Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zitizen4rAvatar border
TS
zitizen4r
Wapres JK Anggap PNS Tak Miliki Kontribusi Bagi Bangsa (pdhl mereka umumnya Guru)
Wapres JK Anggap PNS Tak Miliki Kontribusi Bagi Bangsa
25 JAN 2016 17:04

Rimanews - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa keputusan pemerintah melakukan moratorium PNS hingga 2019 adalah sudah tepat. JK pun berharap para kaum muda untuk bisa menjadi pengusaha dan tak menggantungkan masa depannya sebagai PNS.

"Saya katakan selalu alumni universitas, organisasi selalu mempunyai harapan 3P, yakni, profesional, PNS, pengusaha. Sekarang harapan menjadi PNS sangat kecil karena kelebihan kapasitas," ujar JK saat membuka kongres Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di Istana Wakil Presiden, Senin (25/01/2016).

Sehingga JK berharap kaum muda dapat menjadi profesional dan pengusaha.

"Karena kedua hal itu yang menentukan bangsa berkembang atau tidak," sambung JK.

Profesional dan pengusaha, kata dia, adalah profesi yang optimal terlebih dalam era Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).

"Tanpa kedua profesi itu maka bangsa akan kekurangan daya juang dan daya dorongnya," tegas JK.

JK mengatakan, menjadi profesional dan pengusaha dapat membantu jalannya roda pemerintahan. Sehingga ia menepis stigma bahwa membantu roda pemerintahan adalah dengan begabung menjadi PNS.

"Tugas kita semua harus mempersiakan diri dalam ilmu dan teknologi dan pengetahuan lainnya untuk jalankan pemerintahan ke depan. Menjalankan pemerintahan tidak berarti harus menjadi pemerintah," tutup JK.
http://ekonomi.rimanews.com/read/201...si-Bagi-Bangsa


PNS itu didominasi Guru dan Dosen, Peneliti dan tenaga kesehatan ... kok diremehkan?
Quote:


----------------------------

Konstitusi UUD 1945 memerintahkan 20% APBN dananya dipakai untuk pendidikan. NKRI didirikan salah satu tujuannya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Makanya wajar kalau isi PNS itu mayoritas Guru dan Dosen, disusul tenaga kesehatan (agar raga anak didik itu tetap sehat), disusul profesi fungsional penunjang lainnya seperti penelti, pustakawan dll. Mereka mendominasi PNS agar biaya pendidikan murah, sebab kalau sepenuhnya dibebankan ke Swasta, pastilah rakyat tak semuanya akan mampu menyekolahkan anaknya. Dan kita tetap menjadi bangsa yang bodoh selamanya.

Maka berasa anehlah bila seorang Wapres sampai 'meremehkan' profesi PNS yang memengang jabatan seperti itu, dengan menganggap lebih penting pekerjaan professional dan pengusaha ... Sekarang kita bertanya ke Wapres, kalau nggak sekolah dulu, apa mungkin Jokowi dan JK bisa jadi Presiden dan Wapres? Nggaklah, karena saratnya kan minimal SMA ... think's!.
Diubah oleh zitizen4r 26-01-2016 02:42
0
2.7K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.