Film ini bukan film pertama Studio Ghibli yang ane tonton tapi cerita dari film ini yang paling ane inget dan karakter Totoro juga khas jadi ane nggak pernah lupa sama film ini. Ane nonton versi Jepangnya, tapi versi baratnya ada nama besar Dakota Fanning dan Elle Fanning yang ngisi suara sebagai Satsuki dan Mei.
My Neighbor Totoro adalah film yang akhirnya melambungkan nama Studio Ghibli ke seluruh dunia dan mengangkat nama sutradara Hayao Miyazaki sebagai salah satu sutradara animasi yang jenius dan sering disetarakan dengan Walt Disney. Hayao Miyazaki berhasil membawakan sebuah tontonan animasi yang sederhana namun tetap mampu menunjukkan kehangatannya dalam suasana kehidupan anak-anak yang masih polos.
Berlatarkan Jepang pada tahun 1950-an, cerita dibuka dengan kepindahan Satsuki, Mei dan ayahnya ke sebuah rumah tua di desa agar bisa lebih dekat jika ingin mengunjungi ibunya yang sedang dirawat di rumah sakit. Ketika sedang membersihkan rumah tersebut, Satsuki dan Mei diceritakan tentang hantu yang menghuni rumah dan juga menjaga hutan di desa tersebut.
Suatu hari, Mei melihat sebuah makhluk kecil dan kemudian mengikutinya sampai ke dalam hutan. Di sana ia kemudian bertemu dengan makhluk lainnya, Totoro, yang sedang tertidur. Perjumpaannya dengan Totoro inilah yang kemudian membawa Satsuki dan Mei ke dalam sebuah petualangan fantasi masa kecil anak-anak yang menyenangkan dan menyentuh hati.

Pertama kali ane nonton ini film pas udah SMA. Kata temen ane, film ini pernah diputer pas jaman SD tapi waktu itu ane masih sibuk main bekel jd ga demen nonton tipi
Film ini bercerita tentang Chihiro seorang gadis berusia 10 tahun yang pindah ke kota lain sama ayah dan ibunya. Ketika sedang mencari rute yang lebih dekat ke rumah baru mereka, Ayah Chihiro mengendara ke jalan kecil yang berakhir ke bangunan misterius. Orang tua Chihiro penasaran dan masuk melewati gerbang yang gelap dari bangunan tersebut. Di sisi lain, mereka menemukan apa yang mereka asumsikan sebagai taman bermain yang sudah ditinggalkan, yang nantinya disingkap bahwa tempat itu sebenarnya perbatasan antara dunia arwah dan dunia manusia.
Ketika berjalan menyusuri bantaran sungai, Mencium bau makanan dan mengikuti aromanya melewati lembah berrumput ke desa kecil yang penuh dengan restoran. Walaupun restoran tersebut sepertinya kosong, mejanya penuh dengan makanan. Orang tua Chihiro memakan makanan tersebut, tetapi Chihiro tidak ikut masuk karena takut pemilik makanan tersebut akan marah dan menangkap mereka. Ketika mereka menawarkan makanan, dia menolak dan lari. Makanan tersebut nantinya akan menjadi akar masalah yang membuat orang tua Chihiro berubah menjadi babi.
Kemudian Chihiro bertemu dengan Haku yang mau bantuin dia untuk menyelamatkan ayah dan ibunya. Ane nggak mau lanjutin karena takut spoiler. Pokoknya endingnya ayah dan ibunya Chihiro balik lagi jadi manusia dan... ya gitu deh. Ane sampe nangis nonton endingnya

Film lain yang bikin ane nonton endingnya. Sebenernya banyak lagi sih yang endingnya bikin mewek, tapi ini beneran mewek, gan. Ceritanya tentang dua orang kakak beradik yang hidup pada masa menjelang akhir PD II di kota Kobe, Jepang yang menjadi tempat tinggal bagi sang kakak Seita yang masih duduk dibangku SMP dan adiknya Setsuko yang masih berusia 4 tahun. Perang membuat mereka harus kehilangan ibu yang sangat mereka sayangi. Sang ibu tewas akibat terkena bom b-29 yang dijatuhkan oleh armada perang Amerika Serikat. Mereka kemudian menumpang tinggal dirumah bibi mereka, namun lama-kelamaan sifat sang bibi menjadi keras dan egois. Seita dan Setsuko pun akhirnya memutuskan untuk pindah dan pergi dari sana. Mereka menemukan sebuah tempat perlindungan mirip gua di tepi danau, dan merekapun akhirnya menetap disana. Namun mereka harus tinggal di lingkungan yang kotor dan tidak steril.
Ketika malam Seita dan Setsuko menerangi gua dengan kunang-kunang, namun selalu mati keesokan paginya. Semakin lama mereka menetap di gua, mereka kehabisan uang dan makanan. Dan Seita harus melakukan segala macam cara agar adiknya dan dirinya dapat bertahan hidup.
Ane saranin supaya agan-aganwati yang mau nonton film ini untuk nyiapin tisu.

1 kalimat yang patut mencerminkan anime ini. Grafisnya bagus banget! udah itu aja..
Anime ini bermula dari cerita seorang anak laki-laki dan anak perempuan bernama Tohno Takaki dan Akari Shinohara. Ceritanya terbagi dalam tiga babak. Pertama, ketika Tohno Takaki dan Akari Shinohara saat masih duduk di sekolah dasar, mereka sering bermain bersama hingga menimbulkan suatu keterikatan. Saat-saat keterikatan itu mulai terbangun, Akari terpaksa meninggalkan Tohno pergi ke luar kota. Mereka berjanji untuk saling kontak lewat sms, surat, maupun telpon. Babak kedua, diisi oleh cerita Tohno Takaki saat SMA yang satu sekolah dengan Kanae. Kanae ini menyukai Tohno Takaki. Ia sempat ingin mengungkapkan perasaannya tapi urung karena melihat Tohno yang sering memandangi layar HP nya. Babak kedua ini lebih bercerita dari sudut si Kanae, bagaimana ia ingin sekali dekat dengan Tohno, bagaimana ia memendam perasaannya, dan bagaimana ia menyadari akan suatu hal. Nah, pada babak ketiga, diceritakan perjalanan Tohno yang kian beranjak dewasa, ia mulai sibuk dengan pekerjaannya. Namun, tak pernah melupakan kenangannya bersama Akari. Di setiap langkah Tohno selalu terbayang Akari. Itu sebabnya Tohno tak bisa move on walaupun tahu Akari telah bertunangan dengan yang lain.

Ini adalah film galau karyanya Makoto Shinkai. Selain film 5 Centimeter per Second, film ini sukses bikin ane bete sama endingnya. Gambarnya super realis kayak foto asli. Ane sama temen ane sampe tercengang karena ngira ini adalah film real shoot, tapi ternyata adalah sebuah gambar mahakarya..
Bercerita tentang Takao Akizuki, seorang siswa SMA yang bercita-cita menjadi pembuat sepatu. Takao adalah seorang siswa yang menyukai hujan, jadi setiap hujan turun di pagi hari ia selalu membolos jam pertama sekolahnya untuk pergi ke taman dan menikmati hujan sambil menggambar desain sepatu. Tetapi suatu hari ia bertemu dengan seorang wanita dewasa misterius, yang bernama Yukari Yukino di taman tempat biasa ia pergi. Awalnya mereka hanya saling diam ditengah hujan, namun semakin sering bertemu di saat hujan mereka menjadi samakin dekat. Sampai-sampai di saat bangun di pagi hari Takao selalu berharap turunya hujan agar bisa bertemu dengan Yukino.

Ane udah nonton film anime ini lebih dari 10 kali dan tetep galau di tengah-tengah film. Ane mikir "emang nggak sakit ya tiap kali jump nabraknya sampe jatoh gedubrakan gitu?" Tapi film ini juga cukup sukses bikin ane baper.. Karena ceritanya emang remaja banget
Film ini bercerita tentang seorang anak SMA bernama Makoto. Ia tidak sengaja menemukan sesuatu di laboratorium sekolahnya yang menyebabkan ia dapat melakukan time leap. Makoto yang periang mulai keasyikan mengubah jalan hidupnya dengan cara time leap tanpa peduli akibatnya pada orang lain. Apalagi pada Chiaki, sahabatnya yang telah menyatakan cinta kepadanya. Tapi ane suka sama endingnya soalnya seperti yang ane harapkan dan ane nggak galau sama endingnya

Di film ini, ane terpana banget sama Howl. Apalagi pas transformasi warna rambutnya si Howl, duh ane demen banget, dah. Ini film imajinatif banget karena bercerita tentang istana yang bisa berpindah-pindah (yaiyalah judulnya aja udah begono) dan pintu depannya bisa menuju berbagai tempat tergantung tujuan kita mau kemana. Sebetulnya, ide cerita film ini berasal dari sebuah novel inggris yang kemudian diangkat menjadi film oleh Hayao Miyazaki dan mendapatkan nominasi academy award. Ceritanya tentang seorang gadis yang bekerja sebagai pembuat topi. Tapi Sophie tidak pernah merasa dirinya cantik. Sebenarnya Sophie gadis yang cantik. Hanya saja Sophie sendiri lah yang tidak pernah merasa cantik. Kecantikkannya selalu dia tutupi dengan menggunakan topi erat-erat. Di perjalanan pulang seusai bekerja, secara kebetulan Sophie terseret masalah bersama Howl, seorang penyihir tampan misterius. Hal tersebut membuat murka Witch of Waste (Penyihir Limbah) yang malamnya mendatangi Sophie untuk memberi kutukan. Lalu Sophie dikutuk oleh Witch of the waste menjadi nenek-nenek. Sophie pun pergi dalam pengelanaan mencari Howl, Seorang penyihir yang dipercaya dapat menghilangkan kutukan tersebut. Namun masalah dimulai bahwa ternyata kutukan tersebut juga membuat sophie tidak bisa mengatakan kepada siapapun bahwa dia dikutuk.
Meskipun film ini sangat berkesan fairytale, tapi film ini sangat tidak bisa dijadikan sebuah film Bedtime Movie karena ceritanya yang bisa membuat kita penasaran dan deg-degan menikmati alurnya yang tidak disangka-sangka. Ya, Film ini seperti kebanyakan animasi Hayao Miyazaki lainnya, membawa tema mistik dan magis yang sangat kental. Berbeda dengan perjalanan spiritual semiotik Chihiro di Spirited Away, petualangan Sophie di sini lebih berupa aksi-aksi verbal.

Mungkin bisa dibilang, grafis dari anime ini yang paling lemah dibanding rekomendasi ane sebelumnya. Tapi hal tersebut nggak mempengaruhi jalan cerita yang out of the box dan ane suka banget. Kisahnya sebenarnya sederhana. Tentang sebuah kehidupan virtual bernama OZ yang telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keseharian penduduk dunia. Didalam dunia OZ, nyaris setiap orang terhubung kedalamnya mempunyai avatarnya sendiri. Penghubungnya jelas koneksi internet, baik dari komputer maupun telepon seluler ataupun gadget lainnya yang dapat terkoneksi. Suatu hari, seorang siswa sekolah menengah bernama Kenji Roiso yang bekerja paruh waktu sebagai salah seorang moderator OZ, diminta oleh seniornya, Natsuki Shinohara untuk menemani dirinya menghadiri pesta ulang tahun neneknya yang ke-90.
Setiba di Ueda, Kenji terkaget-kaget karena tanpa meminta pendapatnya, dihadapan sang nenek Natsuki mengakui Kenji sebagai pacar dan calon tunangannya. Belum hilang kagetnya, Kenji kemudian menjadi tersangka sebagai hacker yang merusak sistem di OZ dan mengancam berbagai sistem yang terkoneksi melalui OZ. Padahal itu adalah kerjaan Love Machine, sebuah artificial intelligence (A.I.) canggih yang berniat meneror keseimbangan OZ dan pada akhirnya bertujuan mengancam eksistensi manusia. Keluarga Natsuki adalah keturunan dari keluarga pejuang yang patriotik. Dan berdasarkan semangat pejuang tadi, keluarganya juga dibantu oleh Kenji juga temannya, mereka menyusun strategi untuk dapat melumpuhkan Love machine.

Film animasi yang bersetting di Jepang tahun 1995 ini menghadirkan cerita yang ringan namun tetap menyematkan pelajaran yang dapat dipetik. Mengenai pentingnya untuk berusaha mencapai cita-cita, kerja keras yang nantinya akan membuahkan hasil serta ada maksud dari setiap kejadian yang terjadi di kehidupan manusia.
Shizuku Tsukishima adalah siswi kelas 3 SMP yang gemar membaca berbagai jenis buku fiksi dan menghabiskan liburan musim panasnya untuk membaca buku paling tidak 20 buah buku. Suatu ketika saat membaca kartu peminjam buku di buku yang sedang dibacanya, muncul nama yang familiar, Seiji Amasawa. Merasa pernah melihat nama tersebut sebelumnya, Shizuku pun memeriksa semua buku yang sedang dipinjiamnya dari perpustakaan umum. Benar saja, nama Seiji Amasawa ada di hampir setiap kartu peminjaman buku. Shizuku pun menerka-nerka, seperti apakah sosok Seiji Amasawa ini. Ada sesosok cowok di sekolahnya yang menyebalkan dan berharap bahwa Seiji Amasawa bukanlah dirinya.
Suatu ketika, disaat mengantarkan makan siang untuk ayahnya, Shizuku duduk bersebelahan dengan seekor kucing gemuk berbulu abu-abu yang sedang serius memandang keluar jendela kereta. Karena penasaran, Shizuku pun mengikuti kucing misterius tersebut dan menemukan sebuah toko yang menjual barang antik.
Dilain kesempatan, Shizuku berencana mampir ke toko itu lagi, namun tutup. Ia tertegun diam. Tapi kemudian si kucing gendut itu muncul di balik bunga. Shizuku mendekati kucing itu. Saat itu anak laki-laki menyebalkan datang dengan bersepeda. Dia bilang kalau toko itu milik kakeknya. Dia mengajaknya masuk toko lewat pintu samping. Pemandangan indah kota Tokyo tampak dari teras belakang toko yang terletak di tepi tebing itu.

Another film galau-galau.. Anime ini bercerita tentang Jirou yang memiliki mimpi untuk terbang dan merancang pesawat terbang yang indah, terinspirasi oleh desainer terkenal Italia aeronautical Caproni. Rabun dari usia muda dan dengan demikian tidak dapat menjadi pilot, Jirou bergabung dengan divisi pesawat dari sebuah perusahaan rekayasa besar Jepang pada tahun 1927. Kejeniusannya akan segera diakui, dan ia tumbuh menjadi salah satu yang paling dicapai desainer pesawat di dunia. Peristiwa sejarah Key sangat mempengaruhi perjalanan hidup Jirou, termasuk Kanto gempa besar tahun 1923, Depresi Besar, epidemi tuberkulosis, dan terjun ke dalam perang Jepang. Dia bertemu dan jatuh cinta dengan Naoko, tumbuh dan menghargai persahabatannya dengan rekannya Honjou, dan berinovasi, terkemuka di dunia penerbangan ke masa depan. Film ini cenderung berat karena bahasanya yang nggak familiar menurut ane.