank Dunia dan IMF harus dikoreksi, sehingga lembaga alternatif di selatan bisa dilihat sebagai solusi lain," terang Boni.

Kedua, hubungan utara - selatan yang asimetris harus didekonstruksi, supaya semua sejajar pada satu fondasi yang sama. Menurutnya, hubungan asimetris antara utara - selatan menjadi sorotan pidato Presiden Jokowi.

"Jokowi mengharapkan hubungan antara negara harus sejajar dan saling menguntungkan" tandasnya.

Ketiga, Presiden Jokowi mendorong pembangunan solidaritas global, khususnya solidaritas selatan dalam tata dunia global. Presiden Jokowi, katanya, mendorong solidaritas kawasan harus bersinergi dengan cita-cita solidaritas global, supaya kebangkitan selatan ke depan tidak melahirkan ketidakadilan struktural baru.

"Tata dunia baru yang setara dan harmonis itulah yang dibayangkan Jokowi, sehingga semua pihak bersatu memperjuangkan kemanusiaan dan kesejahteraan mondial. Dalam konteks ini, negara Asia - Afrika memperjuangkan kemerdekaan Palestina," pungkas Boni.

Boni juga merangkum beberapa poin penting pidato Presiden Jokowi. Dalam rangkumannya, Boni menuturkan empat poin penting pidato Jokowi, antara lain adanya ketidakseimbangan global yang merupakan konsekuensi hubungan utara - selatan yang tidak proporsional, pentingnya solidaritas kawasan (Asia - Afrika) dan proaksi jalan baru dalam membangun tata dunia yang adil dan damai, PBB butuh direformasi dan solidaritas global bertumpu pada kemanusiaan universal, sehingga presiden mendesak negara Asia - Afrika bersama mendorong kemerdekaan Palestina.


http://www.beritasatu.com/nasional/2...abad-ke21.html

Boni Hargens : Jokowi Adalah Soekarno Abad ke-21
Diubah oleh politicus 26-01-2016 08:46
0
16.5K
281
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.