Original Posted By intel.►
Quote:
Original Posted By IandGunners►
udah sempet kenal sama mirna dan orang sekitarnya?
udah komunikasi sama jessica dan orang sekitarnya?
kalo belum, berarti cuma buat ngangkat namanya aja

Makanya saya curiga gan, ini ahli tendensius, pokoknya "bukan J".
Quote:
Menurutnya jika pelaku adalah Jessica, tidak mungkin secara terang-terangan meracuni Mirna. "Apalagi racun yang digunakan adalah sianida," ujarnya kepada JawaPos.com, Jumat (22/1).
Quote:
Dia juga sangat yakin, pelaku pembunuhan Mirna ini adalah orang yang tidak asing dengan yang namanya sianida. "Sementara J (Jessica) itu adalah lulusan universitas ternama dan saya yakin dirinya asing dengan sianida," ucapnya.
Quote:
Ini dikarenakan ketidakyakinannya terhadap Jessica sebagai pelaku. Bahkan Reza menduga Mirna adalah korban salah sasaran pembunuhan. "Terlepas dari itu, saya tidak yakin J adalah pelakunya," tukasnya.
Tidak yakin karena J asing dengan sianida, sementara pengetahuannya ttg latar belakang J minim (itu yang agan tanya), tapi justru sangat yakin ini korban salah sasaran. Lah..
Original Posted By rsryomantap3►
Panggil aja Fransiskanya alau gitu... Jadiin saksi gitu

Di list friendnya khan ada tuh with Hani dan Erza
Hani yg dimaksud apakah yg ikut ke Olivier?
Erza yg dimaksud apakah yg batal ikut?
Trus khan ada yg ngilike foto2 di atas, temen2nya
Yah, Path itu khan terbatas cuma 150 orang.... Pinjem aja HP Hani dan Erza yg dimaksud apakah ada yg namanya Jessica dan Fransiska?
Kalau ada bearti 2 orang yg berbeda, kalau ga ada, bisa jadi Fransiska itu Jessica yg iseng ganti nama jadi Jessica....
Lagi juga kenapa tiba2 Path Fransiska jadi ga bersuara lagi?
Yang aneh dari kasus ini, kenapa yah medsos Mirna, J, Hani, Fransiska, dll susah bgt diketemukan, baik itu dari FB, IG, TW, Path, Linkedlin? Apa diblok semua ama polisi biar kita ga bisa liat2 juga? Bahkan suaminya, ama sodara kembarnya pun ga bisa ditemukan tuh medsosnya

Original Posted By rsryomantap3►
Quote:
Obat Diet Bercampur Kopi Hasilkan Interaksi Buruk Bagi Tubuh
JAKARTA – Pernyataan salah seorang teman korban Fransiska yang mengatakan kalau Mirna meninggal karena sebelum meminum es kopi dia mengonsumsi obat diet yang berdampak sangat buruk bagi tubuhnya. Senada pula dengan keterangan suami korban,
Arief Sumarko yang mengakui di hari Mirna meninggal, dia sedang mengonsumsi obat pelangsing tubuh.
Fransiska sendiri membuat status di akun media social miliknya, ’Path’ yang berbunyi : ”Sepuluh tahun pacaran, sebulan married, then passed away setelah minum caffe di Olivier. Tapi perlu diklarifikasi bahwa penyebabnya bukan semata-mata karena minum kopi vietnam, tetapi karena sebelumnya minum obat kurus, lalu pergi minum kopi bikin jantungnya berdebar-debar, maka kena serangan jantung. Rest in Peace Mirna”.
Ada benarnya dugaan rekan Mirna itu, sebab dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Ketua. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Jakarta Ari Fahrial menjelaskan, kematian mendadak seperti yang dialami Mirna mayoritas terjadi pada orang yang terkena gangguan jantung. Apalagi korban disebut sempat mengalami kejang-kejang sebelum meninggal. Itu salah satu ciri gangguan pada jantung. ”Apalagi sebelum meninggal korban mengonsumsi kopi serta obat pelangsing atau obat diet. Keduanya sama-sama bisa memicu gangguan jantung,” ujar Ari.
Selain itu, diketahui pula kalau korban memiliki gangguan lambung, sebab baru saja mengonsumsi obat maag.
”Dalam dunia kedokteran dikenal yang namanya interaksi. Obat pelangsing cenderung membuat seseorang mengalami gangguan jantung. Tapi tak semua obat pelangsing. Ada beberapa jenis saja. Sebab ada pasien saya yang kerap mengonsumsi obat pelangsing kemudian jadi mengalami gangguan jantung. Beberapa obat pelangsing memang menyerang otot jantung. Sementara untuk orang-orang tertentu meminum kopi bisa jadi masalah,”tutur Ari.
Terutama kata Ari adalah
kopi berkadar kafein amat tinggi. Sehingga Kopi yang diminum justru membuat arteri jantung koroner orang-orang tertentu jadi menyempit selama beberapa saat. Sehingga orang bisa mengalami sakit di jantung, berdebar-debar, atau merasa sesak. ”Makanya ketika seseorang yang habis meminum obat pelangsing lalu meminum kopi, maka kemungkinan akan terjadi interaksi yang berpengaruh terhadap kerja jantung. Pada akhirnya ini akan menganggu jantung.
Apalagi korban kelihatannya punya riwayat sakit maag. Sebab dia baru saja meminum obat maag. Orang berpenyakit maag yang meminum kopi juga bisa menyebabkan interaksi kurang baik. Tapi kalau obat maag-nya saya rasa tak berpengaruh banyak. Obat maag relatif aman.,” urai Ari.
Namun ditegaskannya kalau keterangannya itu hanya memberikan gambaran saja. ”Kepastiannya tetap ada di hasil autopsi dan analisa Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri. Karena itu segalanya belum bisa dipastikan sampai hasil autopsi dan analisa Puslabfor selesai,” pungkas Ari. (rep1)
kopi berkadar kafein amat tinggi -> Jenis kopi Vietnam yg jenis Robusta - Kadar Kafein tinggi - dah berkali2 nih ane blang... Kalau dia pesen espresso khan, itu khan bisa fatal -> Beda ama Arabica yg keasaman tinggi. Jadi bisa jadi udah dipertimbangkan matang2 juga, kalau kopi itu bisa membunuh Mirna biarpun tanpa racun, karna Mirna makan obat pelangsing, tapi saat itu J blon tau Mirna makan obat pelangsing makanya dikasih sianida....
Setelah kasus, baru J bilang dia ada maag makanya ga ikut cicip itu kopi... Hhehehee ini buat yg bilang kopi ga mungkin membunuh orang yg sakit maag
Bukan suatu kebetulan kalo J suka punya sakit maag (setidaknya itu alasan dia) ....
Bisa jadi J juga makan obat pelangsing dan tau efeknya apa, ga bole minum kopi misalnya
Bisa jadi status Fransiska itu dibuat setelah Mirna dibawa ke RS kemudian dinyatakan meninggal, trus suaminya Arief juga mengakui kalo Mirna emang sebelonnya makan obat pelangsing, bisa jadi Fransiska itu J, karna J saat itu jg temenin Mirna bareng Hani sampe meninggal, dan itu dijadikan status untuk bilang kalo Mirna mati karna minum obat pelangsing sebelonnya!
Kalo Fransiska itu bukan J, yg jadi pertanyaan, darimana Fransiska tau si Mirna itu minum obat pelangsing dulu seblon ke cafe Olivier? Apalagi Fransiska itu ga ikutan ke RS waktu si Mirna meninggal khan?
Masa sih orang yg abis makan obat pelangsing ada yg kurang kerjaan banget update status di medsos atau broadcast ke temen2nya "Gue habis makan obat pelangsing, habis ini lanjut ke cafe Olivier, GI" .... Cuma orang yg ada saat itu yg tau pastinya Mirna abis makan obat pelangsing sebelon ke GI

Bisa jadi ada dokter yg tanya pas dibawa ke RS Abdi Waluyo, ini sebelonnya ada riwayat sakit apa ga? Ada makan obat apa ga? Dari situlah J yg ikut denger tau dan menyamar jadi Fransisca!
Kalau dari Path itu berarti temen yg batal ikut ke GI itu harusnya Erza yah?
Quote:
Original Posted By intel.►Update status jam 5 tadi sore.
J, semakin terjepit.
Jujurlah padaku....
Quote:
Original Posted By ithahuang►ane ikutan komen ah karena ngikutin kasus ini dari pertama .
"Sementara J (Jessica) itu adalah lulusan universitas ternama dan saya yakin dirinya asing dengan sianida," ucapnya. << hellow. .. tidak ada hubungannya ya jurusan/lulusan universitas manapun dengan kenal atau tidaknya sama sianida. ada yg namanya internet, google. tinggal ketik racun berbahaya sudah keluar beberapa nama yg salah satunya adalah sianida.
sebenernya , banyak sekali hal yang ganjal dengan kematian mirna. ( cmiiw )
1. mirna gak sendirian yg minum kopi vietnam saat itu di TKP. ada 3 orang yg minum serupa dan tidak apa2.
2. ternyata kopi mirna mengandung sianida . ( kalo produk segelnya rusak tidak mgkn, gimana bisa serbuk kopi jadi sianida?, misal keracunan minuman ( karena produk rusak / kadaluarsa , paling cuma sakit perut ) tdk akan sampe merenggut nyawa karena gk parah. pastinya sianida itu didapat sndiri dan aksesnya gk mudah ( ga sembarangan orang bs dpt ).
3. si J ini tau2 update status di path , nyeritain kalo dia pcrn 10 tahun, nikah 1bulan, terus meninggal, dan dia mengeluarkan statement " jangan salah, mirna itu bukan keracunan kopi, tapi krn abis minum pelangsing lalu minum kopi " kurang lebeih seperti itu. pertanyaannya ..
darimana dia bs tau itu penyebabnya ? , kalo emang mirna minum pelangsingpun ga seharusnya dia blg gitu krn itu belum pasti penyebabnya. dan statement itu berkesan ngeles . seharusnya sebagai teman, ckup mengucapkan berduka cita. bahkan kesedihan sama skali tidak nampak di wajah J kalau dia sudah kehilangan " teman " . masih inget kejadian almh ade sara gk ?
4. J sempat menolak dimintai keterangan sama pihak kepolisian.
5. akhirnya J mau diperiksa sama polisi. dan statusnya ditetapkan sebagai saksi. tapi udah nyewa pengacara
6. celana yang dipakai sama jesica saat kejadian terjadi dibuang, katanya pembantunya yang disuru ngebuang itu celana .

7. Pengacara J meminta agar dilakukan autopsi ulang

, kata Kombes Khrisna murti : emangnya kamu siapa kok minta autopsi ulang ? kamu takut ???
8. orang tua korban blg tidak kenal dengan yg namanya J yg mengakut teman dkt korban.
conclusion,
---------------
the suspect : J
Motifnya , belum jelas apa .
dari point no 3 yg ane tulis, bisa jadi ada rasa cemburu atau karena masalah asmara ( lesbi antara si J dengan korban ) tapi belum jelas juga ,
dari bahasa yg diungkapkan sih seperti ada rasa cemburu. dan ada sedikit ngeles , pembelaan diri ( eh jangan salah, si mirna meninggal bukan karecunan kopi loh.. tapi karena dia minum obat pelangsing sebelum minum kopi.
jika sebagai teman rasanya tidak pantas berbicara seperti itu.
setiap diwawancara ,suka nelen ludah, suka berkedip2 , dan nengok kanan kiri , seperti sangat berhati2 untuk berucap.
kita tunggu saja kedepannya gan ..

Quote:
Original Posted By rsryomantap3►
Iya koq, sejak pengacaranya bilang J ga mau coba minum kopi itu karna sakit maag, itu aja udah blunder koq

Trus soal penemuan obat sakit leher ama obat tidur, bisa jadi dia sakit leher karna ga bisa tidur, mikiran banyak masalah, mungkin masalah ama Mirna.... Makanya minum obat sakit leher!
Trus juga obat tidur itu semakain jelas, kalau dia ada masalah jadi ga bisa tidur dan butuh bantuan obat tidur biar gampang tidurnya
Dari percakapan WA, dia mau cari dokter umum di GI, untuk minta resep vitamin D, yg jadi pertanyaan :
1. Kenapa harus tunggu sampe di GI? dia sebulan lebih di Jakarta, tinggal di Sunter, banyak dokter di sana, dari Satya Negara Sunter, Mitra Keluarga Gading, Mitra Keluarga Kemayoran, itu RS bagus semua, banyak spesialis, kenapa ga kesana?
2. Kalau di percakapan WA benar J menanyakan soal ada ga dokter umum di GI, nah yg jadi pertanyaan, apa sewaktu ke GI, J ada cari dokter itu dulu atau ga? Aau langsung ke Olivier? Kenapa ga cari dokter dulu, setidaknya usaha, dan kenapa tunggu sampe 51 menit di Olivier? Trus kenapa malah sempet belanja sabun dulu buat kado temennya?
Trus alasan ga minum kopi, tapi pesen cokctail, itu bukan karna sakit maag koq... Tapi karna J butuh ketenangan dalam melakukan aksinya! Cocktail itu mengandung alkohol cukup tinggi, 10% adalah, buat yg pernah neguk pasti deh sekali teguk aja, yg ga bisa tuh bisa bikin agak puyeng dikit kepala, trus ngomong bs mulai2 agak ngawur dan berusaha menenangkan diri agar ga makin ngawur... Jadi J butuh minum itu buat efek menenangkan diri dalam melakukan aksinya
Tapi ada kemungkinan sih J ga kerja sendirian, bisa jadi J cuma eksekutor, tapi ada dalang utamanya, suami M ada kemungkinan juga bisa kena, cinta segitiga jg ada kemungkinan bisa terjadi. Karna suami M yg katanya anterin M, itu masih masuk akal, biasa suami temenin, trus pas ketemuan suaminya jalan dulu. Tapi yg jadi pertanyaan itu reaksi suaminya yg terasa santi pas dikabarin H, kalau si Mirna kejang2, kayakanya ga ada rasa khawatir cuma suruh kasih minum aja gitu, trus pas bilang udah gawat baru cuma bilang OK aku ke sana... Ga ada kayak orang yg kaget gitu istri tersayang ada masalah, apalagi merit baru berapa bulan khan?
H juga dateng jam berapa yah? Koq bisa bareng Mirna?
Manager cafe jg bisa TSK, kerjasama ama pelayan, dan J korban itu ada kemungkinan tapi kecil deh, kayak misalnya koq bisa tau persis tingkah laku J? Emangnya diperhatiin semua gerak gerik customer lain di cafe itu? Bahaya donk kalo gitu, kalo ga kenapa cm J aja yg diperhatiin dan dicurigain cuma karna dia bayar duluan? Pesen duluan jg sebenernya ga masalah kalo kita pesenein dulu
Quote:
Original Posted By Simon The Saint►Keluarga Jessica dan keluarga Mirna Salihin sama2 orang berduit. Sekarang tinggal kuat2an duit aja. Dan makin panjang kasusnya makin banyak cipratan duit yang didapet. Inilah biasanya yang disuka
P.s.i.p.o.k.a.t
Quote:
Original Posted By victim.o.gip10►
[QUOTE=mariaomaria;56a1f25ba09a39091e8b456a]
psikopat biarpun ga waras, biasanya pinter2...makanya umumnya banyak korbannya, bukan cm 1 lsg ketangkep
Justru dengan kelihatan seolah terang terangan begitu banyak yang menduga dia tidak bersalah toh? Termasuk seorang si Reza seorang ahli psikologi forensik mengatakan tidak mungkin dia bersalah. Artinya dia tahu soal kasus kasus peracunan dengan forensik sebelumnya. Dalam pembunuhan dengan sianida yg pernah dilakukan biasanya pelakunya orang jauh dan tidak berada di dekat korban.
Hal ini menunjukkan dia melakukan riset dulu sebelum beraksi. Ini dengan asumsi memang dia pelakunya sih
